Translate

Jumat, 30 Januari 2015

Do'a

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
" Doa Terbaik "
---------------------
Dahsyatnya Doa “Duduk Diantara Dua Sujud”
Ketika orang ditanya, “do’a apakah yang paling sering dibaca oleh seorang muslim ?”, 
Banyak yang menjawabnya dengan salah.
Begitu seringnya do’a itu dibaca, sehingga ketika sedang membaca do’a banyak yang tidak merasa berdo’a.
Padahal do’a itu sangat dahsyat, mencakup kebutuhan kita di dunia dan akhirat. Dan dibaca minimal 17 kali setiap hari.
marilah kita renungi maknanya :
 
💬💭ROBIGHFIRLII, Wahai Alloh ampunilah dosaku. Dosa adalah beban, yang menyebabkan kita berat melangkah menuju ke ridho Alloh. Dosa adalah kotoran hati yang membuat hati kelam sehingga hati kita merasa berat untuk melakukan kebaikan.

💝 WARHAMNII, Sayangilah diriku. Kalau kita disayang Alloh, hidup akan terasa nyaman, karena dengan kasih sayang akan dapat dicapai semua cita2. Dengan kasih sayang Alloh nafsu kita akan terbimbing.
 
👥👤WAJBURNII, Tutuplah segala kekuranganku. Banyak sekali kekurangan kita, kurang syukur, kurang sabar, kurang bisa menerima kenyataan, mudah marah, pendendam dll. Kalau kekurangan kita ditutup/diperbaiki Alloh, maka kita akan menjadi manusia sebenarnya.

 👳WARFA’NII, Tinggikanlah derajatku. Kalau Alloh sudah meninggikan derajat kita, maka pasti tidak ada manusia yang bisa menghinakan kita.

🏡💰 WARZUQNII, Berikanlah aku rizki, sebagai hamba Alloh kita membutuhkan rizki. Alloh mampu mendatangkan rizki dari arah yang tak terduga dan tanpa perhitungan.

☝ WAHDINI, Berikanlah aku petunjuk/bimbinglah aku ke jalan kebahagiaan. Kita tidak hanya minta petunjuk/hidayah yang berkaitan dengan agama. Tetapi kita juga minta petunjuk agar terhindar dari mengambil keputusan yang salah.

😊 WA’AAFINII, Berikanlah aku kesehatan. Apabila kita sehat kita bisa menambah kebaikan dan manfaat serta tidak menjadi beban oranga lain. “Health is not everything, but without health everything is nothing.”

👣 WA’FUANNII, Aku mohon agar kesalahanku dihapus dari catatan. Kita awali do’a ini dengan mohon ampun dan kita akhiri dengan permohonan agar catatan dosa kita dihapus. Sehingga kita benar-benar bersih dari dosa seperti bayi yang baru lahir. Alloh memerintahkan kita untuk membaca do’a itu, Rasululloh mencontohkan kepada kita, menurut logika do’a tersebut pasti terkabul, kecuali dari hati yg lalai dari apa yg disebutkan lisannya (jauh dari khusyuk)😭

🍂🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃🍂

🌿🍃🌿🍃🌿🍃🌿🍃🌿
Semoga Bermanfaat.

😊❤👍

Selasa, 27 Januari 2015

Anak

&💐 Kisah seorang Ayah bersama Anaknya 💐

🌾Seorang ayah ingin mengajarkan kepada anaknya sejak dini, ia baru duduk dikelas 3 SD. untuk mengatur uang jajannya...

🌾Sang anak diberi uang Rp. 30.000 perminggu (termasuk ongkos ojek). Biasanya uang tersebut diberikan sang ayah sehari sebelum anaknya masuk sekolah...

🌾Pada minggu pagi mereka berdua hendak jalan-jalan ke kota untuk menikmati liburan. Sebelum berangkat., tak lupa sang ayah memberikan uang jajan mingguan anaknya dengan tiga lembar uang Rp 10.000. Dan uang tersebut disimpan rapi dalam saku celananya...

🌾Ditengah keasyikan sang ayah dan anaknya menikmati hari libur mereka.., tiba-tiba keduanya dikejutkan dengan kedatangan seorang kakek pengemis yang telah tua renta sambil memelas...
Tak tega melihat sang kakek tua yang memelas itu., sang anak dengan sigap langsung mengeluarkan 3 lembar uang 10.000,- dari saku celana dan diberikan seluruhnya...

🌾Kontan saja kakek pengemis ini terlihat sangat senang seraya mengucapkan rasa syukur dan terimakasih yang tak terkira kepada sang anak dan ayahnya ini...

🌾Setelah si kakek tua berlalu.., Sang ayah bertanya;
“Sayang.., kenapa kamu berikan semua uangmu untuk kakek itu..??? Bukankah satu lembar saja sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya hingga nanti malam..???”

🌾“Ayaaah.. kalau kakek tua itu ikhlas menerima yang sedikit, maka aku ikhlas untuk memberikan yang lebih besar!” Jawab anaknya dengan wajah tersenyum...

🌾Deegg ...!!!” Hati sang ayah langsung tersentak kaget mendengar jawaban tersebut.
“Nah..! terus uang jajanmu untuk seminggu ke depan bagaimana..?” Tanya sang ayah mencoba mengujinya.

🌾“Kan aku kan masih punya ayah dan bunda..!!!
Tidak seperti kakek tua itu yang mungkin hanya hidup sebatangkara di dunia ini..!” Balas anaknya...

🌾“Kenapa kamu begitu yakin kalau ayah dan bunda akan mengganti uang jajanmu..? Ayah nggak janji loh..!?” Kembali sang ayah mengujinya...
“Kalau ayah merasa bahwa aku adalah amanah dari Allah yang dititipkan kepada ayah dan bunda.., maka aku sangat yakin ayah dan bunda tak akan membiarkan aku kelaparan seperti kakek tua itu...” Jawab sang anak mantap...

🌾Seakan sang ayah tak percaya dengan jawaban dari putranya hingga ia kehabisan kata-kata... Ia tak menyangka jawaban seperti itu keluar dari seorang bocah kelas 3 SD.  Ia seperti sedang berhadapan dengan seorang ulama besar dan ia tak bernilai apa-apa ketika berada di hadapannya..!

❤❤❤MASYA ALLAH...

🌾Lalu... ia berjongkok dan memegang kedua pundak buah hatinya itu...
“Sayang… ayah dan bunda janji akan selalu menjaga dan merawatmu hingga Allah Ta'ala tetapkan batas umur ini... Ayah sangat sayang padamu naak..” Sambil kedua matanya berkaca-kaca seolah tak kuat menahan haru...

🌾Sambil memegang kedua pipi ayahnya, sang anak pun membalas,
“Ayah tak perlu berkata seperti itu... Sejak dulu aku sudah tahu bahwa ayah dan bunda sangat mencintai dan menyayangiku...! 
Kelak jika aku sudah dewasa aku akan selalu menjaga ayah dan bunda...! Dan aku tidak akan membiarkan ayah dan bunda hidup dijalanan seperti kakek tua itu..!!!”

🌾Dan airmata sang ayah pun tak terbendung mendengar jawaban tulus dari anaknya itu... Dipeluklah tubuh mungil itu dengan sangat erat...
dan keduanya larut dalam haru dan sayang...

❤Kapankah kurikulum kita bisa menghasilkan mental anak yang seperti ini???
Semoga kita terinspirasi dari cuplikan kisah ini, dan bermanfaat bagi kita sekalian... Amiin Yaa Rabbal Alamin.

untuk melipat gandakan hikmah dan manfaatnya, dipersilakan membagi dengan saudara dan teman teman lainnya.

🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿,mks

Minggu, 25 Januari 2015

Khalil Gibral

Suatu hari, Khalil Gibran bertanya kepada gurunya :
"Bagaimana caranya agar kita mendapatkan sesuatu yang paling sempurna dalam hidup..?"

Sang Guru : "Berjalanlah lurus di taman bunga, lalu petiklah bunga yang paling indah menurutmu dan jangan pernah kembali kebelakang..!"

Setelah berjalan dan sampai di ujung taman, Gibran kembali dengan tangan hampa..

Lalu Sang Guru bertanya : "Mengapa kamu tidak mendapatkan bunga satu pun...???"

Gibran : "Sebenarnya tadi aku sudah menemukannya, tapi aku tidak memetiknya, karena aku pikir mungkin yang di depan pasti ada yang lebih indah. Namun ketika aku sudah sampai di ujung, aku baru sadar bahwa yang aku lihat tadi adalah yang TERINDAH, dan aku pun tak bisa kembali kebelakang lagi..!"

Sambil tersenyum, Sang Guru berkata : "Ya, itulah hidup.. semakin kita mencari kesempurnaan, semakin pula kita tak akan pernah mendapatkannya.Karena sejatinya kesempurnaan yang hakiki tdk pernah ada, yang ada hanyalah keikhlasan hati kita utk menerima kekurangan..,mencoba untuk evaluasi diri dan melakukan yang terbaik terhadap orang disekitar kita dengan ikhlas hanya berharap dari Dzat Yang Maha Sempurna"umtuk menyempunakan pekerjaan dan hasil yang kita akukan.....aamiin,maaf dan mks

Kopi

Memetik Faidah dari Kisah Secangkir Kopi

Posted: 23 Jan 2015 04:47 PM PST

Suatu hari di sebuah universitas terkenal. Sekelompok alumnus bertamu di rumah dosen senior, setelah bertahun-tahun mereka lulus. Setelah mereka semua menggapai kesuksesan, kedudukan yang tinggi serta kemapanan ekonomi dan sosial.

Setelah saling menyapa dan berbasa basi, masing-masing mereka mulai mengeluhkan pekerjaannya. Jadwal yang begitu padat, tugas yang menumpuk dan banyak beban lainnya yang seringkali membuat mereka stress.

Sejenak sang dosen masuk ke dalam. Beberapa saat kemudian, beliau keluar sambil membawa nampan di atasnya teko besar berisikan kopi dan berbagai jenis cangkir.

Ada cangkir-cangkir keramik tiongkok yang mewah. Cangkir-cangkir kristal. Cangkir-cangkir melamin. Dan cangkir-cangkir plastik. Sebagian cangkir tersebut luar biasa indahnya. Ukirannya, warnanya dan harganya yang waahh. Namun ada juga cangkir plastik yang biasanya berada di rumah orang-orang yang amat miskin.

Sang dosen berkata, “Silahkan.. masing-masing menuangkan kopinya sendiri”. Setelah setiap mahasiswa memegang cangkirnya, sang dosen berkata, “Tidakkah kalian perhatikan bahwa hanya cangkir-cangkir mewah saja yang kalian pilih? Kalian enggan mengambil cangkir-cangkir yang biasa?

Manusiawi sebenarnya, saat masing-masing dari kalian berusaha mendapatkan yang paling istimewa. Namun seringkali itulah yang membuat kalian menjadi gelisah dan stress. Sejatinya yang kalian butuhkan adalah kopi, bukan cangkirnya.

Akan tetapi kalian tergiur dengan cangkir-cangkir yang mewah. Terus perhatikanlah, setelah masing-masing kalian memegang cangkir tersebut, kalian akan terus berusaha mencermati cangkir yang dipegang orang lain!.

Andaikan kehidupan adalah kopi, maka pekerjaan, harta dan kedudukan sosial adalah cangkir-cangkirnya.

Jadi, hal-hal itu hanyalah perkakas yang membungkus kehidupan. Adapun kehidupan (kopi) itu sendiri, ya tetap itu-itu saja, tidak berubah.

Saat konsentrasi kita tersedot kepada cangkir, maka saat itu pula kita akan kehilangan kesempatan untuk menikmati kopi.

Karena itu kunasehatkan pada kalian, jangan terlalu memperhatikan cangkir, akan tetapi nikmatilah kopinya…”.

Sejatinya, inilah penyakit yang diderita manusia. Banyak orang yang tidak bersyukur kepada Allah atas apa yang ia miliki, setinggi apapun kesuksesannya. Sebab ia selalu membandingkannya dengan apa yang dimiliki orang lain.

Setelah menikah dengan seorang wanita cantik yang berakhlak mulia, ia selalu berfikir bahwa orang lain menikah dengan wanita yang lebih istimewa dari istrinya.

Sudah tinggal di rumah sendiri, namun selalu membayangkan bahwa orang lain rumahnya lebih mewah dari rumah sendiri.

Ia bukannya menikmati kehidupannya beserta istri dan anak-anaknya. Tapi justru selalu memikirkan apa yang dimiliki orang lain, seraya berkata, “Aku belum punya apa yang mereka punya”.

Rasulullah shallallahu’alaihiwasallam mengingatkan, “ ﻣِﻨْﻜُﻢْ َ أَﺻْﺒَﺢ ْ ﻣَﻦ ِ، ﺳِﺮْﺑِﻪ ﻓِﻲ آﻣِﻨًﺎ ِ، ﺟَﺴَﺪِه ﻓِﻲ ﻣُﻌَﺎﻓًﻰ ِ؛ ﻳَﻮْﻣِﻪ ُ ﻗُﻮت ُ ﻋِﻨْﺪَه ﻟَﻪُ ْ ﺣِﻴﺰَت ﻓَﻜَﺄَﻧﱠﻤَﺎ اﻟﺪﱡﻧْﻴَﺎ ”

“Barang siapa yang melewati harinya dengan perasaan aman dalam rumahnya, sehat badannya dan memiliki makanan untuk hari itu; seakan-akan ia telah memiliki dunia seisinya”. (HR. Tirmidzi dan dinilai hasan oleh al-Albani).

Seorang bijak berpetuah, “Alangkah anehnya kebanyakan manusia! Mereka korbankan kesehatan untuk mengumpulkan harta sebanyak-banyaknya. Setelah terkumpul, gantian mereka gunakan harta tersebut untuk mengembalikan kesehatannya yang telah hilang!

Mereka selalu gelisah memikirkan masa depan, namun melupakan hari ini. Akibatnya, mereka tidak menikmati hari ini dan tidak pula hidup di masa datang.

Mereka senantiasa melihat apa yang dimiliki orang lain, namun tidak pernah melihat apa yang dimilikinya sendiri. Akibatnya, ia tidak bisa meraih apa yang dimiliki orang lain dan tidak pula bisa menikmati milik sendiri.

Mereka diciptakan untuk satu tujuan, yakni beribadah. Dunia diciptakan untuk mereka gunakan sebagai sarana beribadah. Namun justru sarana tersebut malah melalaikan mereka dari tujuan utama”.

Maka, mari kita nikmati kopi kehidupan tersebut, apapun cangkirnya…:) ﻗَﺎلَ َ ﻫُﺮَﻳْﺮَة أَﺑِﻲ ْ ﻋَﻦ اﻟﻠﱠﻪِ ُ رَﺳُﻮل َ ﻗَﺎل ﻋَﻠَﻴْﻪِ ُ اﻟﻠﱠﻪ ﺻَﻠﱠﻰ إِﻟَﻰ اﻧْﻈُﺮُوا َ وَﺳَﻠﱠﻢ ﻣِﻨْﻜُﻢْ َ أَﺳْﻔَﻞ َ ﻫُﻮ ْ ﻣَﻦ ﻣَﻦْ إِﻟَﻰ ﺗَﻨْﻈُﺮُوا وَﻻَ ﻓَﺈِﻧﱠﻪُ ْ ﻓَﻮْﻗَﻜُﻢ َ ﻫُﻮ ﺗَﺰْدَرُوا ﻻَ ْ أَن ُ أَﺟْﺪَر ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢ ِ اﻟﻠﱠﻪ َ ﻧِﻌْﻤَﺔ

dari Abu Hurairah berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Lihatlah orang yang ada di bawah dari kalian, jangan melihat yang ada di atas kalian, karena yang demikian lebih mendorong untuk tidak mengurangi nikmat Allah atasmu.”mks

Sabtu, 24 Januari 2015

Istri Yang di Jamin Syurga


WANITA PERTAMA YANG DIJAMIN MASUK SURGA
:: WANITA PERTAMA YANG DIJAMIN MASUK SURGA ::

Suatu hari Fatimah menanyakan kepada ayahnya, tentang hal yang sangat ingin dia ketahui, dia berkata :
'' ya Rasulullah...
siapakah perempuan yang pertama kali masuk surga? ''

Rasulullah menjawab, “Wahai Fatimah,
jika engkau ingin mengetahui perempuan pertama masuk surga,
selain Ummul Mukminin, dia adalah Ummu Mutiah.”

“Siapakah Mutiah itu, ya Rasulullah?
Di manakah dia tinggal?” tanya Fatimah penasaran.
Karena tidak ada yang mengenal Mutiah .

Rasulullah menjelaskan, Ummu Mutiah yang dimaksud adalah
perempuan yang tinggal di pinggiran Kota Madinah.

Jawaban itu membuat Fatimah tercengang.
Ternyata bukan dirinya perempuan yang masuk surga pertama kali.
Padahal Fatimah sebagai putri Rasulullah, dan telah
menjalankan ibadah, amalan, serta bermuamalah dengan baik dan luar biasa.

Untuk memenuhi rasa penasaran, Fatimah berkunjung ke rumah Mutiah di pinggiran Madinah.
Dia ingin menyelidiki amalan dan ibadah apa yang dilakukan
Mutiah hingga Rasulullah menyebut namanya sebagai perempuan terhormat.

Keesokan harinya, Fatimah pamit kepada suaminya
mengunjungi kediaman Mutiah.
Dia mengajak putranya Hasan.
Setelah mengetuk pintu , memberi salam, terdengar suara dari
dalam rumah. “Siapa di luar?” tanya Mutiah.

Fatimah menjawab, “Saya Fatimah, putri Rasulullah.”

Mutiah belum mau membuka pintu, malah balik bertanya,
“Ada keperluan apa?”
Fatimah menjawab, ''ingin bersilaturahim saja. ''

Dari dalam rumah Mutiah
kembali bertanya, “Anda seorang diri atau bersama yang lain?”

“Saya bersama Hasan, putra saya,”
jawab Fatimah dengan sabar.

“Maaf, Fatimah,” kata Mutiah, “Saya belum mendapat izin dari
suami untuk menerima tamu laki-laki.”

“Tetapi Hasan anak-anak,” balas Fatimah.

“Walaupun anak-anak, dia lelaki juga. Besok saja kembali lagi
setelah saya mendapat izin dari suami saya,” timpal Mutiah.

Fatimah tidak bisa menolak. Setelah mengucapkan salam ia
bersama Hasan meninggalkan kediaman Mutiah.

Keesokan harinya, Fatimah kembali mengunjungi rumah Ummu Mutiah.
Kali ini bukan hanya Hasan yang ikut, Husein pun ingin ikut ibunya.
Tiba dikediaman Ummu Mutiah, terjadi lagi dialog dari balik pintu.
Menurut Mutiah, suaminya telah mengizinkan Hasan masuk ke rumahnya.

Sebelum pintu dibuka, Fatimah mengatakan, kali ini bukan
hanya Hasan yang ikut, melainkan bertiga bersama Husein.
Mendengar jawaban Fatimah, Mutiah urung membukakan pintu.
Mutiah menanyakan, apakah Husein seorang perempuan? Fatimah meyakinkan Mutiah bahwa, Husein cucu Rasulullah, saudaranya Hasan.

“Dia seorang anak laki-laki.” “Saya belum meminta izin kepada
suami kalau Husein mau berkunjung ke rumah ini,” kata Mutiah.
“Tapi Husein masih anak-anak,” tegas Fatimah.
“Walaupun anak-anak, Husein laki-laki juga. Maafkan Fatimah,
bagaimana kalau kembali besok, setelah saya meminta izin
kepada suami,” kata Mutiah.

Fatimah tidak bisa memaksa Mutiah. Dia bersama Hasan dan
Husein kembali pulang, namun besok berjanji untuk datang lagi.

Keesokan harinya, Mutiah menyambut kedatangan Fatimah
bersama Hasan dan Husein dengan gembira. Kali ini kehadiran
Hasan dan Husein telah mendapat izin dari suaminya.
Fatimah pun bersemangat ingin segera ‘menyelidiki’ ibadah, amalan, dan muamalah apa saja yang dilakukan perempuan pertama masuk surga ini.

Keadaan rumah Mutiah jauh dari yang dibayangkan Fatimah.
Rumahnya sangat sederhana, tanpa perabotan mewah.
Namun, semuanya tertata rapi dan bersih.
Tempat tidur beralaskan seprai putih yang harum.
Setiap sudut ruangan tampak segar dan wangi membuat penghuninya senang berlama-lama di rumah.

Hasan dan Husein pun merasa betah bermain dikediaman Ummu Mutiah.
Selama berkunjung, Fatimah tidak menemukan sesuatu yang
istimewa dilakukan Mutiah.

Namun, Ummu Mutiah kelihatan sibuk mondar-mandir
dari dapur ke ruang tamu. “Maaf Fatimah, saya tidak bisa
duduk tenang menemanimu, karena saya harus menyiapkan
makanan untuk suami,”
ungkap Mutiah yang terlihat sibuk.

Mendekati waktu makan siang semua masakan sudah tersedia. Mutiah menuangkan satu per satu makanan di wadah khusus
untuk dikirim kesuaminya yang bekerja di ladang.
Yang membuat Fatimah heran, selain makanan,
Mutiah membawa bekal sebuah cambuk.

“Apakah suamimu penggembala?” tanya Fatimah.
Menurut penuturan Mutiah, suaminya bekerja sebagai petani, bukan penggembala.

“Lalu, untuk apa cambuk tersebut?” tanya Fatimah semakin penasaran.
Mutiah menjelaskan, cambuk ini sangat penting fungsinya.
Jika suami Mutiah merasa masakan istrinya tidak enak, dia ridha cambuk yang ‘bicara’.

Mutiah akan menyerahkan cambuk kepada suaminya untuk dipukulkan ke punggungnya.
“Berarti aku tidak bisa melayani suami dan menyenangkan hatinya,” kata Mutiah.

“Apakah itu kehendak suamimu?” tanya Fatimah.
“Ini bukan kehendak suami. Ia tak pernah memintanya.
Suamiku orang yang penuh kasih sayang.
Semua ini kulakukan karena keinginanku sendiri,
agar jangan sampai menjadi istri durhaka kepada suami.”
Jawaban Mutiah menjadi jawaban atas misteri yang selama ini dicari Fatimah.

Masya Allah, demi menyenangkan suami, Mutiah rela dicambuk. “Aku hanya mencari keridhaan dari suami, karena istri yang baik adalah istri yang patuh pada suami yang baik dan suami ridha kepada istrinya,” ujar Mutiah.

“Ternyata ini rahasianya,” gumam Fatimah.
Mutiah kini balik heran,
“Maksudnya rahasia apa, Fatimah?” Fatimah menjelaskan
bahwa Rasulullah mengatakan dirinya (Ummu Mutiah)
adalah perempuan yang diperkenankan masuk surga pertama kali.
“Pantas saja kelak Mutiah menjadi perempuan pertama masuk surga.
Dia menjaga diri dan sangat tulus berbakti kepada suami,”
ujar Fatimah dalam hati.

Apa yang dilakukan Mutiah bukan simbol perbudakan suami kepada istrinya.
Melainkan cermin ketulusan, dan pengorbanan istri yang patut mendapat balasan surga.

Fatimah pun pulang ke rumah dan terus menemui ayahandanya. Beliau berkata : “Anakanda berasa sungguh sedih kerana tidak
dapat meniru dan mengamalkan tingkah laku yang ayahanda ceritakan padaku.
Pantaslah dia menjadi perempuan yang masuk surga pertama kali”

Rasulullah s.a.w tersenyum mendengar rintihan Saydatina Fatimah .
Faham dengan perasaan puterinya itu, baginda lantas berkata :
“Ananda, janganlah terlalu bersusah hati. Wanita yang
ananda temui itu ialah wanita yang bakal memimpin dan
memegang tali kerendaan tunggangan ananda ketika masuk
ke syurga. Sebab itulah dia masuk terlebih dahulu.
Karena dia yang memegang kendali singgasana yang akan kau tumpangi.”

Mendengar penjelasan itu barulah Saydatina Fatimah tersenyum kembali...

Subhanallah...
Ketahuilah setiap isteri berhak masuk surga,
syarat : patuhi suami dalam hal taqwa kepada Allah Ta'ala.

Semoga para wanitanya menjadi isteri yang patuh,
dalam naungan suami yang bertaqwa pada Allah Ta'ala,
hingga membawanya masuk bersama kedalam Surga.mks

Jumat, 23 Januari 2015

Berobat

BEROBATLAH KALO SAKIT, TAPI JANGAN DENGAN SESUATU YANG HARAM

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menyuruh kita gak boleh diam saja kalo mau sembuh dari suatu kondisi buruk akibat penyakit, kita disuruh berobat dan rambunya hanya satu, yaitu gak boleh dengan sesuatu yg haram.

٣٣٧٦ - حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عُبَادَةَ الْوَاسِطِيُّ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ أَخْبَرَنَا إِسْمَعِيلُ بْنُ عَيَّاشٍ عَنْ ثَعْلَبَةَ بْنِ مُسْلِمٍ عَنْ أَبِي عِمْرَانَ الْأَنْصَارِيِّ عَنْ أُمِّ الدَّرْدَاءِ عَنْ أَبِي الدَّرْدَاءِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ اللَّهَ أَنْزَلَ الدَّاءَ وَالدَّوَاءَ وَجَعَلَ لِكُلِّ دَاءٍ دَوَاءً فَتَدَاوَوْا وَلَا تَدَاوَوْا بِحَرَام

Hadits riwayat Sunan Abu Dawud No. 3376: Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin 'Ubadah Al Wasithi telah menceritakan kepada kami Yazid bin Harun telah mengabarkan kepada kami Isma'il bin 'Ayyasy dari Tsa'labah bin Muslim dari Abu Imran Al Anshari dari Ummu Ad Darda dari Abu Ad Darda ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya Allah telah menurunkan penyakit dan obat, dan menjadikan bagi setiap penyakit terdapat obatnya, maka berobatlah dan jangan berobat dengan sesuatu yang haram!"

Catatan:
Sesuatu yg haram itu bisa saja bahan obatnya yg haram, cara pengobatannya yg haram, atau bahkan juga cara memperoleh obatnya yg haram.
Bahan obat yg haram kita sudah jelas, cara pengobatan yg haram bisa berupa cara pengobatan dgn praktek2 yg syirik, misalnya harus mandi di tujuh sumur, harus telanjang di tengah malam, dlsb. Sedangkan cara memperoleh obat yg haram maksudnya adalah misalnya utk beli obat, nyolong dulu, taruhan dulu atau menipu orang lain.mks

1,5 Jam

⌛1,5 JAM SAJA⏳

السلام عليكم و رحمة الله و بركاته
بسم الله الرحمن الرحيم

Ternyata cuma 1,5 jam saja kita hidup di dunia ini

⏰⌚⏰⌚⏰⌚⏰

Mari kita lihat berdasarkan Al-Qur'an sebagai sumber
kebenaran absolut.

⏰⌚⏰⌚⏰⌚⏰

1 hari akhirat = 1000 tahun .. (QS. Al-Hajj:47)
24 jam akhirat = 1000 tahun ..
3 jam akhirat = 125 tahun .....
1,5 jam akhirat = 62,5 tahun ..

⏰⌚⏰⌚⏰⌚⏰

Apabila umur manusia itu rata-rata 60-70 tahun, maka hidup manusia ini jika dilihat dari langit hanyalah 1,5 jam saja. Pantaslah kita selalu diingatkan masalah waktu.

⏰⌚⏰⌚⏰⌚⏰

Ternyata hanya satu setengah jam saja yang akan menentukan kehidupan abadi kita kelak, hendak di Surga atau Neraka.
(QS. Fathir:15, An-Nisa:170)

⏰⌚⏰⌚⏰⌚⏰

Cuma satu setengah jam saja cobaan hidup, maka bersabarlah. (QS. Al-Muddaththir:7, At-Thur:48, Az-Zumar:10)

⏰⌚⏰⌚⏰⌚⏰

Demikian juga hanya satu setengah jam saja kita harus menahan nafsu dan mengganti dengan sunnah-Nya. (QS. Yusuf:53, Al-Ahzab:38)

⏰⌚⏰⌚⏰⌚⏰

"Satu Setengah Jam" sebuah perjuangan yang teramat singkat dan Allah akan mengganti dengan surga Ridha Allah. (QS.At-Tawbah:72, Al-Bayyinah:8, An-Nisa:114)

⏰⌚⏰⌚⏰⌚⏰

Maka berjuanglah untuk mencari bekal perjalanan panjang nanti. (QS. Al-Hashr:18, Ash-Shura:20, Ali-Imron:148, Al-Qashas:77)

⏰⌚⏰⌚⏰⌚⏰

Allah berfirman: "Kamu tidak tinggal (dibumi) melainkan sebentar saja, kalau kamu sesungguhnya mengetahui." (QS. Al-Mu'minuun:114)

#Teruslah berfastabiqul khoirot#

10 hak yang harus ditunaikan

#10 hak yang harus kita tunaikan
-------
Saudara/iku seiman, Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla telah menciptakan manusia, memberinya nikmat dan mewajibkan ditunaikannya hak-hak yang banyak, yaitu :

1) Hak Allah Azza wa Jalla, dengan cara beribadah hanya kepada-Nya, tidak ada sekutu bagi-Nya
2). Hak Rasul-Nya Shallallahu ‘alaihi wa sallam, dengan cara mentaatinya, mengikuti dan mencintainya Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
3). Hak kedua orang tua, dengan cara berbakti dan berbuat baik kepada mereka.
4). Hak kerabat, dengan cara menyambung dan menjaga silaturahmi, dan berbuat baik kepada mereka.
5). Hak anak-anak yatim, dengan cara berbuat baik kepada mereka, mendidik mereka di atas kebaikan dan menjaga harta benda mereka.
6). Hak orang-orang miskin, dengan cara memberikan zakat harta kepada mereka untuk membantunya.
7). Hak tetangga, dengan cara berbuat baik dan tidak menyakitinya.
8). Hak teman dan kawan dalam perjalanan
9). Hak ibnu sabil, yaitu orang-orang yang sedang melakukan perjalanan jauh dan tidak bisa melanjutkan perjalanan karena tidak memiliki bekal cukup untuk bisa sampai ke tempat tujuan.
10). Hak budak, dengan cara berinfak kepada mereka dan tidak membebaninya dengan pekerjaan-pekerjaan yang memberatkannya

Inilah sepuluh hak yang disebutkan dalam firman Allah Azza wa Jalla.

“Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apapun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapak, karib kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri” [An-Nisa : 36].mks

Minggu, 18 Januari 2015

Shalat Berjamaah Di Masjid

SEGERA DATANGI MASJID UNTUK SHOLAT BERJAMAAH, JAGA SOPAN SANTUN DI RUMAH ALLAH
Setiap laki-laki muslim wajib melaksanakan sholat lima waktu di masjid, harus segera datang ke masjid supaya gak ketinggalan sholat berjamaah.
Perhatikan adab dan sopan santun ketika berada di rumah Allah.
Masuklah setelah membaca doa: 

بِسْمِ اللهِ, وَالسَّلاَمُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ ,اللَّهُمَّ اغْفِرْلِيْ ذُنُوْبِيْ, وَافْتَحْ لِيْ أَبْوَابَ رَحْمَتِكَ
BISMILLAH, WASSALAAMU 'ALAA ROSUULILLAH, ALLOHUMMAGHFIRLII DZUNUUBII, WAFTAHLIII ABWAABA ROHMATIK
(HR. IBNU MAAJAH NO. 763)
(Dengan menyebut nama Allah dan salam semoga tercurah kepada Rasulullah, Ya Allah ampuni dosaku dan bukakanlah bagiku pintu rahmat-Mu), kemudian masuk dengan kaki kanan duluan.
Jika imam sudah takbiratul ikram, sholat sudah dimulai, JANGAN BERLARI untuk mengejar shaf. Jalanlah dengan tenang. Nanti setelah imam salam, baru kita lengkapi kurangnya rakaat kita. Perhatikan hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah No. 767 ini:
٧٦٧ - حَدَّثَنَا أَبُو مَرْوَانَ الْعُثْمَانِيُّ مُحَمَّدُ بْنُ عُثْمَانَ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ سَعْدٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيَّبِ وَأَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا أُقِيمَتْ الصَّلَاةُ فَلَا تَأْتُوهَا وَأَنْتُمْ تَسْعَوْنَ وَأْتُوهَا تَمْشُونَ وَعَلَيْكُمْ السَّكِينَةُ فَمَا أَدْرَكْتُمْ فَصَلُّوا وَمَا فَاتَكُمْ فَأَتِمُّوا
767. Telah menceritakan kepada kami Abu Marwan Al Utsmani Muhammad bin Utsman berkata, telah menceritakan kepada kami Ibrahim bin Sa'd dari Ibnu Syihab dari Ibnul Musayyab dan Abu Salamah dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jika shalat didirikan maka janganlah engkau mendatanginya dengan terburu-buru, tetapi datangilah dengan berjalan dan tenang. Apa yang kalian dapati maka shalatlah dan apa yang kalian tertinggal maka sempurnakanlah."
Catatan:
Batas berapa rakaat yg kita ikuti bersama imam ialah berapa kali kita sempat ruku' bersama imam. Selama imam belum bangkit dari ruku' dan kita sempat ikut ruku' maka kita sudah dapat satu rakaat.
Wallahu 'alam bi showwab.
 

Selasa, 13 Januari 2015

Memaafkan itu Indah

~~MEMAAFKAN ITU INDAH~~

Alkisah, dua orang sahabat karib sedang berjalan melintasi gurun pasir. Ditengah perjalanan mereka bertengkar, dan salah seorang menampar temannya.
Orang yang kena tampar, hatinya merasa sakit tapi tanpa berkata, lalu dia menulis diatas pasir :
" Hari ini sahabat terbaikku menampar pipiku."

Mereka terus berjalan sampai akhirnya menemukan oasis. Mereka memutuskan untuk mandi. Orang yang kena tampar itu berenang dan nyaris tenggelam, tapi berhasil diselamatkan sahabatnya. Setelah dia siuman dan rasa takutnya hilang,kembali dia menulis :
"Hari ini sahabat terbaikku menyelamatkan nyawaku."

Sahabatnya bertanya, "kenapa setelah saya melukai hatimu dengan tamparan, kau menulisnya diatas pasir,sekarang menuliskan ini di batu?"

Sambil tersenyum temannya menjawab :
"Ketika seorang sahabat melukai kita, kita harus menulisnya diatas Pasir agar "angin Maaf" datang berhembus dan menghapusnya. Dan ketika sesuatu yang luar biasa baik terjadi, kita harus memahatnya diatas "Hati" kita, agar tak pernah bisa hilang tertiup angin, namun tersimpan selamanya."

Sahabat...
Adakalanya kita dan orang terdekat kita berada dalam situasi yang sulit, yang kadang menyebabkan kita mengatakan atau melakukan hal-hal yang menyakiti satu sama lain.
Juga terjadinya beda Pendapat dan Konflik karena Sudut Pandang yang berbeda. Oleh karena itu, sebelum kita menyesal dikemudian hari, cobalah untuk saling meMAAFkan dan meLUPAkan masa lalu. Hiduplah saat ini...belajar dari masa lalu, sehinga menjadi semakin baik dan indah adanya.

Pensil

"BELAJAR BERSAMA PENSIL"

"Pensil itu mempunyai 5 kualitas yg bisa membuat kita selalu tenang dalam menjalani hidup, jika kita selalu memegang prinsip-prinsip itu di dalam hidup ini."

1. Kualitas yang pertama
Pensil mengingatkan kita kalau kita bisa berbuat hal yg hebat dalam hidup ini. Tetapi layaknya sebuah pensil ketika menulis, kita jangan pernah lupa kalau ada tangan yang selalu membimbing langkah kita dalam hidup ini. Kita menyebutnya tangan TUHAN.
DIA akan selalu membimbing kita menurut kehendakNya."

2. Kualitas kedua
Dalam proses menulis, kita kadang beberapa kali harus berhenti dan menggunakan rautan untuk menajamkan kembali pensil. Rautan ini pasti akan membuat si pensil menderita. Tapi setelah proses meraut selesai, pensil akan mendapatkan ketajamannya kembali. Begitu juga dengan kita, dalam hidup ini kita harus berani menerima penderitaan dan pencobaan dan tantangan dalam kehidupan, karena hal itulah yg akan membuat kita menjadi orang yg lebih baik.

3. Kualitas ketiga
Pensil selalu memberikan kita kesempatan untuk mempergunakan penghapus, untuk memperbaiki kata-kata yang salah. Oleh karena itu, kita selalu diberi kesempatan memperbaiki kesalahan kita dalam hidup ini. Itu bisa membantu kita untuk tetap berada pada jalan yg benar.

4. Kualitas ke empat
Bagian yg paling penting dari sebuah pensil bukanlah bagian luarnya, melainkan arang yg ada di dalam sebuah pensil. Oleh sebab itu, selalulah menyadari hal-hal di dalam diri kita.
Instropeksi diri dan jangan mudah menyalahkan orang lain.

5. Kualitas ke lima
Sebuah pensil selalu meninggalkan tanda/goresan. Seperti juga kita harus sadar kalau apapun yg kita perbuat dalam hidup ini akan meninggalkan kesan. Oleh karena itu selalulah hati-hati dan sadar terhadap semua tindakan dan perkataan agar tidak menyakiti orang lain.

SEMANGAT BERJUANG DALAM KEHIDUPAN !!!

Cinta

Hatiku telah mampu menerima aneka bentuk dan rupa;
ia merupakan padang rumput bagi menjangan,
biara bagi para rahib, kuil anjungan berhala,
ka`bah tempat orang bertawaf,
batu tulis untuk Taurat,
dan mushaf bagi al-Qur’an.
Agamaku adalah agama cinta,
yang senantiasa kuikuti ke mana pun langkahnya;
itulah agama dan keimananku”
dan  tetapkanlah hidupku hanya untuk-Mu
yang menyatu dalam agama yang hanif
leburkan diri dalam cinta-Mu
cinta yang senantiasa menghangatkan diri para pecinta......aamiin

Senin, 12 Januari 2015

Meraih cinta Allah

#Meraih cinta Allah dengan membaca Alquran.
---------
Saudara/iku seiman, Sesungguhnya di antara sebab yang bisa mendatangkan kecintaan Allah kepada seorang hamba adalah membaca al Qur`an dengan khusyu' dan berusaha memahaminya. Sehingga tidak mengherankan, apabila kedekatan dengan al Qur`an merupakan perwujudan ibadah yang bisa mendatangkan cinta Allah.

Al Hasan al Basri berkata,"Sesungguhnya orang-orang sebelum kalian menganggap al Qur`an adalah surat-surat dari Rabb mereka. Pada malam hari, mereka selalu merenunginya, dan akan berusaha mencarinya pada siang hari." [At Tibyan fi Adabi Hamalatil Qur`an, Imam an Nawawi, halaman 28.]

Dan ada juga di antara para sahabat berusaha untuk mendapatkan kecintaan Allah dengan membaca satu surat. Dia renungi dan dia cintai; yaitu surat al Ikhlash, yang mengandung sifat-sifat Allah. Dia selalu membacanya dalam shalat yang ia lakukan. Ketika ditanya tentang hal itu, ia menjawab : "Karena ia merupakan sifat Allah, dan aku sangat suka menjadikannya sebagai bacaan". Mendengar jawaban itu, Nabi bersabda : 

أَخْبِرُوهُ أَنَّ الله يُحِبُّهُ

"Beritahukan kepadanya, bahwa Allah mencintainya".[Diriwayatkan Imam al Bukhari, no. 7375; Fat-hul Bari, 13/360, dan Imam Muslim, 1/557 (813)]

Mudah2an bermanfaat.mks

Minggu, 11 Januari 2015

Ali Bin Abi Thalib

“Maha suci Engkau. Dunia ini bagaikan samudera tempat banyak ciptaan-ciptaanNya yg tenggelam. Maka jelajahilah dunia ini dengan menyebut nama Allah. Jadikan ketakutanmu pada Allah sebagai kapal-kapal yang menyelamatkanmu. kembangkanlah keimanan sebagai layarmu, logika sebagai pendayung kapalmu, ilmu pengetahuan sebagai nakhoda perjalannanmu dan sabar sebagai jangkar dalam setiap badai dan cobaan” (Ali bin Abi thalib ra).

4 Masalah dan Solusinya

Empat Masalah dan Solusinya
أربعة مشاكل وأربعة حلول

1- Jika anda diuji dengan syahwat dan hawa nafsu,
periksalah sholat anda
"Maka datang sesudah mereka suatu keturunan yang mereka telah melalaikan sholat dan memperturutkan syahwat hawa nafsunya" (QS. Maryam: 59)
إذا ابتُليت بالشهوات فراجع حفاظك على الصلوات
{فَخَلَفَ مِن بَعْدِهِمْ خَلْفٌ أَضَاعُوا الصَّلَاةَ وَاتَّبَعُوا الشَّهَوَاتِ}

2- Jika anda merasa keras hati, berperangai akhlak buruk, sial sengsara dan tidak ada kemudahan,
Periksalah hubunganmu dengan ibumu dan baktimu kepadanya
"Dan (Dia jadikan aku) berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka" (QS. Maryam: 32)
إذا أحسست بالقسوة وسوء الخلق والشقاء وعدم التوفيق
فراجع علاقتك وبرك بأمك
{وَبَرًّا بِوَالِدَتِي وَلَمْ يَجْعَلْنِي جَبَّارًا شَقِيًّا}

3- Jika anda merasa depresi, tertekan dan kesempitan dalam hidup,
Periksalah interaksimu dengan Al-Qur'an
"Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku (Al-Qur'an- berdzikir), maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit" (QS. Thaha: 124)
إذا شعرت بالإكتئاب والضيق والضنك في العيش
فراجع علاقتك بالقرآن
{وَمَنْ أَعْرَضَ عَنْ ذِكْرِي فَإِنَّ لَهُ مَعِيشَةً ضَنكًا}

4- Jika anda merasa kurang tegar dan teguh di atas kebenaran dan gangguan kegelisahan,
Maka periksalah bagaimana pelaksanaanmu terhadap nasehat dan mauidzah yang engkau dengar
"Sesungguhnya kalau mereka melaksanakan pelajaran yang diberikan kepada mereka, tentulah hal yang demikian itu lebih baik bagi mereka dan lebih meneguhkan (iman mereka)” (QS. Annisa: 66).mks

Sabtu, 10 Januari 2015

Renungan

RENUNGAN

Gunung memiliki ketinggian masing2,
air memiliki kedalaman masing2,
setiap orang punya kelebihan masing2. kenalilah keunggulan anda

Ada hal yang membawa kebahagiaan bagi anda namun tidak bagi orang lain. Kenalilah.

Ada hal yang membawa keberuntungan bagi anda tapi tidak bagi orang lain. Hargailah.

Ada 2 harta tak ternilai tapi tidak selalu disyukuri oleh orang lain.
Tubuh yang sehat & Kedamaian pikiran - Milkiilah

Ada 2 sumber penderitaan hidup yang tidak disadari oleh orang lain
keinginan yang tak terkendali
tidak mengerti kebenaran,
tidak mampu melepaskan.
Sadarilah

Ada 5 kalimat hidup:
walau sulit tetaplah berusaha
walau marah tetaplah sopan
walau kekurangan tetaplah anggun,
walau makmur tetaplah hemat,
walau sukses tetaplah ramah

kita memiliki 6 alat utk sukses:
tubuh, pengetahuan, impian, keyakinan, percaya diri & tekad juang - gunakanlah
Selamat bekerja dan berkarya
Semoga bermanfaat.....({})

Jumat, 09 Januari 2015

3 Hal Yg Harus di Hindari Suami-Istri saat ada Masalah

 3 Hal Yg Harus di Hindari Suami-Istri jika Ada Masalah
ANCAMAN
Suami istri harus menghindari kata-kata yang bernada ancaman. Sebab ancaman hanya makin menyulut kemarahan pasangan hidup kita dan masalah berkepanjangan. Kalaupun ancaman meredakan masalah secara temporer, ia membekaskan kekhawatiran di jiwa pasangan hidup kita.
Kata-kata seperti “Awas, kalau kamu tidak berubah, aku akan pergi dari rumah ini” atau “Jika kamu mengulangi hal itu lagi, aku akan mengusirmu dari rumah ini” harus dihindari. Betapa banyaknya keluarga yang berantakan setelah suami mengeluarkan ancaman semacam ini, kemudian istrinya menjawabnya dengan ancaman pula. “Oke, kalau begitu aku akan pulang ke rumah orangtuaku.”
Yang lebih berbahaya, jika suami mengancam dengan menggunakan kata “cerai.” Seperti kalimat: “Kalau begini caranya, aku akan menceraikanmu.”
Rasulullah mengingatkan tentang kata-kata cerai ini.
ثَلاَثٌ جِدُّهُنَّ جِدٌّ وَهَزْلُهُنَّ جِدٌّ النِّكَاحُ وَالطَّلاَقُ وَالرَّجْعَةُ
“Tiga perkara yang serius dan bercandanya sama-sama dianggap serius, yakni nikah, talak dan rujuk” (HR. Abu Daud)
Imam Nawawi menjelaskan, “Orang yang mentalak dalam keadaan ridha, marah, serius maupun bercanda, talaknya tetap jatuh”
 
UNGKAPAN KEBENCIAN
Meskipun sedang marah atau ‘bertengkar’ dengan pasangan, hindari kata-kata “Aku benci kamu.” Sebab, disadari atau tidak, kata-kata ungkapan kebencian ini bisa sangat membekas di hati pasangan hidup, khususnya ketika diucapkan oleh seorang suami kepada istrinya. Sang istri akan merasa bahwa suaminya sudah tak lagi mencintainya. Dan ini berbahaya bagi kehidupan pernikahannya.
Bahkan, bekas sayatan hati karena ungkapan benci ini akan terus terbawa dalam benak istri meskipun kemarahan sudah mereda, pertengkaran sudah selesai, dan permalasahan sudah teratasi. Salah satu tandanya, ketika ada hal yang tak diinginkan dari suami, istri teringat kembali akan kata-kata itu. Para suami perlu menyadari bahwa wanita adalah makhluk perasa. Sensitif perasaannya.
 
Wallahu a’lam bish shawab.

Rabu, 07 Januari 2015

Berserah Diri

Berserahlah kamu sepenuhnya kepada Allah,maka Allah akan mengambil alih semua persoalan yang ada pada diri kamu dan Allah akan menjawab nya lewat terkabulnya do'a do'a yang senantiasa anda panjatkan...aamiin,
KepadaMu ya Allah, kami serahkan hidup & perjuangan kami. Pimpin & berkatilah kami dg cintaMu yg tiada taranya. Jgn biarkan kami menyimpang dr jalanMu. Ajarlah kami setia & mempercayakan sglnya kpd kehendakMu. mks

Selasa, 06 Januari 2015

Ketika Marah itu Muncul Untuk Istri

KETIKA MARAH DENGAN ISTRIMU, PANDANGI DIA KETIKA TIDUR

“Assalaamu’alaikum…!” Ucapnya lirih saat memasuki rumah.
Tak ada orang yang menjawab salamnya. Ia tahu istri dan anak-anaknya pasti sudah tidur. Biar malaikat yang menjawab salamku,” begitu pikirnya. Melewati ruang tamu yang temaram, dia menuju ruang kerjanya. Diletakkannya tas, ponsel dan kunci-kunci di meja kerja. Setelah itu, barulah ia menuju kamar mandi untuk membersihkan diri dan berganti pakaian.
Sejauh ini, tidak ada satu orang pun anggota keluarga yang terbangun. Rupanya semua tertidur pulas. Segera ia beranjak menuju kamar tidur. Pelan-pelan dibukanya pintu kamar, ia tidak ingin mengganggu tidur istrinya.

Benar saja istrinya tidak terbangun, tidak menyadari kehadirannya. Kemudian Amin duduk di pinggir tempat tidur. Dipandanginya dalam-dalam wajah Aminah, istrinya. Amin segera teringat perkataan almarhum kakeknya, dulu sebelum dia menikah. Kakeknya mengatakan,
Jika kamu sudah menikah nanti, jangan berharap kamu punya istri yang sama persis dengan maumu.
Karena kamupun juga tidak sama persis dengan maunya.
Jangan pula berharap mempunyai istri yang punya karakter sama seperti dirimu. Karena suami istri adalah dua orang yang berbeda.
Bukan untuk disamakan tapi untuk saling melengkapi.
Jika suatu saat ada yang tidak berkenan di hatimu, atau kamu merasa jengkel, marah, dan perasaan tidak enak yang lainnya, maka lihatlah ketika istrimu tidur....

“Kenapa Kek, kok waktu dia tidur?” tanya Amin kala itu.
“Nanti kamu akan tahu sendiri,” jawab kakeknya singkat.

Waktu itu, Amin tidak sepenuhnya memahami maksud kakeknya, tapi ia tidak bertanya lebih lanjut, karena kakeknya sudah mengisyaratkan untuk membuktikannya sendiri.

Malam ini, ia baru mulai memahaminya. Malam ini, ia menatap wajah istrinya lekat-lekat. Semakin lama dipandangi wajah istrinya, semakin membuncah perasaan di dadanya. Wajah polos istrinya saat tidur benar-benar membuatnya terkesima. Raut muka tanpa polesan, tanpa ekspresi, tanpa kepura-puraan,

tanpa dibuat-buat. Pancaran tulus dari kalbu. Memandaginya menyeruakkan berbagai macam perasaan.
Ada rasa sayang, cinta, kasihan, haru, penuh harap dan entah perasaan apa lagi yang tidak bisa ia gambarkan dengan kata-kata. Dalam batin, dia bergumam,

“Wahai istriku, engkau dulu seorang gadis yang leluasa beraktifitas, banyak hal yang bisa kau perbuat dengan kemampuanmu. Aku yang menjadikanmu seorang istri. Menambahkan kewajiban yang tidak sedikit. Memberikanmu banyak batasan, mengaturmu dengan banyak aturan. Dan aku pula yang menjadikanmu seorang ibu. Menimpakan tanggung jawab yang tidak ringan. Mengambil hampir semua waktumu untuk aku dan anak-anakku.

Wahai istriku, engkau yang dulu bisa melenggang kemanapun tanpa beban, aku yang memberikan beban di tanganmu, dipundakmu, untuk mengurus keperluanku, guna merawat anak-anakku, juga memelihara rumahku. Kau relakan waktu dan tenagamu melayaniku dan menyiapkan keperluanku. Kau ikhlaskan rahimmu untuk mengandung anak-anakku, kau tanggalkan segala atributmu untuk menjadi pengasuh anak-anakku, kau buang egomu untuk menaatiku, kau campakkan perasaanmu untuk mematuhiku.

Wahai istriku, dikala susah, kau setia mendampingiku. Ketika sulit, kau tegar di sampingku. Saat sedih, kau pelipur laraku. Dalam lesu, kau penyemangat jiwaku. Bila gundah, kau penyejuk hatiku. Kala bimbang, kau penguat tekadku. Jika lupa, kau yang mengingatkanku. Ketika salah, kau yang menasehatiku.

Wahai istriku, telah sekian lama engkau mendampingiku, kehadiranmu membuatku menjadi sempurna sebagai laki-laki. Lalu, atas dasar apa aku harus kecewa padamu?
Dengan alasan apa aku perlu marah padamu?
Andai kau punya kesalahan atau kekurangan, semuanya itu tidak cukup bagiku untuk membuatmu menitikkan airmata. Akulah yang harus membimbingmu. Aku adalah imammu, jika kau melakukan kesalahan, akulah yang harus dipersalahkan karena tidak mampu mengarahkanmu. Jika ada kekurangan pada dirimu, itu bukanlah hal yang perlu dijadikan masalah. Karena kau insan, bukan malaikat.

Maafkan aku istriku, kaupun akan kumaafkan jika punya kesalahan. Mari kita bersama-sama untuk membawa bahtera rumahtangga ini hingga berlabuh di pantai nan indah, dengan hamparan keridhoan Allah swt. Segala puji hanya untuk Allah swt yang telah memberikanmu sebagai jodohku.”

Tanpa terasa airmata Amin menetes deras di kedua pipinya. Dadanya terasa sesak menahan isak tangis. Segera ia berbaring di sisi istrinya pelan-pelan. Tak lama kemudian iapun terlelap.

***
Jam dinding di ruang tengah berdentang dua kali. Aminah, istri Amin, terperanjat
“Astaghfirullaah, sudah jam dua?”
Dilihatnya sang suami telah pulas di sampingnya. Pelan-pelan ia duduk, sambil memandangi wajah sang suami yang tampak kelelahan. “Kasihan suamiku, aku tidak tahu kedatangannya. Hari ini aku benar-benar capek, sampai-sampai nggak mendengar apa-apa. Sudah makan apa belum ya dia?” gumamnya dalam hati.

Mau dibangunkan nggak tega, akhirnya cuma dipandangi saja. Semakin lama dipandang, semakin terasa getar di dadanya. Perasaan yang campur aduk, tak bisa diungkapkan dengan kata-kata, hanya hatinya yang bicara.

“Wahai suamiku, aku telah memilihmu untuk menjadi imamku. Aku telah yakin bahwa engkaulah yang terbaik untuk menjadi bapak dari anak-anakku. Begitu besar harapan kusandarkan padamu. Begitu banyak tanggungjawab kupikulkan di pundakmu.

“Wahai suamiku, ketika aku sendiri kau datang menghampiriku. Saat aku lemah, kau ulurkan tanganmu menuntunku. Dalam duka, kau sediakan dadamu untuk merengkuhku. Dengan segala kemampuanmu, kau selalu ingin melindungiku.

“Wahai suamiku, tidak kenal lelah kau berusaha membahagiakanku. Tidak kenal waktu kau tuntaskan tugasmu. Sulit dan beratnya mencari nafkah yang halal tidak menyurutkan langkahmu. Bahkan sering kau lupa memperhatikan dirimu sendiri, demi aku dan anak-anak.

“Lalu, atas dasar apa aku tidak berterimakasih padamu, dengan alasan apa aku tidak berbakti padamu? Seberapapun materi yang kau berikan, itu hasil perjuanganmu, buah dari jihadmu. Jika kau belum sepandai da’i dalam menasehatiku, tapi kesungguhanmu beramal shaleh membanggakanku. Tekadmu untuk mengajakku dan anak-anak istiqomah di jalan Allah membahagiakanku.

“Maafkan aku wahai suamiku, akupun akan memaafkan kesalahanmu. Alhamdulillah, segala puji hanya milik Allah yang telah mengirimmu menjadi imamku. Aku akan taat padamu untuk mentaati Allah swt. Aku akan patuh kepadamu untuk menjemput ridho-Nya..”

Rabbana hablana min azwajina wa dzurriyatina qurrota'ayun waj'alna lil muttaqiina imaamaa.

Share buat yang sudah berkeluarga, buat yang sayang istri or suami silakan share

Senin, 05 Januari 2015

Apresiasi

maaf...perlukah ,kita berkomentar/menanggapi/memberi  apresiasi...dalam setiap tulisan...apapun tulisan itu....saya katakan sangat perlu dan penting,.untuk  itu saya coba membiasakan  dalam diri saya....minimal mks.......hal itu sangat di perlukan,karena untuk besar,kita harus memahami orang lain,untuk menjadi terhormat,kita perlu belajar menghormati orang lain,dari situ kita belajar rendah hati,intropeksi,bersyukur dan inovasi/smart karena ingin memberikan yang terbaik untuk sekitarnya...jika kita mampu memberi yang terbaik tanpa pamrih/ikhlas,tentunya Allah akan mengantikan semua itu kepada diri dan keluarga kita....hal itu sudah merupakan janji Allah dan dibuktikan oleh orang orang yang memiliki kehidupan
di atas rata rata....maaf dan mks

Minggu, 04 Januari 2015

Selamat

CARA UNTUK SELAMAT

٢٣٣٠ - حَدَّثَنَا صَالِحُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا ابْنُ الْمُبَارَكِ ح و حَدَّثَنَا سُوَيْدٌ أَخْبَرَنَا ابْنُ الْمُبَارَكِ عَنْ يَحْيَى بْنِ أَيُّوبَ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ زَحْرٍ عَنْ عَلِيِّ بْنِ يَزِيدَ عَنْ الْقَاسِمِ عَنْ أَبِي أُمَامَةَ عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا النَّجَاةُ قَالَ أَمْسِكْ عَلَيْكَ لِسَانَكَ وَلْيَسَعْكَ بَيْتُكَ وَابْكِ عَلَى خَطِيئَتِكَ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَن

HR. Tirmidzi No. 2330. Telah menceritakan kepada kami Shalih bin Abdullah telah menceritakan kepada kami Ibnu Al Mubarak, dan telah menceritakan kepada kami Suwaid telah menceritakan kepada kami Ibnu Al Mubarak dari Yahya bin Ayyub dari 'Ubaidillah bin Zahr dari 'Ali bin Yazid dari Al Qasim dari Abu Umamah dari 'Uqbah bin 'Amir berkata, Aku bertanya: Wahai Rasulullah bagaimana supaya selamat? beliau menjawab: "Jagalah lisanmu, hendaklah rumahmu membuatmu lapang dan menangislah karena dosa dosamu." Abu Isa berkata: Hadits ini hasan.

Senada dgn hadits ini adalah HR.  Ahmad No. 21206.

Catatan:
1. Jagalah lisanmu = jangan mengatakan sesuatu yg tercela, semisal mengumpat atau berbicara bohong
2. Membuat rumah menjadi lapang = menjadikan rumah terasa lapang dengan cara banyak beribadah kepada Allah.
3. Menangis karena dosa = menyesal dan bertaubat dengan tidak melakukan dosa itu lagi.

Wallahu 'alam bi showwab.

Sabtu, 03 Januari 2015

Kehidupan

Inilah di antara tulisan terbaik Syekh Ali Thanthawi Mesir Rahimahullah:

Pada saat engkau mati, janganlah kau bersedih. Jangan pedulikan jasadmu yang sudah mulai layu, karena kaum muslimin akan mengurus jasadmu.

Mereka akan melucuti pakaianmu, memandikanmu dan mengkafanimu lalu membawamu ke tempatmu yang baru, kuburan.

Akan banyak orang yang mengantarkan jenazahmu bahkan mereka akan meninggalkan pekerjaannya untuk ikut menguburkanmu. Dan mungkin banyak yang sudah tidak lagi memikirkan nasihatmu pada suatu hari.....

Barang barangmu akan dikemas; kunci kuncimu, kitab, koper, sepatu dan pakaianmu. Jika keluargamu setuju barang2 itu akan disedekahkan agar bermnfaat untukmu.

Yakinlah; dunia dan alam semesta tidak akan bersedih dg kepergianmu.
Ekonomi akan tetap berlangsung!
Posisi pekerjaanmu akan diisi orang lain.
Hartamu menjadi harta halal bagi ahli warismu. Sedangkan kamu yg akan dihisab dan diperhitungkan untuk yang kecil dan yang besar dari hartamu!

Kesedihan atasmu ada 3;
Orang yg mengenalmu sekilas akan mengatakan, kasihan.Kawan2mu akan bersedih beberapa jam atau beberapa hari lalu mereka kembali seperti sediakala dan tertawa tawa!
Di rumah ada kesedihan yg mendalam! Keluargamu akan bersedih seminggu dua minggu, sebulan dua bulan, dan mungkin hingga setahun??
Selanjutnya mereka meletakkanmu dalam arsip kenangan!

Demikianlah "Kisahmu telah berakhir di tengah2 manusia".
Dan kisahmu yang sesungguhnya baru dimulai, Akhirat!!
Telah musnah kemuliaan, harta, kesehatan, dan anak.Telah engkau tinggalkan rumah, istana dan istri tercinta.
Kini hidup yg sesungguhnya telah dimulai.

Pertanyaannya adalah:
Apa persiapanmu untuk kuburmu dan Akhiratmu??
Hakikat ini memerlukan perenungan.

Usahakan dengan sungguh2;
Menjalankan kewajiban kewajiban,
hal-hal yg disunnahkan,
sedekah rahasia,
merahasiakan amal shalih,shalat malam,
Semoga saja engkau selamat.

Andai engkau mengingatkan manusia dengan tulisan ini In Shaa Allah pengaruhnya akan engkau temui dalam timbangan kebaikan

Gunung Di Awan

#Kecelakaan Pesawat Air Asia A320,QZ8501 » Penjelasan AL QURAN DAN AWAN CUMULUS NIMBUS Pesawat Airbus Air Asia A 320 dengan nomor penerbangan QZ 8501 telah hilang dalam perjalanan dari Surabaya menuju Singapura. Jatuhnya pesawat tersebut kemungkinan disebabkan oleh awan Cumulus Nimbus yang tinggi seperti gunung-gunung raksasa yang dapat menyebabkan turbulensi dan mesin mati. Oleh karena itu, awan ini kerap dihindari oleh para pilot. Selepas benar atau tidaknya penyebab jatuhnya pesawat tersebut, sifat awan ini sudah berabad2 lalu dijelaskan dalam Al Quran. “Di dalam awan Cumulus Nimbus terdapat butiran es yang menyebar, dan badai petir yang mengkilat, kalau butiran es itu masuk ke engine maka dapat menyebabkan engine mati,” jelas pakar dirgantara. Dan Nabi Muhammad Shalallahu Alayhi Wassalam 1400 tahun silam tanpa pesawat, tanpa satelit dan tanpa teropong dapat menjelaskan jenis awan ini yang dituliskan dalam Al-Quran: Allah Tabaraka wa Ta'ala berfirman, yang artinya: "Tidakkah kamu melihat bahwa Allah mengarak awan lalu mengumpulkannya, kemudian menjadikannya bertindih-tindih, maka kelihatan olehmu hujan keluar dari celah-celahnya dan Allah (juga) menurunkan (butiran-butiran) es dari langit, (yaitu) dari (gumpalan-gumpalan awan yang seperti) gunung-gunung tinggi, maka ditimpakan-Nya (butiran-butiran) es itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan dipalingkan-Nya dari siapa yang dikehendaki-Nya. Kilauan kilat awan itu hampir-hampir saja menghilangkan penglihatan". [QS. An-Nur (24) : 43] Inilah penjelasan tentang sifat2 awan Cumulus Nimbus, yang sifat2nya mirip dengan apa yang disifatkan dalam surah An Nuur ayat 43. Wallahu Ta'ala A'lam..

Jumat, 02 Januari 2015

3 Belenggu di Malam Hari

AYO KITA KALAHKAH SETAN!

١٠٧٤ - حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ قَالَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّه صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يَعْقِدُ الشَّيْطَانُ عَلَى قَافِيَةِ رَأْسِ أَحَدِكُمْ إِذَا هُوَ نَامَ ثَلَاثَ عُقَدٍ يَضْرِبُ كُلَّ عُقْدَةٍ عَلَيْكَ لَيْلٌ طَوِيلٌ فَارْقُدْ فَإِنْ اسْتَيْقَظَ فَذَكَرَ اللَّهَ انْحَلَّتْ عُقْدَةٌ فَإِنْ تَوَضَّأَ انْحَلَّتْ عُقْدَةٌ فَإِنْ صَلَّى انْحَلَّتْ عُقْدَةٌ 
فَأَصْبَحَ نَشِيطًا طَيِّبَ النَّفْسِ وَإِلَّا أَصْبَحَ خَبِيثَ النَّفْسِ كَسْلَان.

HR. Bukhari No. 1074
Telah menceritakan kepada kami 'Abdullah bin Yusuf berkata, telah mengabarkan kepada kami Malik dari Abu Az Zanad dari Al A'raj dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Setan mengikat tengkuk kepala seseorang dari kalian saat dia tidur dengan tiga tali ikatan dan syaitan mengikatkannya sedemikian rupa sehingga setiap ikatan diletakkan pada tempatnya lalu (dikatakan) kamu akan melewati malam yang sangat panjang maka tidurlah dengan nyenyak. Jika dia bangun dan mengingat Allah maka lepaslah satu tali ikatan. Jika kemudian dia berwudhu' maka lepaslah tali yang lainnya dan bila ia mendirikan shalat lepaslah seluruh tali ikatan dan pada pagi harinya ia akan merasakan semangat dan kesegaran yang menenteramkan jiwa. Namun bila dia tidak melakukan seperti itu, maka pagi harinya jiwanya merasa tidak segar dan menjadi malas beraktifitas".

Senada dengan hadits ini:
HR. Muslim No. 1295,
HR. Abu Dawud No. 1111,
HR. An Nasa'i No. 1589,
HR. Ibnu Majah No.  1319,
HR. Ahmad No. 7007 dan
HR. Imam Malik No. 383.
َ