Saudaraku yg dirachmati Allah,seringkali kita tidak menyadari,pikiran kita merasa cinta dg Allah,hidup kita untuk agama dan Allah,tapi pada saat kita lihat realitas kehidupan keseharian kita,berapa % pikiran dan hati kita terpaut dg Allah?
Masih kah kita meyakini cinta kita pada Allah?apa buktinya? Dan kita bisa mulai semua itu dg ber tilawah.
Yuk.....paksakan diri kita untuk menguatkan dan membuktikan cinta kita pada Allah,...aamiin.maaf dan mks
Jika hidup terbalut dengan cinta-Nya
Maka setiap langkah akan menjadi cermin cinta-Nya
Dan menghiasi alam dg lembut tanpa terasa
Ternyata kita masuk bersama dalam cinta-Nya
Itulah nikmat cinta yg sempurna kepada-Nya.( dr.Arajs )
Kamis, 31 Maret 2016
Nyatakan Cinta-Nya
Minggu, 27 Maret 2016
Andaikan Kau Datang Kembali
Setelah mendengarkan penjelasan Yok Koeswoyo di pengajian Kyai Kanjeng Cak Nun di Tuban, Saya baru tahu bahwa lagu Koes Plus yang berjudul
"Andaikan Kau Datang Kembali" (https://www.youtube.com/watch?v=nA-yaqajKS4),
ternyata bukanlah lagu cengeng percintaan, melainkan lagu hikmah penuh makna.
Subhanallah, sekarang kalau mendengar lagu ini, airmata sulit dibendung. Semoga Allah SWT menghadiahi akhir yang "husnul khotimah" untuk Kita semua. Aaamiiin Yaa Rabbal'Alamiiin.
Perhatikan lirik lagu berikut berikut tafsir hikmah yang disampaikan oleh Yok Kuswoyo
(dengan kata-kata Saya).
ANDAIKAN KAU DATANG KEMBALI
Terlalu indah dilupakan
Terlalu sedih dikenangkan
setelah Aku jauh berjalan
dan Kau*(1) kutinggalkan
*1. DUNIA
Betapa hatiKu bersedih
Mengenang kasih dan sayangMu*(2)
Setulus pesanMu kepadaKu
Engkau kan menunggu*(3)
*2. Allah SWT.
*3. di Padang Mahsyar 😳😰
Andaikan Kau*(4) datang kembali
Jawaban apa yang kan kuberi*(5)
*4. Malaikat didalam kubur
*5. Saat di Hisab ttg sholat Kita.
Adakah cara yang Kau temui
Untuk kita kembali lagi*(5)
*5. Semua sudah terlambat.
🎬Jgn sampai ada penyesalan.
🎬Mupung msh ada kemampuan dan kesempatan,
🎬Dirikan shalat berjamaah, dan singkirkan perbedaan.
🎬dan masjid / mushola Makmurkan.
Bersinarlah bulan purnama
Seindah serta tulus cinta-NYA
Bersinarlah terus sampai nanti*(6)
*6. ISTIQOMAH sampai waktu yang ditentukan....Aamiin YRA
Lagu ini... ku akhiri
Kamis, 24 Maret 2016
Prinsip 90/ 10
Serupa tp tak sama dgn pareto
PRINSIP 90/10
Oleh : STEPHEN J COVEY
Bagaimana prinsip 90/10 itu ?
- Sepuluh persen dari hidup kita terjadi karena apa yang langsung kita alami.
- Sembilan puluh persen dari kita ditentukan dari cara kita bereaksi. hidup
Apa maksudnya ?
Anda tidak dapat mengendalikan 10% dari kondisi yang terjadi pada diri anda.
Contohnya :
Anda tidak dapat menghindar dari kemacetan. Pesawat terlambat datang dan hal ini akan mengacaukan seluruh schedule yang telah disusun. Kemacetan telah menghambat seluruh rencana Anda.
Anda tidak dapat mengontrol kondisi 10% ini.
Tetapi beda dengan 90% lainnya. Anda dapat mengontrol yang 90% ini.
Bagaimana caranya? Dari cara reaksi Anda !!
Anda tidak dapat mengontrol lampu merah, tetapi Anda dapat mengontrol reaksi Anda.
Marilah kita lihat contoh dibawah ini :
Kondisi 1
Anda makan pagi dengan keluarga anda. Anak Anda secara tidak sengaja menyenggol cangkir kopi minuman sehingga pakaian kerja Anda tersiram. Anda tidak dapat mengendalikan apa yang baru saja terjadi.
Reaksi Anda :
Anda bentak anak karena telah menumpahkan kopi ke pakaian. Anak Anda akhirnya menangis. Setelah membentak, Anda menoleh ke istri dan mengkritik karena telah menaruh cangkir pada posisi terlalu pinggir diujung meja.
Akhirnya terjadi pertengkaran mulut. Anda lari ke kamar dan cepat-cepat ganti baju. Kembali ke ruang makan, anak Anda masih menangis sambil menghabiskan makan paginya. Akhirnya anak Anda ketinggalan bus. Istri Anda harus secepatnya pergi kerja. Anda buru-buru ke mobil dan mengantar anak Anda ke sekolah. Karena terlambat, Anda memacu mobil dengan kecepatan 70 km/jam, padahal batas kecepatan hanya boleh 60 km/jam. Setelah terlambat 15 menit dan terpaksa mengeluarkan kocek Rp 600 ribu karena melanggar lalu lintas, akhirnya Anda sampai di sekolah. Anak secepatnya keluar dari mobil tanpa pamit.
Setelah tiba di kantor dimana Anda telat 20 menit dan baru sadar kalau tas tertinggal di rumah.
Hari kerja Anda dimulai dengan situasi buruk. Jika diteruskan maka akan semakin buruk. Pikiran terganggu karena kondisi di rumah. Pada saat tiba di rumah, Anda menjumpai beberapa gangguan hubungan dengan istri dan anak.
Mengapa ? Karena cara Anda bereaksi pada pagi hari.
Mengapa Anda mengalami hari yang buruk ?
1. Apakah penyebabnya karena ketumpahan kopi ?
2. Apakah penyebabnya karena anak anda ?
3. Apakah penyebabnya karena polisi lalu lintas ?
4. Apakah Anda penyebabnya ?
Jawabannya adalah No. 4 yaitu Anda sendiri !!
Anda tidak dapat mengendalikan diri setelah apa yang terjadi pada cangkir kopi. Cara Anda bereaksi dalam 5 detik tersebut ternyata adalah penyebab hari buruk.
Berikut adalah contoh yang sebaiknya atau seharusnya Anda sikapi.
Kondisi 2
Cairan kopi menyiram baju anda. Begitu anak anda akan menangis, anda berkata lembut : "Tidak apa-apa sayang, lain kali hati-hati ya." Anda ambil handuk kecil dan lari ke kamar. Setelah mengganti pakaian dan mengambil tas, secepatnya Anda menuju jendela ruang depan dan melihat anak anda sedang naik bus sambil melambaikan tangan.
Anda kemudian mengecup lembut pipi istri dan mengatakan : "Sampai jumpa makan malam nanti."
Anda datang ke kantor 5 menit lebih cepat dan dengan muka cerah menyapa para staf. Bos Anda mengomentari semangat dan kecerahan hari Anda pagi itu di kantor.
Apakah Anda melihat perbedaan kedua kondisi tersebut ?
Dua skenario yang berbeda. Dimulai dengan kondisi yang sama, diakhiri dengan kondisi berbeda.
Mengapa ?
Ternyata penyebabnya adalah dari cara Anda bereaksi !
Anda tidak dapat mengendalikan 10% dari yang sudah terjadi. Tetapi yang 90% tergantung dari reaksi anda sendiri.
Ini adalah cara untuk menerapkan prinsip 90/10. Jika ada orang yang mengatakan hal buruk tentang Anda, jangan cepat terpancing. Biarkan serangan tersebut mengalir seperti air di gelas. Anda jangan membiarkan komentar buruk tersebut mempengaruhi anda.
Jika beraksi seadanya atau salah reaksi maka akan menyebabkan :
Kehilangan teman, dipecat, stress dan lain-lain yang merugikan.
Bagaimana reaksi Anda jika di jalan
Sabtu, 19 Maret 2016
Kebahagiaan
Jangan pernah kebahagiaan yg seharusnya kita dapatkan,kita menjualnya dg harga murah,bukti kita menjual kebahagiaan adalah disaat kehidupan kita bergantung dg orang lain,selain Allah,maaf dan mks
( dr.Arajs)
Jumat, 18 Maret 2016
Steve Jobs
Kekayaan Steve Jobs pemilik Apple Computer Rp. 67 Triliun.
(Forbes)
Kata2 terakhir Steve Job sebelum meninggal :
Dalam dunia bisnis, aku adalah simbol dari kesuksesan, seakan-akan harta dan diriku tidak terpisahkan, karena selain kerja, hobiku tak banyak.
Saat ini aku berbaring di rumah sakit, merenungi jalan kehidupanku, kekayaan, nama, dan kedudukan, semuanya itu tidak ada artinya lagi.
Malam yang hening, cahaya dan suara mesin di sekitar ranjangku, bagaikan nafasnya maut kematian yang mendekat pada diriku.
Sekarang aku mengerti, seseorang asal memiliki harta secukupnya untuk digunakan dirinya saja itu sudah cukup. Mengejar kekayaan tanpa batas itu bagaikan monster yang mengerikan.
Tuhan memberi kita organ-organ perasa, agar kita bisa merasakan cinta kasih yang terpendam dalam hati kita yang paling dalam. Tapi bukan kegembiraan yang datang dari kehidupan yang mewah — itu hanya ilusi saja.
Harta kekayaan yang aku peroleh saat aku hidup, tak mungkin bisa aku bawa pergi. Yang aku bisa bawa adalah kasih yang murni yang selama ini terpendam dalam hatiku. Hanya cinta kasih itulah yang bisa memberiku kekuatan dan terang.
Ranjang apa yang termahal di dunia ini? Ranjang orang sakit. Orang lain bisa bukakan mobil untukmu, orang lain bisa kerja untukmu, tapi tidak ada orang bisa menggantikan sakitmu. Barang hilang bisa didapat kembali, tapi nyawa hilang tak bisa kembali lagi.
Saat kamu masuk ke ruang operasi, kamu baru sadar bahwa kesehatan itu betapa berharganya.
Kita berjalan di jalan kehidupan ini. Dengan jalannya waktu, suatu saat akan sampai tujuan. Bagaikan panggung pentas pun, tirai panggung akan tertutup, pentas telah berakhir.
Yang patut kita hargai dan sayangkan adalah hubungan kasih antar keluarga, cinta akan suami-istri dan juga kasih persahabatan antar-teman.
HARGAI SETIAP DETIK DALAM KEHIDUPAN KITA, ISI HIDUP KITA DENGAN PERKARA PERKARA YANG TIDAK BISA DIBELI DENGAN UANG.
Minggu, 06 Maret 2016
Ali Bin abi Thalib
RenunganPagi
Ali bin Abi Thalib radhiyallahu 'anhu pernah berkata,
لا يرجو عبد إلا ربه، ولا يخافن إلا ذنبه
"Seorang hamba tidaklah berharap kecuali kepada Tuhannya, dan sungguh ia tidaklah takut kecuali akan dosanya."
(Al-Mujalasah wa Jawahir al-Ilm - ad-Dinury: 309)
Diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi, Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu mengisahkan, bahwa suatu ketika Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah mengunjungi seorang pemuda yang tengah sakratulmaut.
كيف تجدك؟
"Bagaimana engkau dapati keadaanmu?" tanya Nabi.
والله يا رسول الله، إني أرجو الله وإني أخاف ذنوبي
"Demi Allah, wahai Rasulullah. Sungguh aku mengharapkan Allah dan aku takut akan dosa-dosaku," balasnya.
Lantas beliau bersabda,
لا يجتمعان في قلب عبد في مثل هذا الموطن إلا أعطاه الله ما يرجو وآمنه مما يخاف
"Tidaklah berkumpul keduanya di hati seorang hamba pada saat seperti ini melainkan Allah akan memberikan apa yang ia harapkan dan memberinya rasa aman dari apa yang ia takutkan."
(Syekh Prof. Dr.Abdurrazzaq bin Abdulmuhsin al-Badr hafizhahullah)