Translate

Selasa, 30 Desember 2014

Cinta adalah Rahmat dari-Nya

Cinta adalah rahmat dari-Nya..

Karena dengan cintalah...
Seorang Ibu merelakan jiwanya demi untuk kelahiran buah hatinya...

Karena dengan cintalah...
Seorang ayah, merelakan dirinya berusaha sekuat tenaga demi mencari nafkah untuk anggota keluarganya.
..
Karena dengan cintalah...
Shalahuddin Al Ayyubi tidak dapat tertawa sebelum mesjid Al - Aqsha dapat dibebaskan untuk menebus cintanya kepada Rabbul Izzati...

Karena dengan cintalah...
Para mujahid dan mujahidah rela mengorbankan harta, jiwa dan raganya untuk dapat mendapat cinta dari Yang Maha Mempunyai Cinta...

Allah...

Dia-lah Allah sang Ar Rahman...
Dengan cinta-Nya bumi, langit dan planet melaju dalam alur yang harmonis...
Dengan cinta-Nya angin masih menyapa tetumbuhan dan rerumputan..
Dengan cinta-Nya cahya mentari masih menerpa hangat tubuh kita..
Kepada Allah-lah muara cinta yang Hakiki

Minggu, 21 Desember 2014

Hari Ibu

Hari ini adalah hari ibu.....
saya berdo'a.....semooga semua wanita yang ada di dunia ini menjadi shaleha.......untuk itu ya....Allah,beri kekuatan mereka untuk menyempurnakan apa yang di ikhtiarkan suaminya.....untuk mewujudkan anak anak yang shaleh dan shaleha......peeenyejuk mata dan hati kamii dan sebagi kebanggaan kami...saat kami menghadap-Mu.......kelak di akherat......aamiin,maaf dan mks

Dua Mata Yang Selamat

#Dua mata yang selamat
--------
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

عَيْنَانِ لاَتَـمَسُّهُمَـا النَّارُ : عَيْنٌ بَكَتْ مِنْ خَشْيَةِ اللّٰـهِ ، وَعَيْنٌ بَاتَتْ تَـحْرُسُ فِـيْ سَبِيْلِ اللّٰـهِ

Ada dua mata yang tidak akan disentuh oleh api Neraka, mata yang menangis karena takut kepada Allah dan mata yang begadang untuk berjaga di jalan Allah.[Shahîh: HR. at-Tirmidzi no. 1639 dari Sahabat ‘Abdullâh bin ‘Abbâs Radhiyallahu anhu.] 

Maksud dari dua mata yang begadang untuk berjaga di jalan Allah ialah ketika berjuang di jalan Allah Azza wa Jalla melawan musuh, ia senantiasa berjaga-jaga di perbatasan karena khawatir kaum Muslimin diserang oleh musuh.

Mudah2an kita semua diberikan mata yang menangis karena takut kepada Allah karena keagungan dan kebesaran Nya, karena dosa2 yang kita perbuat, serta akan adzab Nya yang pedih. Dan juga mata yang bergadang untuk berjaga dijalan Nya.mks

Bijaksana dalam Berkeluarga

Bismillah...

Bijaksana dalam Berkeluarga

Sahabat Rosululloh Sholallohu ‘alaihi wasalam yang mulia Abu Darda’ Rodhiyallohu ‘anhu berkata kepada istrinya: “jika engkau melihatku marah maka redakanlah kemarahanku. jika aku melihatmu marah kepadaku, maka aku akan meredakanmu, jika tidak (begitu) kita tidak akan harmonis. carilah keridho-an dari ku yang dengan itu engkau melanggengkan cintaku. janganlah engkau berbicara keras sepertiku, ketika aku sedang marah. janganlah sekalipun menabuh (memancing kemarahanku) seperti engkau menabuh rebana, sebab engkau tidak tahu bagaimana (rasanya)orang yang ditinggal pergi. janganlah banyak mengeluh sehingga melenyapkan dayaku, lalu hatikupun enggan terhadapmu, sebab hati itu berbolak-balik. sesungguhnya aku melihat cinta dan benci di dalam hati, jika keduanya berhimpun, maka cinta pasti akan pergi.”mks

Ketenangan

JANGAN RAGU

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tinggalkanlah apa-apa yang dapat membuatmu ragu, menuju suatu yang tidak membuatmu yakin. (Ketahuilah) bahwa sesungguhnya kejujuran adalah ketenangan, sedangkan kebohongan adalah kegelisahan (keraguan)." (HR. Tirmidzi fan Ahmad)

Sombong

Sombong.    Dari Abdillah bin Mas’ud ra. bahwa Rasulullah saw bersabda, "Orang yang mempunyai sifat sombong sedikit saja di dalam hatinya tidak akan masuk surga." Seseorang berkata, "Bagaimana halnya ihwal seseorang yang mempunyai pakaian-pakaian yang indah dan sepatu-sepatu yang indah?" Rasulullah saw bersabda, "Allah itu indah dan Allah menyukai keindahan (Seseorang tidak disebut sombong jika ia mempercantik dirinya). Kesombongan terletak pada penolakan terhadap kebenaran dan memandang orang lain rendah."

(H.R. Muslim)

Sabtu, 20 Desember 2014

Manfaat Mandi Sebelum Shubuh

7 Manfaat Mandi Di Sepertiga Akhir Malam yang Diamalkan Rasulullah

Mandi di sepertiga akhir malam sebelum memulai rangkaian qiyamullail. Jika ditinjau dari kesehatan dan penelitian kesehatan ternyata memiliki manfaat yang sangat besar.
Mandi yang biasa kita lakukan pada pagi hari memang memiliki pengaruh besar untuk memulai aktifitas setelah tubuh menyisakan lelah setelah berjam-jam tidur di malam hari. Rasa kantuk tentunya tak mudah hilang hanya dengan berwudlu atau cuci muka. Tubuh akan terasa segar dan bersemangat untuk memulai aktivitas setelah mendapat siraman air dingin menyegarkan.
Mandi pagi dengan air dingin tentunya hal biasa dilakukan setiap orang, tapi tahukah anda bahwa mandi pada saat sebelum waktu subuh tiba akan membuat badan kita lebih sehat dan awet muda?.

Konon, dulu para Nabi dan Rasul biasa menghidupkan waktu fajar dengan segala aktivitas ritual. Fajar maksudnya jauh waktu sebelum matahari terbit. Lalu kebiasaan itu diikuti oleh para tabiin dan para salafus shalih. Mereka meraih kesehatan dengan banyak mendekatkan diri pada Illahi dan termasuk pula kebiasaan mandi dikala fajar. Dan kebiasaan itu akhirnya menjadi turun temurun pada semua pengikutnya. Tak heran bila orang tua jaman dahulu fisiknya lebih kuat dibandingkan dengan orang tua jaman sekarang.
Menurut penelitian, makin pagi air yang kita gunakan maka kandungan O3 yang terkandung didalamnya adalah lebih besar, dan O3 ini mengandung khasiat yang menakjubkan bagi tubuh bila digunakan untuk keperluan mandi pagi yaitu pada saat fajar. Ada pula yang mengatakan, bahwa air dingin pada waktu sebelum subuh atau waktu sepertiga malam memiliki partikel alfa yang sangat besar. Partikel Alfa ini memiliki energi yang kuat sekali. Mungkin hal ini pula yang menjadikan tubuh lebih bugar ketimbang mandi pagi pada umumnya.

Sebuah pengalaman dan saran pernah pula disampaikan seorang teman, dia seorang ahli pengobatan herbal, dia bercerita bagaimana cara dia mengobati anaknya yang sedang demam. Katanya dia tak pernah memberikan obat-obatan, cukup memandikannya pada waktu sebelum subuh tiba sekitar jam 4.00. Cara dia memandikan anaknya yang sedang demam adalah air disiramkan dimulai dari ujung kaki terlebih dahulu pelan-pelan hingga ujung rambut, dan jangan lupa sambil berdo’a katanya. Karena air hanyalah perantara, selebihnya peran Yang Maha Kuasalah yang memberikan kesembuhan. Meskipun cara itu agak sedikit melawan arus, karena kebanyakan orang melarang mandi bila dalam keadaan demam, tapi gak ada salahnya kalau kita coba.

Menurut Dr.Abdul Hamid Dayyat dari Universitas Kairo, Mesir, bahwa gas O3 diudara sangat melimpah di waktu fajar, kemudian akan berkurang sedikit demi sedikit sampai matahari terbenam. Gas O3 mempunyai pengaruh positif positif pada urat saraf, mengaktifkan kerja otak dan tulang. Ketika seseorang menghirup udara fajar yang dinamakan udara pagi, dia merasakan kenikmatan dan kesegaran tiada taranya diwaktu manapun, baik siang atau malam”.
Sementara itu beberapa hasil penelitian, menyimpulkan sebaiknya seseorang membiasakan mandi pagi dengan air dingin.

-MENURUT KEDOKTERAN:
Mandi sebelum masuk subuh ternyata memiliki manfaat yang luar biasa bagi kesehatan. Menurut Dr. dr. Aru W. Sudoyo, MD dokter spesialis penyakit dalam dari FK UI dan RS Medistra, mandi pagi secara medis akan merangsang sistem peredaran darah dan persyarafan menjadi lebih aktif. Hal ini timbul sebagai reaksi terhadap rangsangan suhu dingin secara singkat. Sepanjang seseorang tidak sakit, maka mandi subuh atau sebelum subuh memberikan efek positif karena tubuh dicambuk oleh temperature rendah.

dr. Midi Hariyani, SpKK spesialis kulit dan kelamin dari klinik nusantara kuningan menyebutkan bahwa dengan mandi subuh dapat membangunkan tubuh yang terlelap dimana metabolisme tubuh sedang melambat.Diibaratkan membangunkan mesin yang awalnya pelan kemudian dinaikkan. Suhu tubuh akan dinaikkan mencapai kestabilan. Jantung menjadi terpacu untuk bangun,adrenalin meningkat, pembuluh darah jadi lebih lancar untuk bergerak sehingga aliran darah dalam tubuh menjadi sangat baik termasuk aliran ke kulit. Sehingga kulit tampak lebih fresh.
Untuk mereka yang memiliki penyakit berat sebaiknya mandi dengan suhu air hangat (bukan panas) yang mendekati suhu tubuh sehingga sistem penyesuaian atau adaptasi yang sedang lemah tidak dirangsang secara paksa.

1.Mandi pagi mampu melancarkan peredaran darah
Menurut hasil penelitian sebuah lembaga riset trombosit di Inggris, jika seseorang sering mandi pagi dengan air dingin, maka peredaran darahnya akan menjadi lebih lancar. Tubuh juga akan terasa lebih segar dan bugar. Hal ini tentu akan sangat berguna sebagai bekal kita untuk menjalani kegiatan sehari-hari.

2.Mandi dengan air dingin akan meningkatkan sel darah putih
Masih menurut hasil studi di Inggris, mandi dengan air dingin akan meningkatkan sel darah putih dalam tubuh. Bila sel darah putih dalam tubuh meningkat, maka daya tahan dan kemampuan tubuh dalam melawan virus pun akan semakin meningkat. Manfaat positifnya tubuh akan menjadi lebih prima dan tidak mudah sakit karena daya tahan tubuh selalu terjaga dengan baik.

3.Mandi dengan air dingin bisa menurunkan resiko darah tinggi
Menurut Frederic Premji, seorang hipnoterapis dari The American Board of Hypnotherapy, mandi air dingin akan menurunkan resiko timbulnya darah tinggi, varises dan mengerasnya pembuluh darah. Hal ini disebabkan karena mandi air dingin akan melancarkan seluruh sirkulasi darah ke organ-organ tubuh.

4.Mandi dengan air dingin dapat meningkatkan kesuburan
Mandi pagi dengan air dingin memiliki efek positif bagi kesehatan reproduksi manusia. Manfaatnya yaitu untuk meningkatkan produksi hormone testosterone pada pria dan hormone estrogen pada wanita. Akibatnya, kesuburan dan gairah seksual pun akan semakin meningkat.

5.Mandi pagi memperbaiki kesehatan jaringan tubuh
Kebiasaan mandi pagi dengan air dingin setiap hari berdampak positif juga pada kesehatan jaringan tubuh manusia. Dengan kebiasaan ini, jaringan kulit akan semakin membaik, kulit tidak kering dan menjadi lebih kenyal. Mandi dengan air dingin juga mampu mengurangi noda dan lingkaran hitam pada bagian bawah mata. Sehingga, kesegaran wajah akan semakin terpancar. Sebaliknya bila mandi dengan air hangat, maka kulit lebih mudah keriput dan kurang kenyal. Selain itu, mandi dengan air dingin juga berdampak positif pada jaringan kuku. Kuku pun akan menjadi lebih sehat, kuat dan tidak mudah retak.

6.Mandi pagi dengan air dingin dapat membuat rambut lebih sehat
Apa sih yang terjadi pada rambut bila dibilas dengan air dingin? Ternyata air dingin bisa menutupi kutikula rambut, sehingga mampu mengurangi kerontokan. Rambut pun akan lebih terlindungi dari kotoran-kotoran yang biasanya menempel pada kulit kepala. Dengan demikian rambut akan menjadi lebih sehat dan kuat.

7.Mandi air dingin berkhasiat meredakan depresi
Ritual mandi pagi dengan air dingin biasa dilakukan oleh para pejuang samurai Jepang tempo dulu. Ritual ini biasa disebut misogi dalam bahasa Jepang. Kebiasaan ini bertujuan untuk membersihkan jiwa sehingga pikiran menjadi lebih tenang dan bisa menjalani hari-hari dengan penuh semangat. Namun, terlepas dari ritual yang biasa dilakukan orang Jepang tersbut, rasanya memang logis ya bila mandi air dingin bisa berefek meredakan depresi dan stress. Coba bayangkan bila kita sedang suntuk, dalam keadaan tegang atau depresi karena sesuatu hal, setelah kita mandi maka tubuh akan terasa lebih segar, pikiran menjadi lebih tenang, jernih, dan lebih rileks ya kan.
Kebiasaan mandi di saat fajar memiliki pengaruh besar pula bagi kesehatan jaringan tubuh manusia. Jaringan kulit akan semakin baik, kulit tidak kering namun kulit akan menjadi lebih kenyal. Mandi saat fajar juga berpengaruh pada kejiwaan, kebiasaan mandi seperti ini memiliki efek relaksasi pada tubuh. Tubuh akan menjadi lebih rileks dan pikiranpun menjadi tenang. Menurut para terapis, mandi lebih baik dilakukan dengan menggunakan shower daripada dengan gayung. Saat mandi dengan shower, air yang keluar dari pancuran akan memijat kulit dan tubuh. Hal itu akan menimbulkan efek pijatan yang membuat otot tegang menjadi lemas.Jadi, jangan-ragu-ragu lagi untuk mandi pada waktu sepertiga malam, selain itu akan mendorong kita untuk mengerjakan Shalat malam, insyaAllah.

Selain itu menurut beberapa ulama dalam menjaga kesehatan, Rasulullah S.A.W mengamalkan mandi fajar yaitu mandi sekitar pukul 2-3 pagi (sebelum subuh )
Kelebihan mandi sepertiga akhir malam di antaranya:
1. Tidak terkena penyakit asma
2. Terhindar dari angkara jahat seperti sihir, baik dari jin atau manusia
3. Tubuh badan menjadi sehat
4. Wajah bercahaya
5. Doanya mudah dimakbulkan Allah
6. Wajah menjadi awet muda,mks

Jumat, 19 Desember 2014

Do'a


Wahai Ayah Bunda, Hati-hati dengan Redaksi Lafadz Do'a Anda
Ust. Abdullah Zaen -hafizhahullah- bercerita..

Beberapa saat lalu saya mampir sholat Jum'at di masjid salah satu perumahan di bilangan Sokaraja Banyumas.

Di sela2 khutbahnya,khatib bercerita tentang kejadian yg menimpa sepasang suami istri.Keduanya terkena stroke,namun sudah sekian bulan tdk ada 1 pun di antara anaknya yg datang menjenguk.
Manakala dibesuk oleh si khatib,sang bapak bercerita sambil menangis terisak,

"Mungkin Alloh telah mengabulkan do'a saya. Sekarang inilah saya merasakan akibat dari do'a saya ! 
Dahulu saya selalu berdo'a agar anak2 saya jadi 'orang',berhasil,kaya, sukses,dstnya.
Benar,ternyata Alloh mengabulkan seluruh permintaan saya.
Semua anak saya sekarang menjadi orang kaya & berhasil.Mereka tinggal di berbagai pulau di tanah air, jauh dari saya.Memang mereka semua mengirimkan uang dalam jumlah yg tidak sedikit & semua menelpon saya untuk segera berobat.
Namun,bukan itu yg saya butuhkan saat ini.Saya ingin belaian kasih sayang tangan mereka.Saya ingin dirawat & ditunggu mereka, sebagaimana dulu saya merawat mereka"

Ya,ber-hati2lah Anda dalam memilih redaksi do'a, apalagi jika itu ditujukan untuk anak Anda.

Tidak ada redaksi yg lebih baik dibandingkan redaksi do'a yg diajarkan dalam Al Quran & Hadits.

Do'a ibadurrahman
(hamba Alloh) yg berdo'a

,وَالَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا

"ROBBANA HABLANA MIN AZWAA-JINAA WA DZURRIYYAATINAA QURROTA-A'YUNIW-WAJ-'ALNAA LIL MUTTAQIYNA IMAAMA"

Artinya» Dan orang2 yg berkata:

Ya اَللّهُ,Ya Tuhan Kami, anugrahkan kpd kami, isteri2 kami & keturunan kami sebagai penyenang hati (kami) & jadikanlah kami imam bagi orang2 yg bertakwa"
[QS.Al Furqan : 74]

Selasa, 16 Desember 2014

Ampunan


“Wahai anak Adam, sesungguhnya Engkau berdoa kepada-Ku dan memohon kepada-Ku, maka akan aku ampuni engkau, Aku tidak peduli (berapapun banyaknya dan besarnya dosamu). Wahai anak Adam seandainya dosa-dosamu (sebanyak) awan di langit kemudian engkau minta ampun kepada-Ku niscaya akan Aku ampuni engkau. Wahai anak Adam sesungguhnya jika engkau datang kepadaku dengan kesalahan sepenuh bumi kemudian engkau menemuiku dengan tidak menyekutukan Aku sedikitpun maka akan Aku temui engkau dengan sepenuh itu pula ampunan “

(Riwayat Turmuzi dan dia berkata : haditsnya hasan shahih).

Senin, 15 Desember 2014

Shalat

Hadis Qudsi Abu Qatadah bin Rib'i Ra. mengabarkan bahwa Rasulullah Saw. bersabda, "Allah Swt. berfirman, 'Aku telah mewajibkan kepada umatmu salat lima waktu, dan Aku telah menetapkan sebuah perjanjian di sisi-Ku bahwa barangsiapa mampu menjaga salat-salat itu sesuai waktunya, maka Aku akan memasukkannya ke dalam surga. Dan barangsiapa yang tidak mau menjaga salat-salat itu, maka tidak ada perjanjian di sisi-Ku'." (HR Ibnu Majah, Sunan Ibni Majah, Juz 2, No. Hadis 1403, t.t.: 410; As-Silsilatu As-Sahihatu: 4033).

Minggu, 14 Desember 2014

Orang Yang Bangkrut

BANGKRUT

Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya orang yang bangkrut dari umatku adalah orang yang pada hari kiamat datang membawa amalan puasa, shalat dan zakat, tetapi dia pernah mencaci maki orang dan menuduh orang berbuat zina. Dia pernah memakan harta orang lain lalu orang-orang itu menuntut dan mengambil pahalanya sebagai tebusan. Bila pahala-pahalanya habis sebelum selesai tuntutan ganti tebusan atas dosa-dosanya, maka dosa orang-orang yang menuntut itu diletakkan di atas bahunya, lalu dia dilemparkan ke api neraka". (HR. Muslim)

Berbaring Setelah Shalat Fajar

Berbaring Sesudah Shalat Sunnah Shubuh

Berbaring Sejenak Setelah Shalat Sunnah Shubuh/Fajar 
Ini adalah salah satu kebiasaan yang sering dilakukan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam setelah melaksanakan shalat sunnah fajar, dimana beliau tidak langsung berangkat ke masjid, melainkan berbaring sejenak di atas bahu kanannya. Istri beliau yang paling beliau cintai, Aisyah Radhiyallahu ‘Anha meriwayatkan,
كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا صَلَّى رَكْعَتَيْ الْفَجْرِ اضْطَجَعَ عَلَى شِقِّهِ الْأَيْمَنِ .
“Adalah Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, setelah shalat dua rakaat fajar, beliau berbaring di atas bahunya sebelah kanan.” (HR. Al-Bukhari)[1]
Berbaring di atas bahu sebelah kanan atau berbaring menghadap ke arah kanan adalah kebiasaan yang sering dilakukan Nabi setelah shalat sunnah fajar. Namun demikian, hal ini tidak lepas dari aktivitas beliau pada malam harinya yang sebagiannya dihabiskan untuk bermunajat kepada Rabb-nya dengan penuh kekhusyu’an. Ini dari sisi kemanusiaan seorang Nabi yang juga bisa capai dan letih, sehingga bisa saja beliau melakukan hal ini sekadar untuk melemaskan otot-ototnya. Di sisi lain, berbaring sejenak selepas shalat sunnah fajar adalah untuk memisahkan antara shalat sunnah dan shalat wajib.
Kebiasaan Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam kali ini memang cukup kasuistis. Sehingga Syaikh Sayyid Sabiq mengatakan, bahwa terdapat banyak sekali perbedaan pendapat di antara para ulama dalam menyikapi kebiasaan Nabi ini.[2]Itulah makanya, kita perlu mencermati beberapa hal di bawah ini:
Pertama; Nabi melakukan hal ini di rumah. Sehingga bagi mereka yang melakukan shalat sunnah fajar di masjid tidak mungkin bahkan tidak boleh melakukannya. DalamFath Al-Bari, Ibnu Hajar Al-Asqalani berkata, “Sebagian ulama salaf menganggapnya sebagai mustahab (disukai) bagi yang melakukannya di rumah, bukan yang di masjid. Sebab tidak terdapat hadits yang menceritakan bahwa beliau melakukannya di masjid.”[3]
Kedua; Sekiranya setiap orang melakukannya, niscaya masjid akan sepi jamaah pada saat-saat awal masuk waktu subuh, karena masing-masing menyempatkan diri berbaring terlebih dahulu di rumah. Selain itu, tentu orang-orang yang rumahnya jauh dari masjid akan terlambat dan senantiasa akan menjadi makmum masbuq. Sehingga dikarenakan pertimbangan ini, ketika Imam Ahmad bin Hambal ditanya tentang berbaring sejenak setelah shalat sunnah fajar, beliau berkata, “Aku tidak melakukannya. Tetapi jika seseorang melakukannya, itu adalah baik.”[4]
Ketiga; Waktu subuh adalah saat-saat rawan datangnya kantuk karena sebagian orang baru saja bangun tidur di waktu ini. Sehingga dikhawatirkan jika seseorang, manakala dia berbaring sejenak setelah shalat sunnah dua rakaat fajar, dia akan dikalahkan oleh rasa kantuk dan terlelap dalam tidur. Karena memang pada saat-saat inilah, pasukan setan sedang gencar-gencarnya melancarkan serangan terhadap hamba-hamba Allah. Adapun Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, beliau sama sekali tidak dikhawatirkan akan dikalahkan oleh kantuk. Sebagaimana juga tidak dikhawatirkan beliau akan terbawa nafsu di siang hari saat berpuasa, sekalipun beliau mencium dan mencumbu istrinya.
Keempat; Rumah istri-istri Nabi berada di dekat masjid. Bahkan rumah (kamar) Aisyah berada persis di sisi masjid atau menempel dengan masjid, hanya terpisahkan sehelai tirai yang jika disingkapkan akan tampak sebagian isi rumahnya. Sehingga Nabi tidak memerlukan banyak waktu untuk melangkah menuju masjid. Berbeda dengan sebagian sahabat yang rumahnya jauh dari masjid, dimana membutuhkan cukup waktu untuk berangkat ke masjid.
Kelima; Ketika Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam masuk ke masjid, para sahabat telah menunggu kehadiran beliau untuk melaksanakan shalat subuh berjamaah bersama beliau. Artinya, para sahabat Radhiyallahu ‘Anhum menunaikan shalat sunnah fajarnya di masjid dan tidak berbaring sejenak sebagaimana yang dilakukan oleh Nabi. Dan, Nabi tidak pernah menegur ataupun menyalahkan mereka.
Keenam; Telah kami sebutkan di atas, bahwa mungkin Nabi melakukan ini sekadar untuk melemaskan otot-ototnya dikarenakan letih setelah semalaman shalat tahajjud. Dan ini manusiawi. Sedangkan yang tidak shalat di malam harinya, tentu saja dia tidak letih seperti yang shalat malam. Meski bukan berarti dia tidak perlu meniru Nabi dalam hal ini. Karena bagaimanapun juga, apa yang dilakukan beliau adalah sunnah.
Kesimpulan dari apa yang kami uraikan, bahwa berbaring sejenak di atas bahu kanan setelah shalat sunnah dua rakaat fajar adalah sunnah. Akan tetapi, sekiranya seseorang melakukan shalat fajar di masjid, dia tidak boleh melakukannya. Karena akan terjadi pemandangan yang tidak sedap di mata jika orang-orang yang berada di masjid, semuanya tidur-tiduran setelah shalat sunnah fajar. Kemudian, bagi yang rumahnya jauh dari masjid dan dikhawatirkan akan terlambat jika berbaring terlebih dahulu, sebaiknya dia segera ke masjid daripada terlambat shalat berjamaah. Sebab, bersegera ke masjid lebih utama daripada berbaring sejenak setelah shalat sunnah fajar. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda,
لَوْ يَعْلَمُونَ مَا فِى التَّهْجِيرِ لاَسْتَبَقُوا إِلَيْهِ .
“Sekiranya mereka tahu keutamaan yang ada dalam bersegera ke masjid, niscaya mereka akan berlomba meraihnya.” (Muttafaq Alaih)[5]
Selanjutnya, bagi yang khawatir akan tertidur beneran jika ia tidur-tiduran, sebaiknya tidak usah melakukannya. Namun demikian, alangkah idealnya apabila seseorang dapat menyiasati hal ini dengan baik. Dimana dia dapat melakukan semua sunnah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam tanpa ada yang lewat, jika memungkinkan. Maksud kami, sekiranya seseorang begitu selesai adzan subuh dia segera shalat sunnah fajar dua rakaat dengan ringan di rumah, lalu dia menyempatkan diri berbaring sejenak menghadap ke kanan, kemudian tanpa berlama-lama dia bergegas berangkat ke masjid, dan dia sampai di masjid sebelum iqamat.
Karena bagaimanapun juga, berbaring sejenak di atas bahu sebelah kanan setelah shalat sunnah dua rakaat fajar dan sebelum berangkat ke masjid untuk melaksanakan shalat subuh berjamaah adalah sunnah yang selalu dikerjakan Nabi. Bahkan terdapat hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu yang menyebutkan perintah Nabi kepada umatnya agar melakukan hal ini.
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda,
إِذَا صَلَّى أَحَدُكُمْ رَكْعَتَيْ الْفَجْرِ فَلْيَضْطَجِعْ عَلَى يَمِينِهِ .
“Apabila salah seorang kalian telah shalat dua rakaat fajar, maka hendaknya dia berbaring di atas sebelah kanannya.” (HR. Abu Dawud dan At-Tirmidzi dari Abu Hurairah

Jumat, 12 Desember 2014

Peluang Kebaikan

Mari melakukan LATIHAN KEIKHLASAN salah satu caranya:  jika kita memberikan kebaikan kepada siapapun, memberi sedekah memberi nasehat,memberi pinjaman jika ada, memberi share ilmu, memberi pengemis uang dll..kitalah yang berterimakasih pada mereka..walau dalam hati..sedang diwajah perlihatkan wajah gembira

Berkat mereka mau menerima tawaran/pemberiaan kita...akhirnya kita mendapat kebaikan ..kita dicatatkan pahala oleh malaikat yang akan menolong kita mendapat Ridha Alloh swt didunia akherat..yg in shaa Allah akan memberikan kebaikan untuk kita...bayangkan kalau mereka menolak..kita tdk dapat pahala

Selama ini kita menghibah,marah jika kita berbuat baik..dan mereka tidak peduli dan tidak berterimakasih

Mari kita saling mendoakan kebaikan... didunia yang hanya sesaat ini..semoga Alloh swt merahmati, mengampuni dan RIDHA dan kita dipilih menjadi makhluk yang Muttaqin,Mukhlisin,Mukminin, Muslimin,Muhsinin  آمــــــــــــــــــين يا رب العالمين

Kamis, 11 Desember 2014

Natal

MENGUCAPKAN SELAMAT NATAL

Muslim: "Bagaimana natalmu?"
David: "Baik, kau tidak mengucapkan selamat natal padaku??"

Muslim: "Tidak. Agama kami menghargai toleransi antar agama, termasuk agamamu. Tapi urusan ini, agama saya melarangnya..!!"
David: "Tapi kenapa?? Bukankah hanya sekedar kata2? Teman2 muslimku yg lain mengucapkannya padaku??"

Muslim: "Mungkin mereka belum mengetahuinya, David. Bisakah kau mengucapkan dua kalimat Syahadat?"
David: "Oh tidak, saya tidak bisa mengucapkannya... Itu akan mengganggu kepercayaan saya..!"

Muslim: "Kenapa?? Bukankah hanya kata2? Ayo, ucapkanlah..!!"
David: "Sekarang, saya mengerti.."

Inilah yg menyebabkan Buya Hamka memilih meninggalkan jabatan dunia sebagai Ketua MUI ketika didesak pemerintah utk mengucapkan "Selamat Natal" yang meskipun anggapan HANYA BERUPA kata2 keakraban/toleransi namun disisi Allah nilainya justru menunjukkan kerendahan aqidah seorang hamba yg tdk faham / tdk mau mengerti akan konsep ilmu agama yg disisi lain faham akan ilmu2 umum yg sifatnya tiada kekal, tak berimbas akan keselamatan akheratnya yg abadi.

In memoriam Buya Hamka. Bila BC ini bisa ditularkan ke yg lain, berarti kita sdh da'wah kpd org bnyk. Selamatkan akidah  saudara kita yg lain sbgmana kita ingin diselamatkan jika ada yg salah. Silakan disebarkan...mks

Syukur

#Bersyukur

Saudara/iku seiman, Bersyukur merupakan ciri dari hamba-hamba Allah yang mulia. Dan orang-orang yang bersyukur sangat sedikit, sebagaimana Allah Ta’ala berfirman:

وَقَلِيلٌ مِنْ عِبَادِيَ الشَّكُورُ

“ ... Sedikit dari hamba-Ku yang bersyukur.” [Saba’ :13]

Setiap mukmin dan mukminah juga diperintahkan untuk bersyukur. Allah berfirman:

ذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ

“Dan (ingatlah) ketika Rabb-mu memaklumkan, ‘Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti adzab-Ku sangat berat.’” [Ibrahim : 7]

Maka, Mari saudara/iku kita perbanyak bersyukur, apakah itu bersyukur terhadap nikmat yang mutlak (keislaman dan keimanan), maupun terhadap nikmat yang muqoyyadah (harta benda dan nikmat dunia).

Bersyukur juga harus memenuhi 3 kereteria.
1. Meyakini didalam hati bahwa nikmat ini datangnya dari Allah.
2. Memuji Allah atas nikmat yang diberikan.
3. Menggunakan nikmat tersebut dalam kebaikan.
.mks

Rabu, 03 Desember 2014

Kesempatan

Ketika aku membuka lembaran-lembaran file pegawai yang telah pensiun, kutemukan catatan berikut ini:

Dahulu aku berangan-angan….
Andai aku menjadi seorang pegawai kantoran…
Dan benar saja, akhirnya akupun bekerja sebagai pegawai
Sehingga akupun terobsesi untuk segera menikah.

Dahulu aku berangan-angan …
Kiranya aku dapat menikah..
Dan benar saja, akupun menikah.
akan tetapi hidup ini demikian sepi tanpa kehadiran anak.

Akupun berangan-angan…
kiranya aku dikaruniakan anak
dan benar saja, akupun diberikan karunia anak -anak.
Akan tetapi ,tidak berselang beberapa lama akhirnya aku jenuh dengan dinding2 apartemenku sendiri.

Akupun kembali berangan-angan.
Andai aku memiliki rumah pribadi
Terdapat halaman dan tamannya…
Dan benar saja, setelah berusaha keras akupun memiliki rumah itu, akan tetapi… anak anak ku sudah pada dewasa..

Akupun kembali berangan-angan
Duhai kiranya aku dapat menikahkan mereka…
Dan benar saja, akhirnya merekapun telah menikah.
Tapi aku jenuh dengan pekerjaanku dengan segala kesulitannya, semuanya terasa sangat melelahkanku.
Akupun kembali berangan-angan
Andai aku segera pensiun agar aku dapat beristirahat.
Benar saja, akupun akhirnya pensiun
Akan tetapi akupun tinggal seorang diri persis seperti kala aku baru lulus kuliah dahulu.

Akan tetapi ketika baru lulus kuliah dahulu
Saat itu aku tengah menyongsong kehidupan
sementara saat ini aku sedang menyongsong akhir kehidupan
Namun meskipun demikian, aku masih saja memiliki setumpuk angan -angan…

Kini aku berangan-angan
Untuk menghafalkan Al Qur’an
Tapi… ingatanku telah mengkhianatiku (cepat lupa)

Aku juga berangan-angan
Untuk berpuasa mendekatkan diri kepada Allah
Tapi kesehatanku tidak lagi mendukungku.

Aku juga berangan-angan
Untuk bangun shalat malam
Tapi kakiku tak mampu lagi menahan beban tubuhku

Sungguh benarlah Sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, al-Musthafa,

“Pergunakanlah sebaik-baiknya 5 perkara sebelum datangnya 5 perkara:

1. Masa mudamu sebelum datang masa tuamu
2. Masa sehatmu sebelum datang masa sakitmu
3. Masa kayamu sebelum datang masa miskinmu
4. Masa luangmu sebelum datang masa sibukmu
5. Masa hidupmu sebelum datang kematianmu
SubkhanaAlloh....mari kita renungkan....

Tidak Perlu Menunggu

TIDAK PERLU MENUNGGU DIRI SEMPURNA UNTUK MENYERU BERBUAT BAIK, DO IT NOW!

Dari Anas radiyallahu anhu, para sahabat berkata kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam, "Ya Rasulullah, kami tidak akan menyuruh orang laun berbuat baik sebelum kami sendiri mengamalkan kebaikan dan menjauhi kemunkaran". Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jangan! Serulah manusia untuk berbuay baik, meskipun kalian belum mengamalkan semuanya". (HR. Ath Thabrani)

Catatan:
Menyeru kepada manusia untuk berbuat baik juga Allah perintahkan langsung kepada semua muslim. Perhatikan surat Al Ashr (Demi Waktu). Kita wajib saling menasehati kepada sesama, karena manusia itu selalu dalam keadaan rugi.
Wallahu 'alam bi showwab.