Translate

Senin, 29 September 2014

Balon dan kehidupan

Bismillahirrahmanirrahim

Motivasi ala "BALON"

Pada suatu acara seminar yang dihadiri oleh sekitar 50 peserta.
Tiba-tiba sang Motivator berhenti berkata-kata & mulai memberikan balon kepada masing2 peserta. Dan kepada mereka masing2 diminta untuk menulis namanya di balon2 tersebut dgn menggunakan spidol.

Kemudian semua balon dikumpulkan & dimasukkan ke dalam ruangan lain. Sekarang semua peserta disuruh masuk ke ruangan itu & diminta untuk menemukan balon yg telah tertulis nama mereka & diberi waktu hanya 5 menit Semua orang panik mencari nama mereka, bertabrakan satu sama lain, mendorong dan berebut dengan orang lain disekitarnya sehingga terjadi kekacauan.

Waktu 5 menit sudah usai, tidak ada seorangpun yang bisa menemukan balon mereka sendiri. Lalu di waktu berikutnya Sang Motivator meminta kepada Peserta untuk secara acak mengambil sembarang balon & memberikannya kepada orang yang namanya tertulis di atasnya. Dalam beberapa menit semua orang punya balon dengan nama mereka sendiri.

Akhirnya sang Motivator berkata :
"Kejadian yg baru terjadi ini mirip dan sering terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari, Semua orang sibuk mencari kebahagiaan untuk diri sendiri, mirip dengan mencari balon mereka sendiri, dan banyak yg gagal. Mereka baru berhasil mendapatkannya ketika mereka memberikan kebahagiaan kepada orang lain, mirip Dengan memberikan balon tadi kepada pemiliknya"

Kebahagiaan kita terletak pada kebahagiaan orang lain. Beri kebahagiaan kepada orang lain, maka anda akan mendapatkan kebahagiaan anda sendiri...

Penutup, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam memberikan wejangan: "Barangsiapa yang membantu seorang mu'min terlepas dari kesusahan didunia, niscaya Allah akan membantunya terlepas dari kesusahan dunia dan akhirat"(HR Muslim)

Sabtu, 27 September 2014

Berkurban

DAGING & DARAH QURBAN TIDAK SAMPAI KEPADA ALLAH

Allah Ta’ala berfirman :

“ Daging-daging dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi Ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya. Demikianlah Allah telah menundukkannya untuk kamu supaya kamu mengagungkan Allah terhadap hidayah-Nya kepada kamu. dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik. “ ( Al Hajj : 37 )
 
Tafsir Firman Allah :

لَنْ يَنَالَ اللَّهَ لُحُومُهَا وَلا دِمَاؤُهَا وَلَكِنْ يَنَالُهُ التَّقْوَى مِنْكُمْ

“Allah tidak akan menerima daging-daging dan darah-darah hewan kurban mereka akan tetapi yang Allah terima adalah ketaqwaan dari kalian”
yang dimaksudkan dari sembelihan qurban bukanlah untuk sekadar menyembelih saja.

Tidaklah sampai kepada Allah  sedikitpun dari daging dan darahnya, karena Allah maha kaya lagi terpuji, tetapi yang sampai kepada Allah adalah keikhlasan dalam menyembelihnya dan mengharap pahala serta niat yang baik, untuk itu Allah mengatakan (artinya ):
وَلَكِنْ يَنَالُهُ التَّقْوَى مِنْكُمْ

{tetapi ketaqwaan dari kamulah yang dapat mencapainya}.

Maka dalam ayat ini terdapat dorongan untuk ikhlas dalam berqurban, dan bertujuan untuk mendapatkan wajah Allah semata, bukan karena kebanggaan dan bukan juga karena riya’ dan sum’ah (ingin dapat reputasi atau pujian dengan dilihat orang atau diperdengarkan ) , bukan pula karena sekadar sudah menjadi kebiasaan. Demikian itu berlaku pada  semua ibadah-ibadah lainnya.  jika tidak disertai dengan ikhlas/ketulusan dan ketaqwaan kepada Allah , maka seperti kulit yang tidak ada isi/intinya dan tak ubahnya seperti jasad tanpa ruh padanya.

( Tafsir Taisir Karimirrohman Al Allamah Abdurrohman bin Nashir As Sa’di hal 511 cet. Dar IbnHazm Beirut )

Wallahu A’lam bis Showab.

Jumat, 19 September 2014

Hari di mana pintu syurga dibuka

# Keutamaan hari senin dan kamis

Saudaraku seiman, Di antara keutamaan dan keberkahan hari senin dan kamis, yaitu pintu-pintu Surga dibuka pada dua hari tersebut. Pada saat inilah orang-orang Mukmin diampuni, kecuali dua orang Mukmin yang sedang bermusuhan. Dalil yang menguatkan hal ini adalah hadits yang termaktub dalam Shahih Muslim dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, 

"تُفْتَحُ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ يَوْمَ الاثْنَيْنِ وَيَوْمَ الْخَمِيسِ فَيُغْفَرُ لِكُلِّ عَبْدٍ لاَ يُشْرِكُ بِاللهِ شَيْئًا إِلاَّ رَجُلاً كَانَتْ بَيْنَهُ وَبَيْنَ أَخِيهِ شَحْنَاءُ، فَيُقَالُ: أَنْظِرُوا هَذَيْنِ حَتَّى يَصْطَلِحَا، أَنْظِرُوا هَذَيْنِ حَتَّى يَصْطَلِحَا، أَنْظِرُوا هَذَيْنِ حَتَّى يَصْطَلِحَا."

"Pintu-pintu Surga dibuka pada hari Senin dan Kamis. Maka semua hamba yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun akan diampuni dosa-dosanya, kecuali seseorang yang antara dia dan saudaranya terjadi permusuhan. [1] Lalu dikatakan, ‘Tundalah [2] pengampunan terhadap kedua orang ini sampai keduanya berdamai, tundalah pengampunan terhadap kedua orang ini sampai keduanya berdamai, tundalah pengam-punan terhadap kedua orang ini sampai keduanya berdamai.” [3]

Karena itu, selayaknya bagi seorang Muslim untuk menjauhkan diri dari memusuhi saudaranya sesama Muslim, atau memutuskan hubungan dengannya, ataupun tidak memperdulikannya dan sifat-sifat tercela lainnya, sehingga kebaikan yang besar dari Allah Ta’ala ini tidak luput darinya.

Footnote:
[1]. An-Nihaayah karya Ibnul Atsir (IV/449).
[2]. Maksudnya, akhirkanlah keduanya. Syarhun Nawawi li Shahiihi Muslim (XVI/123)
[3]. Shahih Muslim (IV/1987) Kitabul Birr was Sihilah wal Aadaab.
-------------------------------

Rabu, 17 September 2014

Cinta

Cinta.....
Diriku akan selalu mencari-Mu
Menunggu..... .
Dengan rasa resah dihati........
Setiap langkah...yg terayunkan....
Setiap mata terbuka.......
Aku....selalu berharap diri-Mu
Ya....Allah... ...
Penuhilah diri ini.keluarga dan keturunanku....dengan kesempurnaan cinta kepada-Mu
Hingga tidak ada harapan dan yg menyenangka ......kecuali berada dalam pelukan-Mu
Sang kekasih yg selalu menghidupkan hatiku......aamiin.mks

Kamis, 11 September 2014

Kesadaran Diri

Di saat Allah memberikan kelonggaran untuk hamba-Nya...menikmati apa apa yàng ada di dunia ini,justru manusia membatasi sendiri,akan tetapi..disaat Allah mulai mengurangi/mènghentikan kenikmatan pada diri hamba-Nya,disaat itu manusia mempertanyakan keadilan-Nya.sadarlah wahai hamba-hamba Allah,semua ada waktunya dan semu ...juga ada batas,kecuali pada orang orang yang pandai bersyukur kepada-Nya.......................aamiin,maaf dan mks

Renungan

"Malu dengan ust Furqon"

Bintang tamu acara THR (Taushiyah Berkah Ramadhan) di RCTI. Bersama ust. Yusuf Mansur.

��Beliau seorang yg buta. Tapi tiap hari bs tilawah Qur'an. Bahkan ikut program ODOJ (One Day One Juz)

��Beliau baca dgn al-Quran braile, yg utk m'dapatkannya harus beli 1,8 juta.

��Menurutnya, org yg tidak tilawah tiap hari sama dgn org yg dzolim.

��Beliau umroh, dengan cara mbayar umroh ke masjid. Sedekah. Niat utk umroh. Alhamdulillah dlm bbrp bulan ada hamba Allah yg memberangkatkannya umroh dgn istri.

��Istrinya hamil dan baru melahirkan setelah 12 tahun sabar menanti kehamilan.

��Beliau tiap hari jamaah ke masjid. Meski dgn dituntun.

��Beliau mengawali hari2nya dg sedekah Tiap subuh.

��Beliau rutin menafkahi ibunya. Dan menjadikan itu hal yg utama sebelum membayar kebutuhan yg lain. Berharap doa dan ridha Allah swt.

��Beliau fasih menghafalkan beberapa  hadits dan ayat Alqur'an.

��Beliau yakin dlm bbrp tahun kedepan akan bisa naik haji.

��Beliau menukil ayat2  Alloh dlm Surat Ta-Ha : 124-126

"Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta".

Berkatalah ia: "Ya Tuhanku, mengapa Engkau menghimpunkan aku dalam keadaan buta, padahal aku dahulunya adalah seorang yang melihat?"

Allah berfirman: "Demikianlah, telah datang kepadamu ayat-ayat Kami, maka kamu melupakannya, dan begitu (pula) pada hari ini kamupun dilupakan".

��Kata beliau:
buta di dunia saja rasanya sdh tidak enak, apalagi buta di akhirat kelak.

�� Allah berfirman dlm hadits qudsi: barang siapa yg diuji dgn buta didunia dan ia bersabar, maka baginya surga.

�� kmdn beliau melanjutkan ceritanya bgni;
" Al Qur'an saya ini ajaib loh, krn bisa ttp dibaca saat mati lampu."
suatu malam saat sdng mengaji bersama di masjid,tiba2 mati lampu,saat yg lain pd berhenti cuma ust.Furqon yg bisa ttp melantunkn ayat2 suci Al Quran. Masya Allah....��������

��kata beliau lagi....
"buta didunia msh enak,mau nyebrang msh ada orng baik hati yg mau nyebrangin,mau naik angkot ada yg nyetopin,mau pergi2 msh bisa nanya2. coba kalo buta di akhirat,siapa yg mau menolong kita???"
����������
------------

��Saudaraku...
Bgmn dg diri kita..
Dgn kesempurnaan mata,
Kemudahan melangkah dan kemudahan membeli alqur'an...

��Masihkah kita berat tiap hari tilawah...?

��Masihkah berat utk melangkah berjama'ah ke masjid...?

��Masihkan berhitung saat bersedekah....?

��Masihkan tidak yakin bisa haji & umroh..?
#ntms

Rabu, 10 September 2014

Seorang Mukmin

Terima sudah di ijinkan bergabung.
����gg

"Agar Jangan Sampai Dikatakan"

�� Inilah kisah True Story yang terjadi pada zaman kekhalifahan Umar bin Khattab.
 Suatu hari Umar sedang duduk di bawah pohon kurma dekat Masjid Nabawi. Di sekelilingnya para sahabat sedang asyik berdiskusi sesuatu. Di kejauhan datanglah 3 orang pemuda. Dua pemuda memegangi seorang pemuda lusuh yang diapit oleh mereka
Ketika sudah berhadapan dengan Umar, kedua pemuda yang ternyata kakak beradik itu berkata,

 "Tegakkanlah keadilan untuk kami, wahai Amirul Mukminin!" "Qishashlah pembunuh ayah kami sebagai had atas kejahatan pemuda ini!".
Umar segera bangkit dan berkata,

 "Bertakwalah kepada Allah, benarkah engkau membunuh ayah mereka wahai anak muda?"
Pemuda lusuh itu menunduk sesal dan berkata, "Benar, wahai Amirul Mukminin."

 "Ceritakanlah kepada kami kejadiannya.", tukas Umar.

 Pemuda lusuh itu memulai ceritanya,
"Aku datang dari pedalaman yang jauh, kaumku memercayakan aku untuk suatu urusan muammalah untuk kuselesaikan di kota ini. Sesampainya aku, kuikat untaku pada sebuah pohon kurma lalu kutinggalkan dia. Begitu kembali, aku sangat terkejut melihat seorang laki-laki tua sedang menyembelih untaku, rupanya untaku terlepas dan merusak kebun yang menjadi milik laki-laki tua itu. Sungguh, aku sangat marah, segera kucabut pedangku dan kubunuh ia. Ternyata ia adalah ayah dari kedua pemuda ini."

�� "Wahai, Amirul Mukminin, kau telah mendengar ceritanya, kami bisa mendatangkan saksi untuk itu.", sambung pemuda yang ayahnya terbunuh.
"Tegakkanlah had Allah atasnya!" timpal yang lain.

�� Umar tertegun dan bimbang mendengar cerita si pemuda lusuh.
"Sesungguhnya yang kalian tuntut ini pemuda shalih lagi baik budinya. Dia membunuh ayah kalian karena khilaf kemarahan sesaat', ujarnya.
"Izinkan aku, meminta kalian berdua memaafkannya dan akulah yang akan membayarkan diyat atas kematian ayahmu", lanjut Umar.

 "Maaf Amirul Mukminin," sergah kedua pemuda masih dengan mata marah menyala, "kami sangat menyayangi ayah kami, dan kami tidak akan ridha jika jiwa belum dibalas dengan jiwa".
Umar semakin bimbang, di hatinya telah tumbuh simpati kepada si pemuda lusuh yang dinilainya amanah, jujur dan bertanggung jawab.

�� Tiba-tiba si pemuda lusuh berkata,"Wahai Amirul Mukminin, tegakkanlah hukum Allah, laksanakanlah qishash atasku. Aku ridha dengan ketentuan Allah" ujarnya dengan tegas,
"Namun, izinkan aku menyelesaikan dulu urusan kaumku. Berilah aku tangguh 3 hari. Aku akan kembali untuk diqishash".
"Mana bisa begitu?", ujar kedua pemuda.

 "Nak, tak punyakah kau kerabat atau kenalan untuk mengurus urusanmu?" tanya Umar.
"Sayangnya tidak ada Amirul Mukminin, bagaimana pendapatmu jika aku mati membawa hutang pertanggungjawaban kaumku bersamaku?" pemuda lusuh balik bertanya.
"Baik, aku akan meberimu waktu tiga hari. Tapi harus ada yang mau menjaminmu, agar kamu kembali untuk menepati janji." kata Umar.
"Aku tidak memiliki seorang kerabatpun di sini. Hanya Allah, hanya Allah lah penjaminku wahai orang-orang beriman", rajuknya.

Tiba-tiba dari belakang hadirin terdengar suara lantang, "Jadikan aku penjaminnya wahai Amirul Mukminin".
Ternyata Salman al Farisi yang berkata..
"Salman?" hardik Umar marah, "Kau belum mengenal pemuda ini,

 Demi Allah, jangan main-main dengan urusan ini".
"Perkenalanku dengannya sama dengan perkenalanmu dengannya, ya Umar. Dan aku mempercayainya sebagaimana engkau percaya padanya", jawab Salman tenang.
Akhirnya dengan berat hati Umar mengizinkan Salman menjadi penjamin si pemuda lusuh.

�� Pemuda itu pun pergi mengurus urusannya.
Hari pertama berakhir tanpa ada tanda-tanda kedatangan si pemuda lusuh. Begitupun hari kedua.
Orang-orang mulai bertanya-tanya apakah si pemuda akan kembali. Karena mudah saja jika si pemuda itu menghilang ke negeri yang jauh.

 Hari ketiga pun tiba. Orang-orang mulai meragukan kedatangan si pemuda, dan mereka mulai mengkhawatirkan nasib Salman. Salah satu sahabat Rasulullah saw yang paling utama.
Matahari hampir tenggelam, hari mulai berakhir, orang-orang berkumpul untuk menunggu kedatangan si pemuda lusuh. Umar berjalan mondar-mandir menunjukkan kegelisahannya. Kedua pemuda yang menjadi penggugat kecewa karena keingkaran janji si pemuda lusuh.
Akhirnya tiba waktunya penqishashan, Salman dengan tenang dan penuh ketawakkalan berjalan menuju tempat eksekusi. Hadirin mulai terisak, orang hebat seperti Salman akan dikorbankan.

�� Tiba-tiba di kejauhan ada sesosok bayangan berlari terseok-seok, jatuh, bangkit, kembali jatuh, lalu bangkit kembali.
"Itu dia!" teriak Umar, "Dia datang menepati janjinya!".
 Dengan tubuh bersimbah peluh dan nafas tersengal-sengal, si pemuda itu ambruk di pangkuan Umar.
"Hh..hh.. maafkan.. maafkan.. aku.." ujarnya dengan susah payah, "Tak kukira.. urusan kaumku.. menyita..banyak.. waktu..".
"Kupacu.. tungganganku.. tanpa henti, hingga.. ia sekarat di gurun.. terpaksa.. kutinggalkan.. lalu aku berlari dari sana.."
"Demi Allah", ujar Umar menenanginya dan memberinya minum, "Mengapa kau susah payah kembali? Padahal kau bisa saja kabur dan menghilang?"

 "Agar.. jangan sampai ada yang mengatakan.. di kalangan Muslimin.. tak ada lagi ksatria.. tepat janji.." jawab si pemuda lusuh sambil tersenyum.
Mata Umar berkaca-kaca, sambil menahan haru,
lalu ia bertanya, "Lalu kau Salman, mengapa mau-maunya kau menjamin orang yang baru saja kau kenal?"

 "Agar jangan sampai dikatakan, di kalangan Muslimin, tidak ada lagi rasa saling percaya dan mau menanggung beban saudaranya", Salman menjawab dengan mantap.
Hadirin mulai banyak yang menahan tangis haru dengan kejadian itu.

 "Allahu Akbar!" tiba-tiba kedua pemuda penggugat berteriak,
"Saksikanlah wahai kaum Muslimin, bahwa kami telah memaafkan saudara kami itu".
Semua orang tersentak kaget.
"Kalian.." ujar Umar, "Apa maksudnya ini? Mengapa kalian..?" Umar semakin haru.

 "Agar jangan sampai dikatakan, di kalangan Muslimin tidak ada lagi orang yang mau memberi maaf dan sayang kepada saudaranya" ujar kedua pemuda membahana.
"Allahu Akbar!" teriak hadirin.
 Pecahlah tangis bahagia, haru dan bangga oleh semua orang.

 Begitupun kita disini, di saat ini..
sambil menyisipkan sebersit rasa iri karena tak bisa merasakannya langsung bersama saudara-saudara kita pada saat itu..

"Allahu Akbar..."
..

Minggu, 07 September 2014

Keteladanan

♔ Ini Murni Soal Keteladanan ♚

Seperti biasanya, setiap Kamis pagi ba'da subuh Syaikh Prof Dr Abdurrazzaq Al Badr memberikan kuliah umum di maskam Ibnu Baz UIM KSA. Dalam salah satu kuliahnya beliau pernah mengatakan:

"Di antara manusia ada yang menjadi penunjuk pada jalan hidayah dan ada yang menjadi pemandu di jalan hidayah. Orang yang pertama adalah mereka yang hanya mengajarkan manusia tentang jalan hidayah, adapun orang yang kedua adalah mereka yang merangkul manusia bersama menapaki jalan hidayah. Maka jangan hanya jadi penunjuk jalan saja, tapi berjalanlah bersama meniti jalan hidayah."

Hingga kini.... kalimat yang singkat itu seolah terus terngiang ditelinga kami, menerobos masuk ke dalam relung hati yang paling dalam. Nasehat itu sebagai pengingat bagi para da'i agar tidak hanya sekedar menunjukkan jalan pulang kepada mereka yang ingin kembali ke pangkuan hidayah. Tapi harus menjadi pandu yang mau memapah jiwa-jiwa yang letih karena masa lalu itu di jalan hidayah.
Menjadi qudwah, menjadi uswah, menjadi penerjemah Islam yang baik, sebagai cermin bagi mereka yang akan meniti jalan yang sama.

Terkadang manusia merindukanmu bukan karena ucapanmu, tapi karena keteladananmu. Syaikh Muhammad bin Muhammad Mukhtar As-Syinqity pernah mengatakan: "Banyak di antara manusia yang tidak mampu berbicara walau sepatah dua patah kata di hadapan orang banyak (tidak pintar ceramah). Namun perilakunya lebih mampu menginspirasi banyak orang kembali ke jalan Allah, orang seperti ini bahkan diamnya adalah dakwah, maka jadilah orang itu."

Iya... INI MURNI SOAL KETELADANAN...
Tentu akan sangat berbeda antara orang yang mengatakan "Akhi itu jalan menuju masjid," dengan orang yang mengatakan "Akhi mari saya antar ke masjid atau Akhi mari kita ke masjid."

�� oleh Ustadz Aan Chandra Thalib حفظه الله تعالى

Semoga bermanfaat.
بارك اللّـﮧ فـيكم

3 Hal Yang Utama

Dari abu hurairah ra, ia berkata "kekasihku (Rasulullah Saw) mewasiatkan padaku 3 nasehat yg aku tdk mninggalkannya hingga aku mati :
1. berpuasa tiga hari setiap bulannya (ayyamul bidh)
2. Mngrjakan sholat dhuha
3. Mngrjakan witir sblm tidur
(HR Bukhari)

Sabtu, 06 September 2014

Istighfar

# Sudahkah anda beristighfar

Saudaraku seiman, Rasulullah Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah imam para rasul dan qudwah bagi sekalian alam. Meskipun sudah ditetapkan mendapat jaminan ampunan atas dosa-dosanya, (namum) tetap saja lantunan istighfar membasahi lisan beliau, begitu tinggi frekuensinya. 

Imam Muslim rahimahullah meriwayatkan dari Sahabat Aghar al Muzani Radhiyallahu anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : 

وَإِنِّيْ لَأَسْتَغْـفِــرُ اللهَ فِيْ الْيَوْمِ مِائَةَ مَرَّةٍ أخرجه مسلم

Dan sesungguhnya aku sungguh-sungguh beristighfar (memohon ampunan) kepada Allah dalam saatu hari sebanyak seratus kali . [HR Muslim no. 2702]

Para sahabat pernah menghitung jumlah istighfar yang beliau ucapkan dalam suatu (majlis), (dan) ternyata jumlahnya sangat banyak. 

Imam Abu Dawud, at-Tirmidzi dan Ibnu Majah meriwayatkan dari Ibnu 'Umar Radhiyallahu anhuma, ia berkata: 

إِنْ كُنَّا لَنَعُدُّ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الْمَجْلِسِ يَقُولُ رَبِّ اغْفِرْ لِي وَتُبْ عَلَيَّ إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ مِائَةَ مَرَّةٍ

Dalam satu majlis, kami pernah menghitung ucapan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata : "Rabbighfirli watub 'alaiyya innaka Anta tawwabur-Rahim (Ya, Rabbku. Ampunilah aku dan terima taubatku. Sesungguhnya Engkau Maha Menerima Taubat dan Maha Penyayang)", sebanyak seratus kali. [Ash-Shahihah, 556].

Sahabat Abu Hurairah Radhiyallahu anhu juga pernah mengisahkan:

ماَ رَأَيْتُ أَحَداً أَكْثَرَ مِنْ أَنْ يَقُوْلَ أَسْتَغْـفِــرُ اللهَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Aku tidak pernah melihat orang yang lebih banyak melantunkan " astaghfirullah wa atubu ilaik" daripada Rasulullah. [HR an-Nasaa-i, as-Sunan al Kubra no. 10288 dan Shahih Ibnu Hibban no. 928].

Jumat, 05 September 2014

Shalat Witir

# Rasulullah tidak pernah meninggalkan sholat witir

Saudaraku seiman, Shalat witir termasuk shalat sunnat paling utama. Ketinggian kedudukannya mengalahkan harga kekayaan termahal yang dimiliki seorang hamba. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

إِنَّ اللَّهَ أَمَدَّكُمْ بِصَلاَةٍ هِيَ خَيْرٌ لَكُمْ مِنْ حُمْرِ النَّعَمِ الْوِتْرُ جَعَلَهُ اللَّهُ لَكُمْ فِيمَا بَيْنَ صَلاَةِ الْعِشَاءِ إِلَى أَنْ يَطْلُعَ الْفَجْرُ 

Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla menambah bagi kalian shalat yang lebih baik bagi kalian ketimbang memiliki onta merah, yaitu shalat witir. Allah Azza wa Jalla meletakkannya antara shalat Isya` sampai terbitnya fajar [HR. at-Tirmidzi]

Ulama telah sepakat bahwa hukumnya sunnah muakkadah (yang ditekankan). Sebab Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah meninggalkannya, walaupun beliau sedang dalam safar (bepergian). Berbeda dengan shalat-shalat sunnat lainnya (selain 2 rakaat sebelum shalat Subuh), beliau tidak mengerjakannya di kala safar. 

Ibnul Qayyim rahimahullah berkata: “Saat safar, beliau sangat memelihara pelaksanaan shalat sunnat Fajar dan witir melebihi seluruh shalat sunnat. Dalam riwayat safar Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, tidak ada yang menyebutkan beliau mengerjakan shalat sunnat rawatib..”[Zâdul Ma’âd/1:315].mks

Kamis, 04 September 2014

Senyum

♥- TERSENYUMLAH, SENYUM ADALAH IBADAH -♥ 

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda : “Senyummu di hadapan saudaramu adalah sedekah bagimu.” (HR. At-Tirmidzi) 

Jarir bin Abdillah radhiyallahu 'anhu berkata, “Sejak aku masuk Islam, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tidak pernah menghalangiku untuk menemuinya. Dan setiap kali berjumpa denganku, beliau selalu tersenyum padaku.” (HR. Al-Bukhari) 

Meskipun ringan, senyum merupakan amal kebaikan yang tidak boleh diremehkan. 

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, 
“Janganlah kamu meremehkan kebaikan sekecil apa pun, sekalipun itu hanya bermuka manis saat berjumpa saudaramu.” (HR. Muslim).

-Mari terus berbagi KEBAIKAN-
Bagikan/Share, Semoga menjadi KEBAIKAN Anda. Aamiin.

Gundul Pacul

GUNDUL-GUNDUL PACUL : Tembang Jawa ini konon diciptakan tahun 1400-an oleh Sunan Kalijaga dan teman temannya yang masih remaja dan mempunyai arti filosofis yg dalam dan sangat mulia. Gundul adalah kepala plonthos tanpa rambut. Kepala adalah lambang kehormatan, kemuliaan seseorang. Rambut adalah mahkota lambang keindahan kepala. Jd gundul adlh kehormatan tanpa mahkota. Pacul adalah cangkul yaitu alat petani yang terbuat dari lempeng besi segi empat. Jd pacul adlh lambang kawula rendah, kebanyakan petani. Gundul pacul artinya adlh bahwa seorang pemimpin sesungguhnya bukan orang yang diberi mahkota tetapi dia adalah pembawa pacul utk mencangkul, mengupayakan kesejahteraan bagi rakyatnya/org bnyk. Orang Jawa mengatakan pacul adlh papat kang ucul (4 yg lepas) Kemuliaan seseorang tergantung 4 hal, yaitu bgmn menggunakan mata, hidung, telinga n mulutnya. 1. Mata digunakan untuk melihat kesulitan rakyat/masy/org bnyk. 2.Telinga digunakan untuk mendengar nasehat dan mendengar suara rakyat 3. Hidung digunakan untuk mencium wewangian kebaikan. 4. Mulut digunakan untuk berkata adil. Jika empat hal itu lepas, maka lepaslah kehormatannya. Gembelengan artinya besar kepala, sombong dan bermain-main  dalam menggunakan kehormatannya. GUNDUL2 PACUL CUL artinya jk orang yg kepalanya sdh kehilangan 4 indera itu mengakibatkan GEMBELENGAN (congkak/sombong). NYUNGGI2 WAKUL KUL (menjunjung amanah rakyat/org bnyk) (dengan) GEMBELENGAN (sombong hati), akhirnya WAKUL NGGLIMPANG (amanah jatuh gak bisa dipertahankan) SEGANE DADI SAK LATAR (berantakan sia2, gak bermanfaat bagi kesejahteraan org bnyk) Ternyata maknanya dalem. Semoga bermanfaat utk semua pemimpin dan calon pemimpin.

Rabu, 03 September 2014

Rumahku

Penanya : Wahai syaikh ibuku tinggal menumpang bersamaku di rumahku. Dan terjadi masalah antara beliau dengan istriku ...

Syaikh : Ulangi pertanyaanmu !

Penanya : Ibuku tinggal menumpang bersamaku di rumahku...

Syaikh : Ulangi pertanyaanmu !

Penanya : Ibuku tinggal menumpang bersamaku di rumahku ...

Syaikh : Ulangi lagi pertanyaanmu !

Penanya : Ibuku tinggal menumpang bersamaku ...

Syaikh : Ulangi lagi pertanyaanmu !!!

Penanya : Wahai syaikh tolong biarkan aku menyelesaikan dulu pertanyaanku jangan anda potong ...

Syaikh : Pertanyaanmu salah, yang benar engkaulah yang hidup menumpang pada ibumu, meski rumah itu milikmu, atas namamu.

Penanya : Iya syaikh, kalau demikian selesai sudah permasalahannya.

-aboo moaadz-

Pelajaran : Jangan durhaka wahai anak, jangan durhaka wahai menantu ! kamu dengan seluruh hartamu adalah milik ibumu.

Disalin dari status Ustadz Abul Aswad Al Bayaty
-----------------------------------
via Ibu Meutia Halida Umm Harits

Senin, 01 September 2014

Dulu - Sekarang

Assalamualaikum wrwb
Semangat pagii... Sekedar sharing dr WA sebelah sbg bhn renungan.... Semoga manfaat.
"DULU & SEKARANG"

Dulu ...
Aku sangat KAGUM Þada manusia cerdas, kaya, & yang berhasil dalam karir. 
Hidup sukses & hebat dalam dunianya.

Sekarang ... 
Aku memilih untuk mengganti kriteria kekagumanku. 
Aku kagum dengan manusia yang hebat di mataNYA, 
Sekalipun kadang penampilannya begitu biasa dan bersahaja. 

Dulu ... 
Aku memilih MARAH кetika merasa harga diriku dijatuhkan oleh orang lain yang berlaku kasar padaku & menyakitiku dengan kalimat² sindiran. 

Sekarang ... 
Aku memilih untuk BANYAK BERSABAR & MEMAAFKAN,
Karena aku yakin ada hikmah lain yang datang dari mereka ketika aku mampu untuk memaafkan & bersabar. 

Dulu ... 
Aku memilih MENGEJAR dunia & menumpuknya sebisaku, 
Ternyata aku sadari kebutuhanku hanyalah makan & minum untuk hari ini. 

Sekarang ... 
Aku memilih untuk BERSYUKUR & BERSYUKUR dengan apa yang ada & memikirkan bagaimana aku bisa mengisi waktuku hari ini, dengan apa yang bisa aku lakukan/perbuat & bermanfaat untuk sesamaku. 

Dulu ... 
Aku berpikir bahwa aku bisa MEMBAHAGIAKAN orang tua, saudara & teman²ku jika aku berhasil dengan duniaku, 
Ternyata yang membuat mereka bahagia bukan itu melainkan ucapan, sikap, tingkah & sapaanku kepada mereka. 

Sekarang ... 
Aku memilih untuk membuat mereka bahagia dengan apa yang ada padaku.

Dulu ... 
Fokus pikiranku adalah membuat RENCANA² dahsyat untuk duniaku, 
Ternyata aku menjumpai teman & saudara2ku begitu cepat menghadap kepadaNYA.... 

Sekarang ... 
yang menjadi fokus pikiran & rencanaku adalah bagaimana agar hidupku dapat  berkenan di mata-Nya dan sesama  jika suatu saat diriku dipanggil oleh-NYA. 

• Τak ada yang  dapat menjamin bahwa aku dapat menikmati teriknya matahari besok. 

• Τak ada yang  bisa memberikan jaminan bahwa aku masih bisa menghirup nafas esok hari. 

Kalau  hari ini & esok hari  aku bisa hidup, itu adalah kehendak ALLAH semata...