bagaimana kita bisa mengukur kecintaan seseorang?salah satunya...adalah tidak pernah berfikir negatif atas pasangannya,termasuk menyalahkan,tapi yg harus dilakukan adalah menunjukkan jalan yang terbaik untuk pasangannya,membimbing dan memberika ketauladanan dg 1 indikator .karena manusia adalah makhluk sekaligus hamba Allah,maka tidak ada yg lebih faham tentang kebaikan manusia kecuali Allah,untuk itu indikator tersebut adalah ketaqwaan.....kita harus berlomba lomba untuk ketaqwaan......mulai ibadah teratur,mulai mengaji dan mengkaji al-qur'an dan tidak ada sandaran yg terbaik,selain bersandar pada Sang Maha Perkasa,Maha Penyayang dan Maha Lembut...Dialah Allah,maaf dan mks
Rabu, 29 Oktober 2014
Senin, 27 Oktober 2014
Ikhlas
ikhlas...adalah hal yang paling awal dimana kita harus belajar untuk melaksanakannya,karena dari situlah,apa yang kita lakukan,akan bernilai sebagai ibdah atau kesia siaan [ bersifat duniawi],ikhlas adalah suatu totalitas dari hati-pikiran dan perbuatan yang menempatkan Allah sebagai alasan didaaalam bersikap dan Allah sebagai tujuan dari apa yang dilakukannya,tidak menjadikan manusia disekitarnya akaaan mempengaruhi dari tindakannya,celaan dan ejekaan tidak menjadikan dirinya tersinggung dan marah,karena dirinya menyadari kalau semua yang dilakukan bukanlah untuk mereka tapi untuk Allah,dan pujian yg dissampaikan tidaklah menjadikan dia ssombong,bahkan dirinya semakin merunduk...rendah hati,karena dirinya menyadari,semua yang dilakukan adalah atas bantuan dari Allah,dia hanya berharap pada Allah,karena dirinya sadar bahwa hanya Allah lah pemberi yang terbaik,yang ssangat memahami dirinya,dan hanya kepada Allah lah tempat kembalinya semua hamba,terutama dihari tiada pertolongan selain pertolongan Allah....maaf dan mkks
Minggu, 19 Oktober 2014
Jari Telunjuk
# Rendahnya dunia ini
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
وَاللهِِ، مَا الدُّنْيَا فِـي الْآخِرَةِ إِلاَّ مِثْلُ مَا يَـجْعَلُ أَحَدُكُمْ إِصْبَعَهُ هٰذِهِ - وَأَشَارَ يَـحْيَى بِالسَّبَّابَةِ - فِـي الْيَمِّ ، فَلْيَنْظُرْ بِمَ تَرْجِعُ ؟
Demi Allah! Tidaklah dunia dibandingkan akhirat melainkan seperti salah seorang dari kalian meletakkan jari-jarinya- Yahya (perawi hadits) berisyarat dengan jari telunjuknya- ke laut, maka lihatlah apa yang dibawa jari-jarinya ?” [ Shahîh: HR. Muslim no. 2858 dan Ibnu Hibbân no. 4315-At-Ta’lîqâtul Hisân dari al-Mustaurid al-Fihri. ]
Rasulullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda,
لَوْ كَانَتِ الدُّنْيَا تَعْدِلُ عِنْدَ اللهِ جَنَاحَ بَعُوْضَةٍ ؛ مَا سَقَى كَافِرًا مِنْهَـا شَرْبَةَ مَاءٍ
Seandainya dunia di sisi Allah sebanding dengan sayap nyamuk, maka Dia tidak memberi minum sedikit pun darinya kepada orang kafir.[ Shahîh: HR. at-Tirmidzi no. 2320 dan Ibnu Mâjah no. 4110 dari Sahl bin Sa’d Radhiyallahu anhu. ]
Saudaraku, betapa rendah dan hinanya dunia ini, janganlah kita terperdaya karenanya, bekerja haruslah tetap dilakukan karena untuk mencari nafkah, namun janganlah kita lalai terhadap kehidupan akhirat. Mari saudaraku kita kumpulkan bekal sebanyak2nya untuk hari esok (hari kebangkitan).mks
Sabtu, 18 Oktober 2014
Kesia Siaan
# Penyesalan yang tiada berguna
Allah Ta'ala berfirman,
وَلَوْ تَرَىٰ إِذِ الْمُجْرِمُونَ نَاكِسُو رُءُوسِهِمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ رَبَّنَا أَبْصَرْنَا وَسَمِعْنَا فَارْجِعْنَا نَعْمَلْ صَالِحًا إِنَّا مُوقِنُونَ
Dan (alangkah ngerinya), jika sekiranya kamu melihat ketika orang-orang berdosa itu menundukkan kepalanya di hadapan Rabbnya, (mereka berkata), "Wahai Rabb kami, kami telah melihat dan mendengar, maka kembalikanlah kami ke dunia. Kami akan mengerjakan amal shaleh. Sesungguhnya kami adalah orang-orang yakin [as-Sajdah/32:12]
Imam Qatâdah rahimahullah mengatakan, “Demi Allâh, mereka tidak berharap dikembalikan ke dunia untuk menjumpai keluarga dan kaum kerabat, akan tetapi mereka berharap dikembalikan ke dunia untuk melaksanakan ketaatan kepada Allâh Azza wa Jalla . Lihatlah harapan dan keinginan orang-orang yang tidak melaksanakan ketaatan kepada Allâh Azza wa Jalla ketika di dunia ! Karena itu, berbuatlah ketaatan kepada Allâh Azza wa Jalla (sewaktu masih hidup di dunia)." [ Ibid (6/494) ]
Saudaraku seiman, mari kita isi hari-hari kita dengan kebaikan selagi kita hidup didunia ini. Mari laksanakan Shalat 5 waktu, perbanyak membaca Alquran, berdzikir, menuntut ilmu agama dll.
Hal Yang Terlupakan
Satu pohon dapat membuat jutaan batang korek api. Tapi satu batang korek api juga dapat membakar jutaan pohon. Jadi, satu pikiran negatif dapat membakar semua pikiran positif. Korek api mempunyai kepala, tetapi tidak mempunyai otak, oleh karena itu setiap kali ada gesekan kecil, sang korek api langsung terbakar. Kita mempunyai kepala, dan juga otak., jadi kita tidak perlu terbakar amarah hanya karena gesekan kecil. Ketika burung hidup, ia makan lalat, Ketika burung mati, lalat makan burung. Waktu terus berputar sepanjang zaman. Siklus kehidupan terus berlanjut. Jangan merendahkan siapapun dalam hidup, bukan karena siapa mereka, tetapi karena siapa diri kita. Kita mungkin berkuasa tapi WAKTU lebih berkuasa daripada kita. Waktu kita sedang jaya, kita merasa banyak teman di sekeliling kita. Waktu kita sakit, kita baru tahu bahwa sehat itu sangat penting, jauh melebihi HARTA. Ketika kita tua, kita baru tahu kalau masih banyak yang belum dikerjakan. Dan, setelah di ambang ajal, kita baru tahu ternyata begitu banyak waktu yang terbuang sia-sia. Hidup tidaklah lama, sudah saatnya kita bersama-sama membuat HIDUP LEBIH BERHARGA. Saling menghargai, Saling membantu dan memberi, juga saling mendukung .Jadilah teman perjalanan hidup yg tanpa pamrih dan syarat. Believe in "Cause and Effect" Apa yang ditabur, itulah yang akan kita tuai ... !!! .mks
Yg Terlupakan
Satu pohon dapat membuat jutaan batang korek api. Tapi satu batang korek api juga dapat membakar jutaan pohon. Jadi, satu pikiran negatif dapat membakar semua pikiran positif. Korek api mempunyai kepala, tetapi tidak mempunyai otak, oleh karena itu setiap kali ada gesekan kecil, sang korek api langsung terbakar. Kita mempunyai kepala, dan juga otak., jadi kita tidak perlu terbakar amarah hanya karena gesekan kecil. Ketika burung hidup, ia makan lalat, Ketika burung mati, lalat makan burung. Waktu terus berputar sepanjang zaman. Siklus kehidupan terus berlanjut. Jangan merendahkan siapapun dalam hidup, bukan karena siapa mereka, tetapi karena siapa diri kita. Kita mungkin berkuasa tapi WAKTU lebih berkuasa daripada kita. Waktu kita sedang jaya, kita merasa banyak teman di sekeliling kita. Waktu kita sakit, kita baru tahu bahwa sehat itu sangat penting, jauh melebihi HARTA. Ketika kita tua, kita baru tahu kalau masih banyak yang belum dikerjakan. Dan, setelah di ambang ajal, kita baru tahu ternyata begitu banyak waktu yang terbuang sia-sia. Hidup tidaklah lama, sudah saatnya kita bersama-sama membuat HIDUP LEBIH BERHARGA. Saling menghargai, Saling membantu dan memberi, juga saling mendukung .Jadilah teman perjalanan hidup yg tanpa pamrih dan syarat. Believe in "Cause and Effect" Apa yang ditabur, itulah yang akan kita tuai ... !!! .mks
Selasa, 14 Oktober 2014
Kaos Kaki Lubang
Al-Kisah seorang kaya raya, sedang sakit parah..menjelang ajal menjemput dikumpulkanlah anak-anak tercintanya…Beliau berwasiat : “Anak-anaku…jika ayah sudah tiada, ada permintaan ayah kepada kalian, tolong di pakaikan kaos kaki kesayangan ayah, walaupun kaos kaki itu sudah robek, ayah ingin pake barang kesayangan semasa bekerja di kantor ayah dan minta kenangan kaos kaki itu dipake bila ayah dikubur nanti”. Singkat cerita sang Ayah meninggal dunia.
Saat mengurus Jenazah, anak-anaknya minta untuk memakaikan kaus kaki yang robek itu sesuai wasiat ayahnya. Akan tetapi ditolak oleh petugas: “Maaf secara. Kebiasaan 2 lembar kain putih saja yang di perbolehkan dipakaikan kepada mayat..”. Terjadi diskusi panas antara anak-anak yang ingin memakaikan kaos kaki robek dan petugas yg melarangnya. Karena tidak ada titik temu dipanggilah penasihat keluarga sekaligus notaris. Beliau menyampaikan : “Sebelum meninggal bapak menitipkan surat wasiat, ayo kita buka bersama-sama siapa tahu ada petunjuk..”
Maka dibukalah surat wasiat alm milyarder buat anak-anaknya yang di titipkan kepada Notaris tersebut. Ini bunyinya: “Anak-anakku pasti sekarang kalian sedang bingung, karena dilarang memakaikan kaus kaki robek kepada mayat ayah…lihatlah anak-anakku padahal harta ayah banyak, uang berlimpah, beberapa mobil mewah, tanah dan sawah dimana-mana, rumah mewah banyak..tetapi tidak ada artinya ketika ayah sudah mati. Bahkan kaus kaki robek saja tidak boleh dibawa mati. Begitu tidak berartinya dunia ini, kecuali perbuatan baik kita, sedekah kita yang ikhlas. Anak-anakku inilah yang ingin ayah sampaikan agar kalian tidak tertipu dengan dunia yang sementara. Salam sayang dari Ayah yang ingin kalian menjadikan dunia sebagai jalan menuju 'surga'”.mks
Rendah Hati
♔ JANGAN KAU BANGGA DENGAN AMALANMU ♚
Al Imam Ibnul Qoyyim rohimahullohu ta'ala berkata:
"Jika Allah ﷻ membukakan untukmu pintu sholat malam, janganlah kau memandang orang yang tidur dengan pandangan merendahkan.
Jika Allah ﷻ membukakan untukmu pintu puasa, jangan kau memandang orang yang tak berpuasa dengan pandangan merendahkan.
Jika Allah ﷻ membukakan untukmu pintu jihad, jangan kau memandang orang yang tak berjihad dengan pandangan merendahkan.
Bisa saja orang yang tidur, yang tak berpuasa dan yang tak berjihad lebih dekat kepada Allah ketimbang dirimu."
Kemudian beliau melanjutkan:
"Sungguh, engkau berpagi hari bangun dari tidur lalu menyesal lebih baik dari pada berpagi hari dalam keadaan terjaga lalu berbangga.
Karena orang yang sombong, amalannya tidak akan naik ke sisi Allah."
(Madarijus Salikin: 1/177)
والله أعلم بالصواب
بارك اللّـﮧ فـيكم
Sabtu, 11 Oktober 2014
Siapa Teman Kita
# Siapa teman anda ?
>> Bagian 3
2. Taat Beribadah Dan Menjauhi Perbuatan Maksiat
Allah Azza wa Jalla berfirman:
وَاصْبِرْ نَفْسَكَ مَعَ الَّذِينَ يَدْعُونَ رَبَّهُمْ بِالْغَدَاةِ وَالْعَشِيِّ يُرِيدُونَ وَجْهَهُ
Sabarkanlah dirimu bersama orang-orang yang berdoa kepada Allah, pada waktu pagi dan petang, (yang mereka itu) menginginkan wajah-Nya [al-Kahfi/18: 28]
Dalam menafsirkan ayat ini, Imam Ibnu Katsîr rahimahullah menyatakan, "Duduklah bersama orang-orang yang mengingat Allâh, yang ber-tahlîl (mengucapkan lâ ilâha illallâh), memuji, ber-tasbiih (mengucapkan subhaanallah), bertakbir (mengucapkan Allâhu akbar) dan memohon pada-Nya di waktu pagi dan petang di antara hamba-hamba Allâh, baik mereka itu orang-orang miskin atau orang-orang kaya, baik mereka itu orang-orang kuat maupun orang-orang yang lemah."
3. Berakhlak Terpuji Dan Bertutur Kata Baik
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
أَكْمَلُ الْمُؤْمِنِينَ إِيمَانًا أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا
Mukmin yang paling sempurna imannya adalah mukmin yang paling baik akhlaknya [ HR Abu Dâwud no. 4682 dan at-Tirmidzi no.1163. (ash-Shahîhah no. 284) ]
Al-Ahnaf bin Qais rahimahullah berkata, "Kami dulu selalu mengikuti Qais bin 'Ashim. Melalui dirinya, kami belajar kesabaran dan kemurahan hati sebagaimana kami belajar ilmu fikih."[ Al-'Afwu wa al-A'dzâr, Ibni ar-Raqqâm. Nukilan dari Sû'ul Khuluq, Muhammad Ibrâhîm al-Hamd hlm. 134 ],mks
Kamis, 09 Oktober 2014
Sisa Syurga
'SISA' SURGA Jika untuk dakwah kita HANYA memberikan SISA waktu, SISA tenaga, atau SISA harta, mungkin kita BUKAN seorang pengemban dakwah. Mungkin, kita adalah orang yang menjadikan dakwah setara dengan memancing ikan. SEKADAR HOBI. Jika ada waktu luang dakwah dikerjakan, jika tidak maka dakwah diabaikan. Padahal semestinya dakwah adalah poros hidup. Bukan sekadar mengisi waktu sisa. Bukan memberikan tenaga sisa. Bukan menginfaqkan harta sisa. Bukankah kita inginkan surga yang tertinggi? Pantaskah surga tertinggi 'dibayar' dengan sisa? Walaupun 'sepojok-pojoknya' surga tetaplah balasan yang indah, tetap tak pantas kita 'membayarnya' dengan sisa. Kita seumpama karyawan yang kerjanya separuh-separuh. Tak pantas berharap gaji penuh. *** Untuk siapa nasihat ini? Untuk saya. Dan untuk sesiapa yang kerap pula terlalai oleh kesibukan dunia. Astaghfirullah...
Rabu, 08 Oktober 2014
Rahasia nama Allah
Mengucap Kata "ALLAH" Bagi Kesehatan
Dalam sebuah penelitian di Belanda yang dilakukan oleh seorang profesor psycologist yang bernama Vander Hoven [ VH ] , dimana telah mengadakan sebuah survey terhadap
pasien di rumah sakit belanda yang kesemuanya non muslim selama tiga tahun.
Dalam penelitian tersebut VH melatih para pasien untuk mengucapkan kata ALLAH dengan jelas dan berulang-ulang. Hasil dari penelitian tersebut sangat mengejutkan,
terutama sekali untuk pasien yang mengalami gangguan pada fungsi hati dan orang yang mengalami stress/ketegangan.
AL Watan, surat kabar Saudi sebagaimana telah mengutip dari pernyataan profesor VH tsb, yang mengatakan bahwa seorang muslim yang biasa membaca Al-Qur'an secara rutin
dapat melindungi mereka dari penyakit mental dan penyakit-penyakit yang ada hubungannya [ psychological diseases ]. VH juga menerangkan bagaimana pengucapan kata ALLAH tersebut sebagai solusi dari kesehatan , ia menekankan dalam penelitiannya bahwa :
Huruf pertama dalam ALLAH yaitu 'A' dapat melonggarkan [ melancarkan ] pada jalur pernafasan [ respiratory system ], dan mengontrol pernafasan [ controls breathing ].
huruf konsonan 'L' dimana lidah menyentuh bagian atas rahang dapat memberikan efek relax.
VH menambahkan bahwa huruf 'H' pada ALLAH tsb dapat menghubungkan antara Paru-paru dan Jantung dimana dapat mengontrol system dari denyut jantung [ heart beat ].
SubhanALLAH, sungguh luar biasa kebesaran Allah Ta'ala ini, dimana penelitian yang dilakukan oleh seorang profesor non muslim yang tertarik dan meneliti akan rahasia Al-Qur'an ini sangat mengejutkan para ahli kesehatan di Belanda.
Marilah kita berdoa, bermunajat kepada Allah. Semoga Allah mengampuni kita, dan menghapuskan kita dari segala dosa yang telah lalu.
Ya Allah,
Ampunilah semua dosa-dosa kami, baik sengaja atau pun tidak, berkahilah kami, ramahtilah kami, berikanlah kami hidayah-Mu agar kami senantiasa dekat kepada-Mu hingga akhir hayat...Aamiin ya Rab
Selasa, 07 Oktober 2014
Akhlaq Rasulullah
Akhlak Rasulullah saw
Di riwayatkan suatu ketika ada seorang lelaki Fakir dari Ahli suffah mendatangi Rasulullah dengan membawa cawan yang di penuhi oleh buah Anggur, di hadiahkan kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam.
Rasulullah mengambil cawan itu kemudian memulai memakannya
Rasulullah memakan Anggur pertama kemudian beliau tersenyum....
Rasulullah memakan buah anggur kedua beliaupun tersenyum lagi.
Lelaki Fakir tersebut serasa Hampir terbang karena saking gembiranya.
Sedangkan Para sahabat menunggu, sebab sudah merupakan kebiasaan Rasulullah akan mengajak para sahabat bergabung bersama Rasulullah dalam setiap hadiah yang di berikan kepada beliau.
Rasulullah memakan Anggur satu persatu sambil tersenyum, demi Ayah dan ibu ku sampai Habislah buah anggur yang ada dalam cawan itu.
Para Sahabat memandangnya Keheranan.
Giranglah si lelaki fakir tersebut dengan kegirangan tak terhingga. kemudian ia pergi.
Lalu bertanyalah salah seorang Sahabat. "Wahai Rasulullah, Kenapa engkau tidak mengajak kami bergabung makan bersama mu?
Rasulullah Shallahu alaihi wa sallam tersenyum, lalu menjawab :
Sungguh kalian telah melihat si lelaki fakir sangat kegirangan dengan cawan yang berisi buah Anggur itu.
Sesungguhnya manakala aku mencicipi buah Anggur tersebut, Aku rasakan Pahit rasanya.
Jadi aku tidak mengajak kalian untuk makan bersama, sebab aku khawatir kalian akan menampakkan rasa pahit di wajah kalian sehingga dapat merusak kegembiraan si lelaki fakir tersebut.
وَإِنَّكَ لَعَلَى خُلُقٍ عَظيم
Sesungguhnya engkau benar-benar memiliki budi pekerti yang mulia.
Pelajaran yg berharga...
⭕ Tidak seharus nya segala isi hati mesti kita ungkapkan secara terang2an
⭕ Tidak semua apa yang di ungkapkan merupakan maksud yang di kehendaki.
⭕ Tidak semua apa yang telah di tuliskan adalah kenyataan hidup yang kita lalui.
Senyum yang tulus, Hati yang bersih, bergaul dengan baik, jiwa yang damai, Dan kalimat yang baik.
Beginilah hidup mu menjadi indah, Jadilahkanlah Akhlak mu cantik, niscaya hati mu menjadi damai
سُبْحَانَ اللّهُ وَاَلْحَمْدُلِلّهِ وَلاَ اِلَهَ اِلاَّ اللّهُ اللهُ أكبر
Cinta Allah
saudaraku.....mungkin kita binggung,untuk mengetahui,sebenarnya......sedekat apa,kita mencintai Allah dan sejauhmana,kita menjadikan Allah sebagai alasan dalam setiap tindakan kita...coba renungkan hadits ini......Siapa yang ingin mengetahui kedudukannya di sisi Allah hendaklah dia mengamati bagaimana kedudukan Allah dalam dirinya. Sesungguhnya Allah menempatkan hambaNya dalam kedudukan sebagaimana dia menempatkan kedudukan Allah pada dirinya. (HR. Al Hakim)
semoga..kita bisa entropeksi dari sekarang,maaf dan mks
Senin, 06 Oktober 2014
Umur Yg Singkat
UMUR YANG SEDIKIT..!!
Wahai saudaraku..
Dunia ini seluruhnya sedikit.
Dan yang tersisa untukmu juga sedikit..
Apakah engkau puas dengan yang sedikit itu..?
Padahal engkau bisa mendapatkan yang berlebih di akherat nanti..
Maka rakuslah akan akherat..
Dan zuhudlah akan dunia..
Sungguh dunia ini adalah tempat bersabar..
Dan engkau sedang menuju negri akherat tempat balasan..
Maka belilah dirimu..
Semoga engkau selamat..
Ketahuilah..
Engkau hanya hidup 1,5 jam dalam hitungan penduduk langit..
Dan jika engkau menghitung hidupmu dengan angkamu, niscaya tidak lebih dari 80 tahun..
Sedangkan nabimu hanya hidup 63 tahun..
Jika engkau memiliki hidup 63 tahun, engkau habiskan untuk apa hidupmu itu..?
Cobalah hitung..
Engkau tidur 8 jam sehari hingga 21 tahun hidupmu hanya untuk tidur..
Engkau bekerja 8 jam sehari hingga 21 tahun hidupmu hanya untuk dunia..
13 tahun engkau habiskan dalam masa kanak-kanak tanpa mengenal dirimu, tanpa mengenal syariat..
Hingga telah nampak 55 tahun hidupmu habis tanpa isi..
Sedangkan kemana sisa umurmu yang 8 tahun..?
Yang seandainya engkau sholat 5 waktu di masjid seumur hidupmu..
Niscaya engkau habiskan umurmu tidak lebih dari 3 tahun..
Lantas kapan waktumu untuk membeli dirimu tuk akheratmu kelak..
Sedangkan engkau terus lalai dengan dunia yang seluruhnya hanya sedikit..
Dan yang tersisa untukmu hanya sedikit..
Dan sedikit sekali engkau
bersyukur..
"Sesungguhnya Kami telah menunjukinya jalan yang lurus, ada yang bersyukur dan ada pula yang kafir." (Qs. Al-Insaan, 3)
"Dan sedikit sekali dari hamba-hamba-Ku yang bersyukur." (Qs. Saba', 13).
Beramallah sekarang sebelum terlambat..
Amalmu sedikit sedang dosamu menumpuk..
Angan-anganmu jauh sedang umurmu pendek..
Sedang ia, KEMATIAN, telah sangat dekat..
Ia lah PEMUTUS SEGALA ANGAN-ANGAN..
Dan PEMUTUS SEGALA KENIKMATAN.
Percakapan Rasul dg Iblis
Percakapan antara Rasul & iblis...
Rasulullah (R) bertanya : “Apa yg kau rasakan jika melihat seseorang dari umatku hendak shalat?”
Iblis (I) menjawab: “aku merasa panas dingin dan gemetar”
R: “kenapa?”
I: “Sebab setiap seorang hamba besujud 1X kepada Allah, Allah mengangkatnya 1 derajat”
R: “jika seorang umatku berpuasa?”
I: “tubuhku terasa terikat hingga ia berbuka”
R: “jika ia berhaji?”
I: “aku seperti orang gila”
R: “jika ia membaca Al-Quran?”
I: “aku merasa meleleh laksana timah diatas api”
R: “jika ia bersedekah?”
I: “itu sama saja org tsb m'belah tubuhku dgn gergaji”
R: “mengapa bisa begitu?“
I: ”sebab dalam sedekah ada 4 keuntungan baginya, yaitu :
1. Keberkahan dlm hartanya,
2. Hidupnya disukai,
3. Sedekah itu kelak akan menjadi hijab antara dirinya dgn api neraka,
4. Terhindar dari segala macam musibah akan terhalau dr dirinya,
R: “apa yg dapat mematahkan pinggangmu?”
I: “suara kuda perang di jalan Allah.”
R: “apa yg dapat melelehkan tubuhmu?”
I: “taubat org yg bertaubat”
R: “apa yg dpt membakar hatimu?”
I: “istigfar di waktu siang & malam”
R: “apa yg dpt mencoreng wajahmu?”
I: “sedekah yg diam2”
R: “apa yg dpt menusuk matamu?”
I: “shalat fajar”
R: “apa yg dpt memukul kepalamu?”
I: “shalat berjamaah”
R: “apa yg paling mengganggumu”
I: “majelis para ulama”
R: “bagaimana cara makanmu?”
I: “dengan tangan kiri dan jariku”
R: “dimanakah kau menaungi anak2mu di musim panas?”
I: “dibawah kuku manusia”
R: “siapa temanmu wahai iblis?”
I: “pezina”
R: “siapa teman tidurmu?”
I: “pemabuk”
R: “siapa tamumu?”
I: “pencuri”
R: “siapa utusanmu?”
I: “tukang sihir (dukun)”
R: “apa yg membuatmu gembira?”
I: “bersumpah dgn cerai”
R: “siapa kekasihmu?”
I: “org yg meninggalkan Sholat Jum'at”
R: “siapa manusia yg paling membahagiakanmu?"
I: “org yg meninggalkan shalatnya dgn sengaja”
Minggu, 05 Oktober 2014
Lalat dan Semut
LALAT DAN SEMUT
Suatu ketika, seekor lalat bergegas terbang memasuki rumah. Si lalat langsung menuju sebuah meja makan yang penuh dengan makanan lezat.
Setelah kenyang, si lalat bergegas ingin keluar dan terbang menuju pintu saat dia masuk, namun ternyata pintu kaca itu telah terutup rapat. Si lalat hinggap sesaat di kaca pintu memandangi kawan-kawannya yang melambai-lambaikan tangannya seolah meminta agar dia bergabung dengan mereka.
Si lalat pun terbang di sekitar kaca, sesekali melompat dan menerjang kaca itu, dengan tak kenal menyerah si lalat mencoba keluar dari pintu kaca. Lalat itu merayap mengelilingi kaca dari atas ke bawah dan dari kiri ke kanan bolak-balik, demikian terus dan terus berulang-ulang. Hari makin petang, si lalat itu nampak kelelahan dan kelaparan. Esok paginya, nampak lalat itu terkulai lemas terkapar di lantai.
Tak jauh dari tempat itu, nampak serombongan semut merah berjalan beriringan keluar dari sarangnya untuk mencari makan. Kawanan semut itu pun beramai-ramai mengangkut bangkai lalat yang malang itu menuju sarang mereka.
Dalam perjalanan, seekor semut kecil bertanya kepada yang lebih tua, “Ada apa dengan lalat ini? Mengapa dia sekarat?” “Oh.., itu sering terjadi, ada saja lalat yang mati sia-sia seperti ini. Sebenarnya mereka ini telah berusaha, dia sungguh-sungguh telah berjuang keras berusaha keluar dari pintu kaca itu. Namun ketika tak juga menemukan jalan keluar, dia frustasi dan kelelahan hingga akhirnya jatuh sekarat.”
Masih sambil berjalan dan memanggul bangkai lalat, semut tua itu menjawab, “Lalat itu tak kenal menyerah dan telah mencoba berulang kali, hanya saja dia melakukannya dengan cara-cara yang sama.”
“Ingat anak muda, jika kamu melakukan sesuatu dengan cara yang sama tapi mengharapkan hasil yang berbeda, maka nasib kamu akan seperti lalat ini.”mks
Hal yang Pertama
# Bersabar dan ridha dengan apa yang telah ditakdirkan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Allah Ta'ala berfirman:
وَلَنَبْلُوَنَّكُم بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِّنَ الْأَمْوَالِ وَالْأَنفُسِ وَالثَّمَرَاتِ ۗ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُم مُّصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونأُولَٰئِكَ عَلَيْهِمْ صَلَوَاتٌ مِّن رَّبِّهِمْ وَرَحْمَةٌ ۖ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُهْتَدُونََ
“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan, ‘Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun.’ Mereka itulah yang mendapatkan keberkahan yang sempurna dan rahmat dari Rabb-nya, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.” [Al-Baqarah: 155-157]
Juga berdasarkan riwayat dari Anas bin Malik Radhiyallahu anhu, ia berkata:
“Suatu ketika Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam melewati seorang wanita yang tengah berada di kuburan sambil menangis, lalu beliau berkata kepadanya, ‘Bertakwalah kepada Allah dan bersabarlah engkau.’ Wanita itu menjawab, ‘Diamlah dan biarkanlah aku begini, karena engkau belum tertimpa musibah seperti musibah yang menimpaku.’ Anas berkata, ‘Wanita tersebut tidak mengetahui siapa yang menegurnya. Lalu diberitakan kepadanya bahwa yang menegurnya tadi adalah Rasulullah, maka ia sangat terkejut. Kemudian ia mendatangi Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam dan saat itu tidak menemukan penjaga pintunya, lalu ia berkata, ‘Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku tidak mengetahui yang menegurku tadi adalah engkau.’ Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab dengan sabdanya, ‘Sesungguhnya sabar itu pada saat benturan yang pertama.’" (Shahiih al-Bukhari (Fat-hul Baari (III/148, no. 1283)
------------------------------
Tersenyum
♥- TERSENYUMLAH, SENYUM ADALAH IBADAH -♥
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda : “Senyummu di hadapan saudaramu adalah sedekah bagimu.” (HR. At-Tirmidzi)
Jarir bin Abdillah radhiyallahu 'anhu berkata, “Sejak aku masuk Islam, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tidak pernah menghalangiku untuk menemuinya. Dan setiap kali berjumpa denganku, beliau selalu tersenyum padaku.” (HR. Al-Bukhari)
Meskipun ringan, senyum merupakan amal kebaikan yang tidak boleh diremehkan.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,
“Janganlah kamu meremehkan kebaikan sekecil apa pun, sekalipun itu hanya bermuka manis saat berjumpa saudaramu.” (HR. Muslim).
-Mari terus berbagi KEBAIKAN-
Bagikan/Share, Semoga menjadi KEBAIKAN Anda. Aamiin.
Rabu, 01 Oktober 2014
Wanita dan Rezeki
PENGARUH TABIAT ISTRI TERHADAP CARA SUAMI MENCARI NAFKAH. Hasan al-Bashri berkata:"Aku datang kepada seorang pedagang kain di Mekkah untuk membeli baju, lalu si pedagang mulai memuji-muji dagangannya dan bersumpah, lalu akupun meninggalkannya dan aku katakan tidaklah layak beli dari orang semacam itu, lalu akupun beli dari pedagang lain." 2 tahun setelah itu aku berhaji dan aku bertemu lagi dengan orang itu, tapi aku tidak lagi mendengarnya memuji-muji dagangannya dan bersumpah, Lalu aku tanya kepadanya:"Bukankah engkau orang yang dulu pernah berjumpa denganku beberapa tahun lalu?"Ia menjawab : "Iya benar"Aku bertanya lagi:"Apa yang membuatmu berubah seperti sekarang? Aku tidak lagi melihatmu memuji-muji dagangan dan bersumpah!"Ia pun bercerita:"Dulu aku punya istri yang jika aku datang kepadanya dengan sedikit rizki, ia meremehkannya dan jika aku datang dengan rizki yang banyak ia menganggapnya sedikit. Lalu Allah mewafatkan istriku tersebut, dan akupun menikah lagi dengan seorang wanita. Jika aku hendak pergi ke pasar, ia memegang bajuku lalu berkata:'Wahai suamiku, bertaqwalah kepada Allah, jangan engkau beri makan aku kecuali dengan yang thayyib (halal). Jika engkau datang dengan sedikit rezeki, aku akan menganggapnya banyak, dan jika kau tidak dapat apa-apa aku akan membantumu memintal (kain)'."Masya Allah...Milikilah sifat Qana'ah -suka menerima- / jiwa selalu merasa cukup.Biasanya Wanita (Istri) sering TERJEBAK pd KEINGINANnya tuk terlihat Cantik dgn Pakaian yg Serba Mahal.Janganlah menjadi jurang dosa bagi Suamimu. Wanita shalihah akan mendorong Suaminya kpd kebaikan,keta'atan sedangkan wanita kufur akan menjadi pendorong bagi suaminya untuk berbuat dosa,kemakshiatan.CUKUPKAN DIRI DGN YG HALAL&BAIK. Ukuran Rizki itu terletak pada keberkahannya, bukan pada jumlahnya.[Kitab al-Mujaalasah wa Jawaahirul ‘Ilm (5/252) karya Abu Bakr Ahmad bin Marwan ]