Translate

Senin, 24 September 2018

Matahari Tlah Terbenam

Matahari Tlah Terbenam
Matahari itu bertahun tahun menerangi kami….
Tidak pernah 1 detikpun terlewatkan untuk memberi kebaikan untuk kami
Berjalan terus menerus,berhari hari dan bertahun tahun
Seperti matahari………………..
Beliau hidup selalu dalam ketegaran…….
Tidak pernah muncul dalam raut wajah beliau yang cantik……..
Hal hal yang memberatkan untuk anaknya…..
Dirinya hanya ingin melihat anak anaknya tersenyum gembira
Ia simpan rapat rapat segala pemberat yang ada………
Apa yang menjadi hak anak……….beliau tunaikan tanpa melihat hak yang ada pada dirinya
Ia menjalani hidup….layaknya matahari
Selalu memberi keadilan…..buat sekitarnya…
Selalu mencoba mencukupi …buat sekitarnya
Dari pagi……hingga menjelan tidur
Yang ada dalam benaknya …..adalah memberi pilihan yang terbaik untuk buah hatinya
Di tengah dinginnya malam…..
Ia terbangun……berdiri dan bersujud pada-Nya
Ia tuangkan segala pemberat dirinya pada sang Maha Rahman
Ia ungkapkan do’a untuk anaknya dan keluarganya……pada sang Maha Rahim
Matahari itu nampak indah dan elock
Kehadirannya selalu didambakan semua orang
Kehadirannya selalu memberi kebaikan untuk semua orang
Dirinya selalu memberi yang terbaik….untuk anak,suami dan keluarga
Tidak pernah terlihat pada dirinya……
Keadaan yang serba apa adanya ( pakaian asal,bau tak sedap dan rumah yang berantakan..)
Jika sang pangeran datang menghampiri dirinya
Kemanjaan,gelak tawa…selalu menyertai beliau berdua
Dihidangkan makanan…..dan minuman kesukaannya
Parfum harum……tubuh yang cantik……..
Kamar yg wangi dan bersih…….selalu ia persiapkan buat sang pujaan hati
Alangkah nikmatnya…….memiliki istri yang shalekha……..
Yang hanya berfikir untuk memberi kebahagiaan suaminya
Tidak pernah keluar dari mulut beliau….kata kata yang tidak baik….
Jenuh…..bosan……….ingin pergi……….dll
Ia syukuri semua yang ada dengan ikhlas
Dan ia selalu tegar dalam menghadapi kerikil kerikil kehidupan
Jika ada sesuatu yang berhubungan dengan anaknya
Beliau selalu bertanya dan menunggu………..
Ia tidak ingin membuat berat dan beban untuk anaknya…..
Di usianya yang ke -67……
Matahari itu mulai bergeser……
Penyakit yang diderita mulai berjalan menguasai dirinya……
Semakin hari…semakin tenggelam…..dan
Keheningan mulai perlahan lahan berjalan…seiring dengan pergeseran dirinya
Tidak ada kata……..yg keluar darinya
Dirinya terdiam,…khusuk untuk menyambut kehadiran sang Maha Rahman
Kecintaan akan anak,suami,keluarga….ia tanggalkan satu persatu….
Ia nikmati diri bersama pelukan sang kekasih abadi……..yang Maha Rahman dan Rahim
Tenang………dan hidmat………
Tidak ada pemberontakan sedikitpun dari dirinya
Tidak ada satu ucapan yang keluar…….pada dirinya…..untuk mengeluh dan merintih
Semua dihadapi dengan ke ikhlasan dan rasa syukur
Disaat matahari mulai benar benar terbenam
Dibiaskan warna merah terbaut putih………
Begitu indahnya……dan
Begitu cantiknya………
Hingga orang orang yang ada disampingnya……..
Membisikkan kata kata toyyibah….tidak menyadarinya..
Ternyata sang matahari itu telah menghadap Rob-Nya
Dengan hati yang tenang dan ridho
Ia terasa tidur dengan pulas,sambil tersenyum…….
Ia tinggalkan kehidupan ini….....
Hari selasa,12-November’2013….Ibu Hj Rasulbi telah meninggalkan kita semua
Seketika itu hujan pun tiba……….
Seiring perjalanan menuju rumah……..
Hujan mulai perlahan lahan berhenti……..
Setelah dimandikan………semakin nampak kecantikannya dan tubuhnya pun semakin ringan
Di letakkan dirinya di tengah tengah saudara….untuk di shalatkan…..lalu
Janazah itu dibawa ke masjid…..untuk dishalatkan dengan iringan hujan yang halus
Setelah selesai di shalatkan…….tanpa menyadari…..
Sang matahari…itu…..diantar ke peristirahatan yang terakhir…….
Begitu cepatnya perjalanan jenazah itu……….dengan iringan hujan yang sangat lembut
Setelah pemakaman selesai……
alangkah terkejutnya…….ternyata kelembutan hujan itu,selesai……..
Disaat pemakaman selesai………..
Dengan tiupan angin yang dingin…terasa tenang dan nyaman…suasana di pemakaman saat itu
Ingin rasanya berlama lama disamping kuburan ibu
Begitu cepat……….perjalanannya
Begitu kami masih haus…untuk mendampingi beliau
Karena belum banyak apa yang bisa kami lakukan untuk beliau
Ajal…..menjadikan diri kami tersadar
Betapa …….berharganya kehadiran beliau
Jika saat itu….Engkau memberi pilihan pada kami….
Tentunya kami masih menginginkan kehadiran beliau…..
Walaupun seluruh harta……..menjadi penggantinya……
Maafkan kami ya……Allah…..
Jika kami lalai dan mengabaikan tugas tugas kami seorang anak
Semoga ibunda ……
Engkau tempatkan bersama sama kekasih-Mu,…..aamiin.

Tidak ada komentar: