Translate

Rabu, 05 Juli 2017

Manfaat Memberi

*CERITA LUAR BIASA*

Seorang dosen tengah berjalan santai bersama seorang  mahasiswa di taman kampus, keduanya melihat sepasang sepatu yang sudah usang dan lusuh.

Mereka berdua yakin kalau itu adalah sepatu milik pekerja kebun yang sebentar lagi akan menyelesaikan pekerjaannya.

_Sang mahasiswa melihat kepada dosennya dan berkata :_
*Bagaimana kalau kita candai tukang kebun ini dengan menyembunyikan sepatunya,* kemudian kita bersembunyi di belakang pepohonan. Nanti ketika dia datang, kita lihat bagaimana dia kaget serta cemas karena kehilangan sepatunya..."

_Dosen itu menjawab:_
"Mahasiswaku, _*tidak pantas kita menghibur diri dgn mengorbankan org miskin.*_ *Kamu kan seorang yang kaya dan kamu bisa saja menambah kebahagiaan untuk dirinya...*
*Sekarang cobalah kamu masukkan beberapa  lembar uang kertas ke dalam sepatunya,* _kemudian saksikan bagaimana respons dari tukang kebun miskin itu?_"

_Sang mahasiswa sangat takjub dengan usulan dosennya._
*Dia langsung  memasukkan beberapa lembar uang ke dalam sepatu tukang kebun itu.* _Setelah itu ia bersembunyi di balik semak-semak bersama dosennya sambil mengintip apa yang akan terjadi dengan tukang kebun itu._

Tak berapa lama datanglah tukang kebun itu, sambil mengibas-ngibaskan kotoran debu dari pakaiannya, dia menuju ke tempat dia meninggalkan sepatunya.

Ketika ia memasukkan kakinya ke dalam sepatu, ia menjadi terperanjat, karena ada sesuatu yang mengganjal di dalamnya.

Saat ia keluarkan, ternyata, *uang...*
Dia memeriksa sepatu yang satunya lagi, ternyata juga berisi *uang...*
Dia memandangi *uang* itu berulang-ulang seolah ia tidak percaya dengan penglihatannya.

Iapun memutar pandangannya ke segala penjuru namun ia tidak melihat seorang pun.

_Sambil menggenggam uang itu lalu ia berlutut sambil menengadah ke langit ia berucap :_
*“Aku bersyukur kepada-Mu, ya Allah, Tuhanku Yang Maha Pengasih dan Penyayang...*
_Wahai Yang Maha Tahu, istriku sedang sakit dan anak-anakku  kelaparan, mereka belum mendapatkan makanan hari ini._
*Engkau telah menyelamatkanku, anak-anakku dan istriku dari penderitaan...”*

_Dengan kepolosannya dia terus menangis terharu sambil memandangi ke langit sebagai ungkapan rasa syukurnya atas karunia dari *Allah Yang Maha Pemurah*._

Sang mahasiswa sangat terharu atas pemandangan yang dilihatnya dari balik persembunyian itu. Air matanya berlinang tanpa dapat ia bendung.

_Sang dosen yang bijak berkata kepada mahasiswanya :_
_“Bukankah sekarang kamu *merasakan kebahagiaan yg lebih* dari pada kamu melakukan ide pertama untuk menyembunyikan sepatu tukang kebun miskin itu?”_

_Sang mahasiswa menjawab :_
*"Aku telah mendapatkan pelajaran yang tidak akan aku lupakan seumur hidupku."*

_Sekarang aku paham makna kalimat :_
*“Ketika kamu memberi,* _kamu akan memperoleh *kebahagiaan yg lebih banyak* daripada ketika kamu diberi”._

_Sang dosen melanjutkan nasehatnya, "Ketahuilah bahwa *bentuk pemberian itu bermacam-macam:*_
1. _Memaafkan kesalahan orang di saat kamu mampu melakukan balas dendam_,...adalah suatu *pemberian.*

2. _Mendoakan teman dan saudaramu di belakangnya_ (tanpa sepengetahuannya) itu adalah juga *pemberian.*

3. _Berusaha berbaik sangka dan menghilangkan prasangka buruk,_ juga suatu *pemberian.*

4. _Menahan diri dari membicarakan aib sesama kita di belakangnya_ adalah *pemberian* juga.

Ini semua adalah *"pemberian"*

Marilah kita saling *"memberi & berbuat baik"*, niscaya _*hidup kita akan menjadi lebih indah.*

Sudahkah Anda Bermanfaat Hari Ini

*SUDAHKAH ANDA BERMANFAAT UNTUK ORANG LAIN HARI INI.?.*

Archan The Revolutionist:
PRINSIP 4: SERVICES ORIENTED

Sahabatku, bayangkan.....apa yang anda minta jika detik itu juga ALLAH mengabulkan do'a anda?

Barusan saya tanya ke teman saya, dia bilang mau masuk surga. Ada juga yang punya jawaban lain. Tapi bagaimana dengan anda? Apakah anda minta kaya? Lunas hutang? Mobil? Naik jabatan? Rumah mewah? Uang cash 1 trilyun? Sehat badan? Atau lainnya?

Coba deh jawab dulu.....

Kalau anda minta sesuatu yang hanya berkaitan dengan kepentingan diri anda saja, maka mohon maaf....anda belum layak jadi orang sukses.

"Aah....saya minta untuk kepentingan keluarga saya juga kok!"

Teteup.....anda belum layak sukses besar seperti orang yang anda kagumi.

By the way, Jeff Bezos pendiri Amazon.com sebentar lagi menyalip Bill Gates sebagai orang paling kaya di dunia. Sebelumnya dia ada di posisi ke 5 lebih kaya sedikit dibanding Mark Zuckerberg pemilik Facebook, WA dan IG serta berbagai bisnis lainnya.

*Kenapa orang-orang yang saya sebutkan barusan bisa menjadi yang terkaya di muka bumi?*
Apa kesamaan mereka semua?

Mereka telah mempraktikkan apa yang Nabi Muhammad sampaikan bahwa manusia yang terbaik adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lain.

Yang pake microsoft hampir seisi planet ini, yang pake Facebook juga milyaran orang, yang merasakan manfaat Amazon.com juga hampir diseluruh muka bumi, jadi wajar jika mereka paling kaya.

Mereka melayani dan memberikan banyak kebermanfaatan kepada manusia lain. Yang jika nilai pelayanan dan manfaat tersebut di konversi menjadi nilai uang, maka jumlahnya juga duahsyat.

*KESAMAAN ORANG MISKIN di negara apapun ADALAH MEREKA SIBUK DENGAN URUSAN MEREKA SENDIRI, sibuk MENYENANGKAN DIRI SENDIRI dan hanya untuk KEPENTINGAN DIRINYA dan orang disekitarnya. Maka wajar jika wadah rezekinya juga segitu-gitu aja.*

Istilahnya, ALLAH nggak punya alasan untuk memberikan kepadanya rezeki lebih banyak lagi. Cukup untuk dia saja.

Sekarang, mari bicarakan tentang diri anda. Anda mau melayani dan memberikan manfaat apa kepada orang lain?

Apa upaya anda untuk memudahkan urusan orang lain?

*_APA KEUNTUNGAN yang ORANG LAIN peroleh KARENA KEBERADAAN DIRI ANDA?_*

*Apakah berbagi itu sulit? Apakah nggak pernah kepikiran untuk memberi manfaat kepada orang lain?*

Contohnya begini deh....saya punya channel Telegram dan rutin menulis disana. Alhamdulillah tulisan-tulisan tersebut sudah banyak dan rencananya mau dibukukan. Kalau bukunya terbit, lebih banyak lagi yang meraih manfaat, maka royaltinya lumayan, *terus kalau royaltinya saya sedekahkan*, maka dilipatgandakan hingga 700 kali lipat. _*Anggap saja BUKAN MELULU TENTANG UANG*_, tapi *bagaimana jika 700 kali lipat itu berupa kemudahan-kemudahan, terlindungi dari musibah dan bencana*, saudara dan sahabat baru, partner dan klien bisnis baru, atau 700 cabang usaha. Bisa aja kan?
Padahal mulainya sederhana, cuma dari nulis di telegram saja.

Itu contoh sederhananya ya.

*Jadi, mulai sekarang sibukkan diri dengan aktifitas yang berkaitan dengan memberi manfaat atau pelayanan kepada orang lain. Maka bisa jadi dari sisi itu justru ALLAH beri rezeki dan menjadi penyebab kesuksesan anda.*

Bukankah anda jadi di do'akan banyak orang?

Bukankah anda meraih banyak pahala?

Bukankah anda akan dikenal sebagai orang yang berjiwa melayani?

*Bukankah banyak orang yang senang berbisnis, bekerjasama, percaya, serta lebih memilih orang yang berjiwa melayani?*

*Bukankah semakin banyak anda menebar manfaat, anda justru makin dicari orang? Makin banyak yang butuh anda?*

Bukankah dengan sering melayani, menumbuhkan mental berbagi dan karakter yang berkelimpahan?

Dan bukankah semua hal yang saya tuliskan diatas dapat menjadi magnet penarik kesuksesan yang kuat?

*🚨INGAT INI.!.🚨*

*Rezeki lapang bagi yang melapangkan urusan orang lain.*

*Rezeki mudah bagi yang memudahkan urusan orang lain.*

*Rezeki berdatangan kepada yang sering mendatangkan kebermanfaatan bagi orang lain.*

Nggak percaya???

Coba aja sendiri...mulai dari hal yang simpel...Bagikan saja tulisan ini, dan ketika orang lain tergugah, maka anda duluan yang mendapatkan keberkahanannya.mks

Sabtu, 01 Juli 2017

Orang yang Haram Tersentuh Neraka

Dari Abdullah Ibnu Mas'ud RA, ia berkata bahwasanya Rasulullah SAW. bersabda: "Maukah kalian aku tunjukkan orang yang haram (tersentuh api) neraka?. Para sahabat berkata, "Iya, wahai Rasulallah!". Beliau menjawab: "(Haram tersentuh api neraka) orang yang HAYYIN, LAYYIN, QORIIB, SAHL". (H.R. At-Tirmidzi dan Ibnu Hiban)

1. HAYYIN adalah orang yang memiliki ketenangan dan keteduhan lahir maupun batin. Tidak labil dan tidak gampang marah, penuh pertimbangan. Tidak mudah memaki, melaknat serta tenang jiwanya.

2. LAYYIN adalah orang yang lembut dan santun, baik dalam bertutur-kata atau berbuat. Tidak kasar, tidak semaunya sendiri. Tidak galak yang suka memarahi orang yang berbeda pendapat dengannya. Tidak suka melakukan pemaksaan pendapat. Lemah lembut dan selalu menginginkan kebaikan untuk sesama manusia.

3. QORIIB adalah orang yang akrab, ramah diajak bicara, menyenangkan orang bagi yang mengajak bicara. Biasanya murah senyum jika bertemu.

4. SAHL adalah orang yang tidak mempersulit sesuatu dan orang lain. Selalu ada solusi bagi setiap permasalahan. Tidak suka berbelit-belit, tidak menyusahkan dan membuat orang lain lari dan menghindar.

Inilah bingkai akhlak yang mulia. Semoga Allah SWT. menghiasi diri kita dengan kemuliaan.

Tips Memilih Istri. Oleh Mbah Maimun

MBAH MAIMOEN TIPS : MEMILIH ISTRI

Mbah Maimun Zubair, Kyai karismatik asal Rembang Jawa Tengah dawuh;

“Nek milih bojo iku sing ora patiyo ngerti dunyo. Mergo sepiro anakmu sholeh, sepiro sholehahe ibune.

Sohabat Abbas iku nduwe bojo ora seneng dandan, nganti sohabat Abbas isin nek metu karo bojone. Tapi beliau nduwe anak ngalime poll, rupane Abdulloh bin Abbas.

Sayyidina Husain nduwe bojo anake Rojo Rustam (rojo persia). Walaupun asale putri Rojo, sakwise dadi bojone Sayyidina Husain wis ora patiyo seneng dunyo. Mulane nduwe putro Ali Zainal Abidin bin Husain, ngalim-ngalime keturunane Kanjeng Nabi.

Kiai-Kiai Sarang ngalim-ngalim koyo ngono, mergo mbah-mbah wedo’e do seneng poso.

Syekh Yasin Al Fadani (ulama’ asal padang yang tinggal di Mekah) iku nduwe istri pinter dagang, nduwe putro loro. Sing siji dadi ahli bangunan sijine kerjo neng transportasi. Kabeh anake ora ono sing nerusake dakwahe Syekh Yasin.

Neng Al Qur-an نساؤكم حرث لكم. Istri iku ladang kanggo suami. Sepiro apike bibit tapi nek tanahe atau ladange ora apik, ora bakal ngasilno pari apik.

Intine iso nduwe anak ngalim, nek istrine ora patiyo ngurusi dunyo lan khidmah poll karo suamine.

Nek kowe milih istri pinter dunyo, kowe sing kudu wani tirakat. Nek ora wani tirakat, yo lurune istri sing ahli dzikir, kowene sing mikir dunyo alias kerjo.”

Jika diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia, kurang lebih seperti ini:

Mbah Maimoen Zubair, Kyai karismatik asal Rembang Jawa Tengah berkata;

“Ketika kamu memilih istri, carilah wanita yang tidak terlalu tahu akan dunia. Karena keshalihan anakmu bergantung pada seberapa shalihah ibunya.

Shahabat Abbas ra. mempunyai istri yang tidak suka berhias, sampai membuatnya malu saat keluar dengan istrinya. Tapi beliau mempunyai anak yang sangat alim, yaitu Abdullah ibnu Abbas.

Sayyid Husain cucu Rasulullah punya istri dari keturunan Raja Persia. Walaupun berasal dari Putri Raja, setelah menjadi istri Husain menjadi wanita yang tidak mencintai dunia. Maka mempunyai anak Ali Zainal Abidin bin Husain, paling alim dari keturunan Rasulullah Saw.

Para kyai dari Sarang Jawa Tengah bisa menjadi alim seperti itu karena nenek-nenek mereka suka berpuasa.

Syekh Yasin Al Fadani ulama dari Padang yang tinggal di Makkah mempunyai istri yang pandai berdagang, dan punya dua anak. Salah satu anaknya menjadi ahli bangunan dan yang satunya lagi bekerja di bagian transportasi. Kedua anaknya tidak ada yang bisa meneruskan dakwahnya Syekh Yasin.

Di dalam Al-Qur’an disebutkan dalam sebuah ayat:

نِسَاؤُكُمْ حَرْثٌ لَكُمْ

“Isteri-isterimu adalah (seperti) tanah tempat kamu bercocok-tanam.” (QS. Al Baqarah : 223) Istri itu ladang bagi suami. Seberapa bagusnya bibit ketika tanah atau ladangnya tidak bagus, maka tidak bisa menghasilkan padi (panen) yang bagus pula.

Intinya, bisa mempunyai anak yang alim ketika istrinya tidak terlalu mengurusi dunia dan sangat taat atau patuh terhadap suaminya.

Ketika kamu lebih memilih istri yang mengurusi dunia, maka kamu yang harus berani riyadhoh (berdoa). Jika tidak berani riyadhoh, maka carilah istri yang suka berdzikir dan kamu yang memikirkan dunia atau kerja.”