Translate

Sabtu, 28 Februari 2015

Perkataan Yg Sia Sia

Sekilas terdengar biasa tapi bisa berbahaya .....
1. Saudara laki2nya bertanya saat kunjungan seminggu setelah ia melahirkan : " hadiah apa yang diberikan suamimu setelah engkau melahirkan ? " ... " tidak ada " jawabnya pendek ... saudara laki2 nya berkata lagi : " masa sih ... apa engkau tidak berharga disisinya ?? aku bahkan sering memberi hadiah istriku walau tanpa alasan yang istimewa " .... siang itu ... ketika suaminya lelah pulang dari kantor menemukan istrinya merajuk dirumah ... keduanya lalu terlibat pertengkaran ... sebulan kemudian ... antara suami istri ini terjadi perceraian ... dari mana sumber masalah ??? kalimat sederhana yang diucapkan saudara laki2 sang istri ....
2. Saat arisan seorang ibu bertanya : " rumahmu ini apa tidak terlalu sempit ?? bukankah anak2 mu banyak ?? " ... rumah yang tadinya terasa lapang sejak saat itu mulai dirasa sempit oleh penghuninya ... ketenangan pun hilang saat keluarga ini mulai terbelit hutang kala mencoba membeli rumah besar dengan cara kredit ke bank .
3. Seorang teman bertanya : '' berapa gajimu sebulan kerja di toko si fulan ?? " ... ia menjawab : " 1 juta rupiah " ... " cuma 1 juta rupiah ... sedikit sekali ia menghargai keringatmu .. apa cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupmu ?? " ... sejak saat itu ia jadi membenci pekerjaannya .. ia lalu meminta kenaikan gaji pada pemilik toko ... pemilik toko menolak dan mem PHK nya .... kini ia malah tidak berpenghasilan dan jadi pengangguran ...
4. Seseorang bertanya pada kakek tua itu : " berapa kali anakmu mengunjungimu dalam sebulan ?? " ... si kakek menjawab : " sebulan sekali " .... yang bertanya menimpali : " wah keterlaluan sekali anak2 mu itu .. diusia senjamu ini seharusnya mereka mengunjungimu lebih sering " ... Hati si kakek menjadi sempit padahal tadinya ia amat rela terhadap anak2 nya ... ia jadi sering menangis dan ini memperburuk kesehatan dan kondisi badannya ....
Apa sebenarnya keuntungan yang kita dapat ketika bertanya seperti pertanyaan2 diatas ??? ... Jagalah diri dari mencampuri kehidupan orang lain ... mengecilkan dunia mereka ... menanamkan rasa tak rela pada apa yang mereka miliki .... mengkritisi penghasilan dan keluarga mereka ... dst dst .... kita akan menjadi agen kerusakan dimuka bumi dengan cara ini ... bila ada bom yang meledak cobalah intropeksi diri .... bisa jadi kitalah yang menyalakan sumbu nya .....
nafaani wa iyyakum ...

Amalan Yg Tidak Terputus

How to double (Even Triple, Even Moreee) Your Pahala :)
The MLM way :)

Alhamdulilaah Pasti temen2 pada Ahli Sedekah semua ya :) Alhamdulillah..
Trus Selama ini klo sedekah Niatnya buat siapa..?Buat diri sendiri?
Ya Ndak papa, Inyaallah diterima ya Sedekahnya, Aamiin
Dan pahala mengalir buat diri kita masing2.
Aamiin....

Nah, Sesuai judul, bagaimana melipatgandakan Pahala tersebut..?
From Now on,
Niatkan semuaaaa Sedekah kita, kecil, besar, dijalan, dimasjid, dimanapun...Khusus untuk Orangtua kita, Saudara Kita, yang sudah meninggal...

Lah,, Apakah nyampe..??Nyampeee.... :) Pasti.. (Asalkan Ikhlas ya :) )
Ini dasarnya, Seorang laki-laki berkata kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, "Sesungguhnya ibuku meninggal dunia secara mendadak. Saya menduga, jika ia bisa bicara, ia akan bersedekah. Apakah ia bisa mendapatkan pahala jika saya bersedekah untuknya?" Beliau menjawab, "Ya." (HR. Bukhari)

Ibnu Abbas memberitakan kepada kami bahwa Sa'ad bin Ubadah r.a. sedang tidak ada di tempat ketika ibunya meninggal. Ia berkata, "Ya Rasulullah, sesungguhnya ibuku wafat, sedang saya tidak di sana. Apakah sesuatu berguna untuknya, jika kusedekahkan untuknya?" Beliau menjawab, "Ya." Ia berkata, "Sesungguhnya saya persaksikan kepadamu bahwa kebunku Al Mikhraf menjadi sedekah untuk ibuku." (HR. Bukhari)

Dan Pahala sedekah itu juga bisa menggugurkan/Mengampuni kesalahan ortu kita loh..
Seseorang berkata kepada Nabi, "Sesungguhnya ayahku meninggal dunia dan tidak berwasiat, apakah sedekahku bisa menebus (kesalahan) nya?" Beliau menjawab, "Ya" (HR. Muslim)

Dan sebagai Bonus, Ortu kita juga akan mendapatkan Pahala dari "Anak Sholeh"...Anak Sholeh yang sudah dibesarkan olehnya...
“Jika seseorang meninggal dunia maka terputuslah pahala amalannya kecuali tiga perkara : anak shalih yang mendoakannya , sedekah jariyah dan ilmu yang bermanfaat .” (HR. Muslim)
Seorang anak shalih yang bersedekah untuk orang tuanya, Pastiii, Sadar ataupun tidak, diucapkan ataupun tidak, dia PASTI mendoakan orang tuanya. Dan itu akan diterima OlehNya..

Nah trus Pahala buat kita gimana..???kan semua pahala sudah dikirim ke Ortu almarhum..Saya dapat Apa..??No Worry, Janji Allah selalu ditepati, Sesuai Firman Nya.
"Maka barangsiapa mengerjakan kebaikan sebesar biji zarah, niscaya dia akan mendapatkan (balasan)nya." (QS : Al Zalzalah 7)

Naaaah, itu belum lagi klo kita mengajarkan pengetaahuan ini kepada Anak, Kawan, Saudara..dan mereka semua mengamalkannya...
Panen Pahala lah kita,
“Siapa yang mengajak kepada petunjuk maka baginya pahala semisal dengan pahala orang-orang yang mengikutinya tanpa mengurangi pahala mereka (orang-orang yang mengikuti) sedikitpun.” (HR. Muslim)

Dan otomatis, krn ajaran kita ke anak2 kita itu, ortu kita kakek kita, buyut kita, canggah kita, uthek2 gantung siwur kita :) akan juga mendapatkan Pahalanya!! Dan kita akan dikimpulkan lg dgn mereka..
“Dan orang orang yang beriman yang diikuti oleh keturunannya dengan keimanan, Kami hubungkan (kumpulkan) keturunannya itu dengan mereka (di dalam surga); dan Kami (dengan itu) tidak mengurangi sedikitpun dari pahala amal-amal mereka.” (Thur,52:21)20

Dan semuanya akan tercatat dan tertanggungjawabkan nanti di Hari Akhir.
Masyaallah...

Adakah system MLM pahala yg lebih indah dari ini..? :)

Wallahualambishawab

Jumat, 27 Februari 2015

Mencintai Allah

ATAMU SEDERHANA
(**kisah nyata seorang sahabat dari Lampung)‎

Usai maghrib saya kedatangan tamu dirumah.

“Assalamu'alaikum,” sapanya ketika sampai didepan pintu‎.‎

“Wa'alaikum salam,” jawab saya sedikit kaget karena tidak mengenal tamu ini. “Anda siapa?” tanya saya.

“Saya Sobari,” katanya dengan wajah diliput senyum. ‎“Bapak pengurus Masjid?” tanyanya.‎

“Ya, betul Pak. Ada apa? Apa yang dapat saya bantu?”

“Saya tadi melewati masjid yang sedang dibangun. Orang disekitar masjid meminta saya untuk menemui bapak.”

“Ada apa?”

“Saya ingin memberikan sedekah untuk penyelesaian pembangunan masjid,” katanya dengan tetap diliput senyum.

Saya memperhatikan penampilan orang ini. Tidak nampak dia memiliki kemampuan untuk bersedekah. Saya lirik keluar, tidak ada nampak kendaraan diparkir. Pasti orang ini datang dengan angkutan umum atau beca. Mungkin orang ini "sakit". Atau hanya ingin mempermainkan emosi saya. Ya... karena sudah hampir empat tahun masjid itu tidak pernah selesai. Sementara saya sebagai ketua Panitia Pembangunan Masjid sudah bosan mengajak masyarakat untuk berinfaq atau bersedekah. Tapi hasilnya hanya uang kecil yang terkumpul didalam kotak amal. Sementara kotak amal yang diletakkan disetiap sudut pasar atau rumah makan hanya menghasilkan uang tidak seberapa. Padahal masyarakat yang ada disekitar masjid ini terdiri dari para pedagang yang rata rata mempunyai omzet Rp. 3 juta per hari!

“Bagaimana Pak? Kenapa Bapak diam?” tegurnya yang membuyarkan lamunan saya.‎

“Eh, iya Pak. Hmmm... berapa Bapak mau sumbang?” tanya saya masih diliput rasa tidak percaya.

“Boleh saya tahu, berapa dana yang diperlukan untuk menyelesaikan masjid itu?” tanyanya dengan tenang. 

Pertanyaan yang lagi lagi membuat saya hilang hasrat untuk bicara banyak sama tamu ini. Dia pasti orang "sakit jiwa".‎

“Ya... kita butuh dana sebesar Rp. 500 juta,” jawab saya. Berharap orang itu cepat berlalu.

“Baik, Pak. Besok kalau Bapak ada waktu, saya tunggu di Pengadilan Agama. Saya akan memberikan sedekah dihadapan Hakim Agama,” katanya tenang. “Jam berapa Bapak ada waktu?” lanjutnya.

“Ya lihat besok aja ya Pak,” jawab saya. Berharap orang itu cepat berlalu. Karena saya harus memimpin shalat Isya di masjid.

“Baiklah... ini nomor telpon rumah saya. Kalau Bapak siap, hubungi saya,” katanya. “Permisi saya pamit dulu. Rumah saya jauh,” lanjutnya sambil berdiri dan berlalu. 

Baru saya sadar, tamu ini tidak saya tawari minum.

Setelah usai shalat Isya. Secara tidak sengaja saya melontarkan cerita kedatangan tamu ke rumah kepada pengurus masjid. Tanggapan mereka sama seperti saya. Orang itu stress dan tidak perlu dilayani. Karena besok semua pengurus punya banyak kesibukan, yang tidak mungkin meluangkan waktu untuk datang ke Pengadilan Agama.

Keesokan harinya, salah satu pengurus meminta saya untuk menemaninya ke showroom mobil. Dia hendak menebus indent kendaraan yang dipesannya sejak empat bulan lalu. Karena lokasi showroom tidak begitu jauh dari Kantor Pengadilan Agama maka saya tawarkan kepada teman ini untuk sekalian mampir ke Pengadilan. Dia sedikit sungkan tapi akhirnya setuju.

Langsung saya menghubungi orang yang akan menyumbang itu melalui cell phone ke rumahnya. 
Dia langsung menyanggupi untuk datang. Berjanji jam 11 siang sudah sampai di Kantor Pengadilan Agama.

“Baiklah. Tapi saya tidak mau tunggu terlalu lama di kantor pengadilan itu. Lewat setengah jam anda tidak datang, saya akan pulang,” kata saya tegas. Karena sebenarnya saya masih sangsi pada orang ini.

“Insya Allah,” begitu jawabnya.‎

Tepat jam 11 saya dan teman sudah datang di Kantor Pengadilan Agama. Tapi orang yang akan menyumbang belum juga datang. Lewat lima menit, orang yang akan menyumbang itu datang dengan menumpang angkutan becak yang masuk langsung ke dalam halaman Pengadilan Agama. Bajunya sangat sederhana.

‎Teman saya yang melihat pemandangan itu, langsung tersenyum kecut. Bagaimana mungkin dia bisa menutup kekurangan pembangunan masjid.

“Mungkin kita yang gila. Mau-maunya nungguin dia. Tapi ya sudahlah, kita lihat saja,” gerutu teman saya kala melihat kedatangan orang itu.‎

“Assalamu'alaikum,” sapanya ketika sesampai didalam menjumpai kami.

“Ya, bagaimana Pak? Apakah Bapak sudah bawa uangnya?” tanya teman saya langsung ke pokok persoalan.‎

“Ini, uangnya,” katanya sambil memperlihatkan kantong semen di tangannya. “Mari kita menemui petugas untuk membuat akta penyerahan sumbangan ini. Maaf, bukan saya tidak percaya tapi ini perlu sebagaimana ajaran al-Qur'an menyebutkan bahwa segala sesuatunya harus tertulis,” katanya sambil melangkah ke dalam menemui petugas pengadilan.

Tanpa banyak kata, orang ini langsung menyerahkan tumpukan uang dihadapan petugas pengadilan. 
Petugas itu menghitung. Jumlahnya Rp. 500 juta!‎

Petugas itu kemudian menyerahkan formulir untuk kami isi. Kemudian setelah tandatangani formulir itu, maka uang pun pindah ke tangan kami.
  
“Pak, cukuplah Bapak-Bapak sebagai panitia dan pak Hakim yang mengetahuinya. Saya menyumbang karena Allah...” katanya ketika akan pamit berlalu.

Melihat situasi yang di luar dugaan kami maka timbul rasa malu dan rendah dihadapan orang ini. Ternyata dia yang kami nilai stress/gila, menunjukkan kemuliaannya. Sementara kami sedari awal meremehkan dan memandang sebelah mata padanya.

“Maaf, mengapa Bapak ikhlas menyumbang uang sebanyak ini. Sementara saya lihat Bapak, maaf, terlihat sangat sederhana. Mobil pun Bapak tidak punya,” tanya teman saya dengan keheranan.

“Saya merasa sangat kaya. Karena Allah memberikan saya qalbu yang dapat memahami ayat-ayat al-Qur'an. Cobalah anda bayangkan. Bila uang itu saya belikan kendaraan mewah, maka manfaatnya hanya seusia kendaraan itu. Bila saya membangun rumah megah maka nikmatnya hanya untuk dipandang. 
Tapi bila saya gunakan harta untuk saya sedekahkan dijalan Allah demi kepentingan ummat, maka manfaatnya tidak akan pernah habis,” demikian jawabnya dengan sangat sederhana tapi begitu menyentuh.

“Apa pekerjaan Bapak?” tanya teman saya.

“Saya petani kopi. Alhamdulillah dari hasil kebun kopi, lima anak saya semua sudah menjadi sarjana dan sekarang mereka sukses dan hidup sejahtera. Lima-limanya sudah berkeluarga. Alhamdulillah, semua anak dan mantu saya sudah menunaikan haji.”

“Bapak memang sangat beruntung. Apa resepnya hingga Bapak dapat mendidik anak yang shaleh?” tanya saya.

"Resepnya adalah: dekatlah kepada Allah. Cintailah Allah. Cintailah semua yang diamanahkannya kepada kita. Dan berkorbanlah untuk itu. Bukankah anak, istri, lingkungan, dan syiar agama adalah amanah Allah kepada kita semua. Bila kita sudah mencintai Allah dengan hati, dan dibuktikan dengan perbuatan maka selanjutnya hidup kita akan dijamin oleh Allah. Apakah ada yang paling bernilai di dunia ini dibanding kecintaan Allah kepada kita...?”

Dia pamit dan berlalu dengan menumpang becak. Sementara saya dan teman saya tercekat dan tak mampu berkata-kata.

Kami tak berani mendahului becak yang ditumpanginya. Toyota Kijang keluaran terbaru yang baru saya beli bulan lalu serasa tak mampu melewati becak itu. 

Saya malu. Malu dengan kerendahan diri saya dihadapan orang yang tawadhu namun ikhlas berjuang karena Allah. Mungkin penghasilan saya lebih besar darinya. Tapi belum bisa seikhlas dia. Saya menjadi merasa tak pantas menyebut diri ini mencintai Allah.
====
Semoga dapat menjadikan inspirasi buat kita semua.mks

Rabu, 25 Februari 2015

Samsung Vs Sony

Samsung Vs Sony
The Fall of SONY : Kisah Sony Xperia dan Lenyapnya Libido Seksualitas

Setelah Vaio, kini Sony merencanakan juga untuk menjual divisi Sony Xperia dan divisi televisi Bravia. Vaio, Xperia dan Bravia adalah deretan brand tangguh. Duka kepiluan terasa membayang menyaksikan kejatuhan brand legendaris dari Jepang ini.

Sampai kapan Sony mampu bertahan, sebelum maut menjemputnya untuk tidur dalam keabadian? Dan apa hubungan lenyapnya gairah seksualitas dengan drama kejatuhan tragis perusahaan Sony?

Rencana Sony untuk melepas divisi smartphone Sony Xperia dan televisi Bravia (setelah menjual Vaio beberapa bulan lalu) memang terasa amat perih. Hanya bisnis Playstation yang mungkin menyelamatkan mereka. But how long can Sony survive?

Salah satu opsi yang amat pahit untuk Sony mungkin adalah ini : membiarkan ikon kebanggaan Jepang ini dicaplok dan diakuisisi oleh Samsung.

Look. Profit Samsung tahun lalu tembus Rp 250 triliun. Sony? Rugi 25 triliun. Betapa jauhnya perbedaan kinerja ini, bagaikan langit dan bumi.

Padahal 25 tahun lalu, petinggi Sony selalu tertawa sarkastis dan penuh hinaan setiap mendengar kata Samsung (dulu, saat Sony masih menjadi dewa dalam jagat elektronik dunia, dan Samsung hanyalah produsen kulkas dengan kualitas abal-abal).

Veteran pegawai Samsung berkisah, betapa sakitnya hati mereka dulu, karena sering di-bully dan dianggap anak kere oleh para manajer Sony (“Disitu kadang kami merasa sedih”, demikian pegawai Samsung itu bercerita).

Namun rasa sakit hati itu mungkin juga menjelma menjadi dendam membara. Hampir semua pegawai Samsung selalu punya tekad untuk menaklukkan dan menghancurkan Sony, suatu hari nanti.

Untuk mewujudkan tekad itu, CEO Samsung pada tahun 1995 merilis program perubahan besar-besaran (transfromasi masif) untuk meningkatkan mutu dan inovasi produk Samsung.

Slogan yang mereka usung saat itu bunyinya heroik : change everyhthing except your wife. Ubah semuanya. Ubah semua proses bisnis, perilaku dan budaya kerja. Ubah semuanya kecuali istrimu. Demi Samsung yang lebih hebat.

Kalau slogan kalian mungkin kebalikan dari slogan samsung itu. Change your wife every two years  

Pada akhirnya, rasa sakit hati dan heroisme Samsung itu itu mendapatkan validasi. Kini revenue dan profit Samsung jauh diatas Sony. Profitnya bahkan triliunan kali lipat.

Tak terbayangkan, bahwa kini profit Samsung 250T dan Sony justru rugi 25T; dan Samsung siap mencaplok Sony. Banyak penduduk Jepang yang akan mrebes mili jika ikon kebanggaan mereka sampai dicaplok oleh “perusahaan abal-abal” dari sebuah negeri yang dulu pernah mereka jajah.

Pelajaran dari kisah Sony mungkin ini : jangan pernah bersikap arogan dan menyepelekan calon rival. Sebab arogansi hanya akan membawamu dalam ciuman kematian. Arogansi akan pelan-pelan membuatmu terpelanting dalam kesunyian.

Samsung mungkin sebagian besar telah sukses menggilas Sony (yang dulu selalu menghinanya dengan ledekan penuh rasa jumawa).

Namun barangkali juga ada faktor lain yang lebih fundamental, dan ikut membuat Sony limbung.

Faktor itu adalah fakta bahwa negeri Jepang adalah negeri yang menua (aging nation). Studi demografis menulis, dalam 40 tahun ke depan penduduk Jepang akan berkurang 25%. Dan kemudian 90 tahun lagi, penduduk Jepang akan lenyap hingga 60%-nya.

Ya, bangsa Jepang pelan-pelan akan punah dalam makna yang sebenar-benarnya.

Kenapa penduduk Jepang pelan-pelan punah? Karena 90% perempuan muda Jepang enggan menikah dan punya anak. Ribet dan mahal. Mereka lebih suka menjadi Jomblo Forever.

Yang lebih pahit. Penduduk Jepang yang sudah menikah juga makin kehilangan gairah seksual dengan pasangannya. Data dari Japan Family Planning menyebut, lebih dari 50% pasangan Jepang hanya melakukan hubungan seksual sebulan sekali. Bahkan banyak diantaranya yang hanya tiga bulan sekali. (disitu kadang saya merasa sedih).

Kombinasi perempuan jomblo yang enggan menikah dan punya anak, serta pasangan yang makin tidak bergairah secara seksual, membawa akibat fatal. Apa itu? Jumlah bayi baru yang lahir di Jepang kian merosot. Apa akibat selanjutnya? Penduduk Jepang lebih didominasi oleh penduduk yang tua dan uzur. An aging nation. Negeri yang Menua.

Fenomena itu lazim juga disebut sebagai “demographic death spriral”. Negeri Jepang kian menua, dan pelan-pelan terjebak dalam spiral kematian yang membuat mereka punah.

Apa implikasi dari “gejala negeri yang menua” ini bagi perusahaan bisnis? Sama. Perusahaan-perusaaan Jepang juga kian menua. Dalam arti, pegawainya akan lebih banyak didominasi orang-orang tua (berusia 50 tahun keatas).

Bagi perusahaan seperti Sony yang bergerak di industri elektronik dan digital, fenomena itu bisa berarti petaka. Kenapa? Sebab dalam industri elektronika berbasis digital, dinamika kompetisi dan inovasinya bergerak dengan kecepatan tinggi bagaikan kilat.

Sementara jika sebuah perusahaan lebih didominasi oleh “pegawai tua yang senior”, acapkali iklim inovasi tidak bisa tumbuh dengan subur. Pegawai-pegawai yang senior (dan sudah karatan) acapkali lebih resisten dengan dengan perubahan. Pegawai yang senior juga sering punya ego tinggi, dan enggan bekerjasama dengan lainnya. “Sebab hey, gue kan sudah senior dan ratusan tahun kerja disini” ?

Negeri yang makin menua. Perusahaan dengan mayoritas pegawai yang kian uzur. Fakta ini yang boleh jadi merupakan salah satu faktor fundamental dibalik kejatuhan Sony.

Tragisnya : fenomena penuaan alamiah itu dipicu oleh kian lenyapnya gairah dan libido seksual penduduk Jepang.

Tak terbayangkan, sebuah ikon legendaris Jepang yang dulu begitu digdaya jatuh hanya karena sebuah faktor yang amat sederhana. Faktor itu adalah : kegagalan untuk merasakan orgasme seksualitas.mks

Cinta

Cinta.                                                                           Ada Wanita kulitnya hitam.
Wajahnya jelek, dijodohkan dengan seorang lelaki, tampan.. Setelah bertemu wanita itu
Lelaki td sejenak ragu. Sanggupkah ia menjalani keputusannya ? Tetapi karena itu permintaan dari kedua orang Tuanya, dia  tdk dpt menolak & memutuskan untuk menikahi dan mencintai perempuan itu, apapun resikonya.

Suatu saat perempuan itu berkata padanya,
"Ini emas-emasku yang sudah lama kutabung, pakailah ini untuk mencari wanita idamanmu, aku hanya membutuhkan status bahwa aku pernah menikah dan menjadi seorang istri." Tapi lelaki itu malah menjawab, "Aku sudah memutuskan untuk mencintaimu. Aku tak kan menikah lagi." Semua orang terheran-heran.

Keluarga itu tetap utuh sepanjang hidup mereka. Bahkan mereka dikaruniai anak-anak dengan kecantikan dan ketampanan yang luar biasa.

Bertahun-tahun kemudian orang-orang menanyakan rahasia ini padanya.
Lelaki itu menjawab. dengan enteng,
"Aku memutuskan untuk mencintainya.
Aku berusaha melakukan yang terbaik.
Tapi perempuan itu melakukan semua kebaikan yang bisa ia lakukan untukku.
Sampai aku bahkan tak pernah merasakan kulit hitam dan wajah jeleknya dalam kesadaranku. Yang kurasakan adalah kenyamanan jiwa yang melupakan aku pada fisiknya. "

Begitulah cinta ketika ia terurai jadi perbuatan. Ukuran integritas cinta adalah ketika cinta bersemi dalam hati... terkembang dalam kata... terurai dalam perbuatan...

Kalau hanya berhenti dalam hati, itu cinta yang lemah dan tidak berdaya.

Kalau hanya berhenti dalam kata, itu cinta yang disertai dengan kepalsuan dan
tidak nyata

Kalau cinta sudah terurai jadi perbuatan,  cinta itu sempurna seperti pohon; Akarnya terhujam dalam hati, Batangnya tegak dalam kata, Buahnya menjumbai dalam perbuatan.

Kecantikan lahiriah tidak akan abadi, lambat laun akan berubah tetapi Inner Beauty akan abadi selamanya... Semoga kita mampu mencintai pasangan kita seperti itu, آَمِيّـٍـِـنْ يَآرَبْ آلٌعَآلَمِِيِنْ

Selasa, 24 Februari 2015

Wanita

Wanita

◆◆ Jangankan lelaki biasa, seorang Nabi pun akan merasakan kesunyian tanpa hadirnya seorang wanita di sampingnya. Tanpa wanita, pikiran dan perasaan lelaki akan merasakan kegelisahan. Akan halnya Nabi Adam yang masih membutuhkan hadirnya seorang wanita walaupun di dalam Surga telah tersedia segalanya. Namun tetap saja Nabi Adam tetap merindukan Siti Hawa.

◆◆ Wanita memang tercipta dari tulang rusuk yang bengkok.Tugas lelaki-lah untuk meluruskannya. Maka luruskanlah wanita itu dengan cara yang baik. Dengan jalan yang ditunjuk oleh Allah. Karena mereka memang diciptakan sebegitu rupa. Didiklah mereka dengan panduan dari-Nya.

Jangan mencoba memanjakan mereka dengan harta. Karena nantinya mereka akan menjadi lupa segalanya. Jangan hibur mereka dengan kecantikan semata. Karena nantinya mereka akan menderita.  Kenalkan mereka kepada Allah. Kenalkan mereka kepada Dzat yang kekal. Karena di situlah sebenarnya letak puncak kekuatan dan keindahan dunia.
Akal wanita yang setipis rambutnya.
Maka tebalkan ia dengan ilmu. Hati wanita yang serapuh kaca. Maka kuatkan ia dengan iman. Perasaan wanita yang selembut sutera.
Maka tuntunlah ia dengan akhlak mulia.

◆◆ Wanita yang lupa akan hakikat kejadiannya pasti tidak akan terhibur dan tidak akan menghiburkan. Tanpa iman, ilmu dan akhlak mulia mereka tidak akan pernah lurus. Bahkan bisa jadi akan semakin membengkok. Itulah yang akan terjadi jika wanita tidak dikenalkan kepada Rabbnya.

●● Untuk lelaki jangan hanya mengharapkan ketaatan wanita semata. Tapi berilah ia suri tauladan dengan sikap kepemimpinan yang bisa dijadikan contoh. Pastikan sebelum meminta wanita menuju ke jalan-Nya. Pimpinlah diri sendiri terlebih dahulu menuju kepada-Nya. Jinakkan diri sendiri terlebih dahulu kepada Allah. Niscaya akan jinaklah wanita dibawah kepemimpinanmu.

Pepatah Berkata: "Jangan mengharapkan mempunyai istri semulia Fatimah jika dirimu tidak sehebat Ali bin Abi Thalib." Aamiin,mks

Senin, 23 Februari 2015

Daun Penutup Bumi

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ 
APA YANG KITA CARI DALAM HIDUP INI ?
Kita hidup di gunung merindukan​ pantai…
Kita hidup di pantai merindukan​ gunung…

Kalau kemarau kita tanya kapan hujan?
Di musim hujan kita tanya kapan kemarau?

Diam di rumah pengennya pergi…
Setelah pergi pengennya pulang ke rumah…

Waktu tenang cari keramaian…
Waktu ramai cari ketenangan…​

Ketika masih bujang mengeluh kepengen nikah, Sudah berkeluarga, mengeluh belum punya anak, setelah punya anak mengeluh biaya hidup dan pendidikan…

Ternyata SESUATUMU tampak indah karena belum kita miliki…

Kapankah kebahagiaan akan didapatkan​ kalau kita hanya selalu memikirkan​apa yang belum ada, tapimengabaikan apa yang  sudah kita miliki…

Jadilah pribadi yang SELALU BERSYUKUR…
dengan rahmat yang sudah kita miliki…

Mungkinkah selembar daun yang kecil dapat menutupi bumi yang luas ini??
Menutupi telapak tangan saja sulit…

Tapi kalo daun kecil ini nempel di mata kita, maka tertutupla​h “BUMI” dengan Daun,

Begitu juga bila hati ditutupi pikiran buruk sekecil apapun, maka kita akan melihat keburukan dimana-mana
Bumi inipun akan tampak buruk…

Jangan menutup mata kita, walaupun hanya dengan daun yang kecil…

Jangan menutupi hati kita, dengan sebuah pikiran buruk, walau cuma seujung kuku…

SYUKURI apa yang sudah kita miliki, sebagai modal untuk meMULIAkanNYA…

Karena hidup adalah :
WAKTU yang dipinjamkan,
dan Harta adalah Amanah yang dipercayakan…
yang semua itu akan di mintai pertanggung jawaban,

Bersyukurlah atas nafas yang masih kita miliki…
Bersyukurlah atas keluarga yang kita miliki…
Bersyukurlah atas pekerjaan yang kita miliki…

Bersyukur dan selalu bersyukur di dalam segala hal..aamiin,mks

Gorengan Sang Ibu


KISAH TELUR MATA SAPI DAN TEMPE GOSONG

Suatu malam, ibu yang bangun sejak pagi, bekerja keras sepanjang hari, membereskan rumah tanpa pembantu, jam tujuh malam ibu selesai menghidangkan makan malam untuk ayah, sangat sederhana, berupa telur mata sapi, tempe goreng, sambal teri dan nasi.

Sayangnya karena mengurusi adik yang merengek, tempe dan telur gorengnya sedikit gosong!

Saya melihat ibu sedikit panik, tapi tidak bisa berbuat banyak, minyak gorengnya sudah habis.

Kami menunggu dengan tegang apa reaksi ayah yang pulang kerja pasti sudah capek, melihat makan malamnya hanya tempe dan telur gosong.

Luar biasa! Ayah dengan tenang menikmati dan memakan semua yg disiapkan ibu dengantersenyum, dan bahkan berkata, “Bu terima kasih ya!” Lalu ayah terus menanyakan kegiatan saya dan adik di sekolah.
Selesai makan, masih di meja makan, saya mendengar ibu meminta maaf karena telur dan tempe yang gosong itu dan satu hal yg tidak pernah saya lupakan adalah apa yang ayah katakan:

“Sayang, aku suka telur dan tempe yang gosong.”
Sebelum tidur, saya pergi untuk memberikan ciuman selamat tidur kepada ayah, saya bertanya "apakah ayah benar-benar menyukai telur dan tempe gosong?"

Ayah memeluk saya erat dengan kedua lengannya dan berkata, “Anakku, ibu sudah bekerja keras sepanjang hari dan dia benar-benar sudah capek, Jadi telur dan tempe yang gosong tidak akan menyakiti siapa pun kok!”

Ini pelajaran yang saya praktekkan di tahun-tahun berikutnya;
"Belajar menerima kesalahan orang lain, adalah satu kunci yang sangat penting untuk menciptakan sebuah hubungan yang sehat, bertumbuh dan abadi.

Ingatlah emosi tidak akan pernah menyelesaikan masalah yang ada, jadi selalulah berpikir dewasa. Mengapa sesuatu hal itu bisa terjadi pasti punya alasannya sendiri.

Janganlah kita menjadi orang yg egois hanya mau dimengerti, tapi tidak mau mengerti. Janganlah meminta segala sesuatu yang sempurna jika diri kita belum pernah menjadi sempurna untuk orang lain."

Minggu, 22 Februari 2015

Haji = Shodaqoh

‘Abdullah bin Mubarrok sudah berniat akan pergi haji tahun depan. Oleh karena itu, dia menabung dari sekarang. Menjelang musim haji tiba, dia pergi ke pasar dengan membawa uang 500 dinar untuk membeli unta. Sayang, uang sebanyak itu tidak cukup untuk membeli seekor unta. Maka, dia pulang lagi ke rumah.
Di tengah perjalanan pulang, ‘Abdullah bin Mubarrok melihat ada seorang wanita sedang membersihkan bulu ayam di tempat sampah.

‘Abdullah bin Mubarrok tertarik dan mendekati wanita itu. Ketika tahu bahwa ada orang yang mendekatinya, wanita itu membelakangi ‘Abdullah bin Mubarrok. ‘Abdullah semakin tertarik dan ingin tahu. Dia terperanjat. Ternyata wanita itu sedang membersihkan bangkai ayam.

Itu di ketahui dari tidak ada bekas potongan di leher ayam. Hatinya miris. ‘Abdullah bin Mubarrok bertanya setelah mengucap salam.

“Wahai ibu, untuk apa ibu membersihkan bangkai ayam ini?”

“Untuk di makan.” Jawab wanita itu tanpa menoleh.

“Bukankah ibu tahu, Allah mengharamkan kita memakan bangkai ayam.”

“Bangkai ayam ini memang haram bagi tuan, tetapi tidak untukku dan anak-anakku,” jawab si wanita sambil terus membersihkan bangkai ayam itu.

“Memang apa sebabnya?” ‘Abdullah bin Mubarrok semakin penasaran.

“Jangan campuri urusanku, pergilah menjauh dariku,”jawab wanita itu dengan nada tidak senang.

“Demi Allah, aku tidak akan pergi dari tempat ini sebelum aku tahu masalahmu!. Katakanlah wahai ibu,” ‘Abdullah bin Mubarrok berharap.

“Baiklah, karena kau telah meminta dengan nama Allah, aku beritahu masalahku. Ketahuilah tuan, aku dan anak-anakku sudah tiga hari tidak makan kecuali minum sedikit. Suamiku gugur di jalan Allah, dan dia tidak meninggalkan warisan yang bisa di jual untuk menyambung hidup anak-anaknya yang yatim sekarang. Sedangkan, untuk meminta-minta aku malu. Aku mencari makanan kesana kemari, tapi tidak aku dapatkan kecuali bangkai ayam ini,” jawab wanita itu panjang lebar.

Hati ‘Abdullah tergetar hebat. Air matanya mengalir deras membasahi pipinya. Pandangannya menjadi kabur dan seluruh persendianya menjadi terasa lemas. Dia benar-benar merasa sangat berdosa jika membiarkan wanita itu dan anak-anaknya memakan bangkai ayam. Lalu, sambil menunduk, dia berkata dalam hati. “Wahai ibnu Mubarrok, haji apakah yang lebih mabrur dari pada menolong ibu ini dan anak-anaknya?”

Dan tanpa berpikir lagi. ‘Abdullah bin Mubarrok menyerahkan semua uang yang akan di gunakannya untuk membeli unta pengangkut bekal hajinya nanti.

“Wahai ibu, mulai detik ini, bangkai ayam itu haram bagimu dan anak-anakmu! Ambilah ini, dan segeralah beri makan anak-anakmu.”

Wanita itu gembira sekali. Sambil menerima pemberian ‘Abdullah bin Mubarrok, dia berdoa “semoga Allah merahmatimu”

Lalu wanita itu pergi meninggalkan Mubarrok, yang dengan ikhlas pulang ke rumah. Terkubur keinginannya untuk pergi haji.

Ketika musim haji sudah selesai, ‘Abdullah bin Mubarrok menyambut rombongan haji di batas kota bersama keluarga dan kerabat haji. Para haji yang baru pulang itu bercerita bertemu ‘Abdullah bin Mubarrok di tempat ini dan itu. ‘Abdullah bin Mubarrok tentu saja heran dengan cerita tersebut karena dia tidak jadi pergi haji. Namun semua orang yang berangkat haji mengaku bertemu dengannya.

Malam harinya, ‘Abdullah bin Mubarrok mimpi bertemu dengan Rasulullah SAW. Konon, dalam mimpinya, Rasulullah bersabda, “ Wahai ibnu Mubarrok, engkau telah merelakan bekal hajimu untuk menolong sanak keturunanku sehingga mereka terbebas dari kesulitan hidup. Maka, Allah mengutus malaikat_NYA yang diserupakan dengan dirimu pergi haji untukmu setiap tahun. Dan engkau akan menerima pahalanya sampai hari kiamat.”mks

Sabtu, 21 Februari 2015

6 Konsep Sukses Orang Minang


Konsep Sukses Orang Minang
Apakah anda pernah menemukan orang minang yang sukses didaerah kalian ? Mungkin sebagian dari kalian pernah menemukannya. Sejak dahulu orang minang memang telah dikenal sebagai perantau yang tangguh, mereka merantau ke seluruh pelosok tanah air bahkan tak sedikit dari mereka yang merantau hingga keluar negeri.

Orang minang yang meninggalkan kampung halaman dan pergi ke daerah orang lain merupakan salah satu proses hijrah untuk membangun kehidupan yang lebih baik. Ibarat bibit maka harus ada lahan dan beberapa proses untuk bisa tumbuh, nah bagi orang minang ini sendiri kampung halaman adalah lahan tempat persemaian untuk menumbuhkan bibit-bibit. Kemudian bibit ini akan ditanam dan dikembangkan didaerah lain agar bisa berkembang lebih besar lagi.

Kebanyakan anak muda dari minang biasanya merantau ke daerah lain tanpa bekal yang memadai namun hebatnya mereka bisa bertahan dan beradaptasi dengan cepat bahkan tak jarang ada sebagian dari mereka yang malah menetap didaerah tersebut karena usahanya berjalan lancar dan maju.

Nah, melihat dari banyaknya pengusaha minang yang sukses di perantauan tentunya menimbulkan pertanyaan dikepala kita, apa sih rahasianya ? jika anda penasaran mari kita simak tulisan dibawah ini mengenai 6 rahasia sukses orang minang di rantau.

1. Adat Basandi Syarak, syarak basandi kitabullah
Adat Basandi Syarak , Syarak Basandi Kitabullah adalah adat yang didasarkan/ditopang oleh syariat agama Islam yang syariat tersebut berdasarkan pula pada Al-Quran dan Hadist. Arti tersirat dari kalimat ini jika diamalkan akan membawa kita kepada kesuksesan dunia akhirat.

Dengan didikan adat dan agama yang telah tertanam sejak kecil maka tak heran apabila orang minang menjadi masyarakat yang unggul karena setiap perbuatan mereka selalu berpegang teguh pada ajaran al-Quran.

2. Alam Takambang Jadi Guru
Alam takambang jadi guru ini artinya adalah alam yang terbentang jadi guru atau pelajaran. Filosofi ini bermakna bahwa salah satu sumber pendidikan dalam hidup manusia adalah berasal dari fenomena-fenomena alam semesta, karena alam itu bersifat dinamis, tidak statis, sehingga selalu ada kemungkinan untuk terjadi perubahan

Dengan berpegang pada filosofi ini banyak orang minang yang sukses dan berhasil berbisnis diperantauan karena mereka berpikir kreatif. Alam dan pengalaman hidup menjadi guru terbaik bagi kesuksesan orang Minang.

3. Dima Bumi Dipijak Disinan Langik Dijunjuang
Dima bumi dipijak, disinan langik dijunjuang didalam bahasa indonesia berarti dimana bumi dipijak maka di situ langit dijunjung. Terlepas dari pengertian baku nya, kalimat ini mempunyai pesan tersirat yang bermakna bahwa setiap orang minang wajib menyesuaikan diri dengan lingkungan masyarakat dan peraturan setempat.

Nasehat ini juga direfleksikan orang Minang dalam bisnis mereka. Mereka menyesuaikan produk dan dagangannya dengan keadaan serta permintaan client mereka sehingga tak heran apabila banyak orang minang yang sukses dengan menerapkan filosofi ini.

4. Baraja ka Nan Manang, Mancontoh Ka Nan Sudah
Baraja ka nan manang, mancontoh ka nan sudah adalah sebuah nasihat yang ditanamkan oleh orang tua di masyarakat minang kepada anak-anak mereka yang mempunyai arti yaitu belajarlah kepada orang-orang yang sukses dan ambil pelajaran dari pengalaman yang sudah-sudah agar tak terjebak dua kali dikesalahan yang sama.

Jika diterapkan dalam bisnis ini artinya mempelajari bagaimana seseorang bisa sukses dan menerapkan kiat-kiat sukses orang yang telah dahulu sukses. Hal ini secara tidak langsung memberikan stimulasi pada otak orang Minang.

5. Indak Ado Rotan Aka Pun Jadi, Indak Kayu Janjang Dikapiang
Indak ado rotan aka pun jadi apabila diartikan didalam bahasa indonesia mempunyai arti yaitu tidak ada akar rotan pun jadi. Walaupun nampak sepele, namun kalimat ini mempunyai makna yang dalam bagi orang minang yaitu bisa menjadi motivasi sekaligus semangat pantang menyerah.

FIlosofi “indak ado rotan aka pun jadi” secara tidak langsung mendidik orang minang jadi kreatif dan apabila diterapkan didalam bisnis maka nasehat ini mempunyai arti bahwa dalam merintis karir ataupun bisnis tidak selalu memulai dengan modal besar. Hal ini juga sesuai dengan prinsip ekonomi" Dengan modal sekecil-kecilnya, meraih untung sebesar mungkin".

6. Takuruang Nak Dilua, Tahimpik Nak Diateh
Takuruang Nak Dilua, Tahimpik Nak Diateh artinya adalah Kalau terhimpit mau di atas, kalau terkurung maunya di luar. Kalimat ini mengajarkan pada orang minang bahwa ketika sedang menghadapi kesulitan atau kegagalan, harus kreatif mengubah kesulitan maupun kegagalan menjadi peluang. Jadi tak heran apabila banyak orang minang yang sukses diperantauan karena mengimplentasikan nasehat ini didalam dunia bisnis.

Itulah 6 rahasia mengapa orang minang selalu sukses di rantau. Bagaimana mungkin anda juga tertarik untuk mengimplentasikan nasehat diatas dalam kehidupan sehari-hari anda agar tak hanya sukses di dunia tetapi juga diakhirat.mks

Jumat, 20 Februari 2015

Pentingnya Khusuk

Pentingnya khusyu'
---------
Saudaraku seiman, Khusyu’ memiliki kedudukan yang sangat besar didalam shalat. Ia sangat cepat hilangnya, dan jarang sekali didapatkan. Terlebih lagi pada jaman kita sekarang ini.

Saudaraku, Tidak bisa menggapai khusyu’ dalam shalat merupakan musibah dan penyakit yang paling besar. Rasulullah juga berlindung darinya, sebagaimana beliau berdoa : 

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ قَلْبٍ لَا يَخْشَعُ

Ya, Allah. Aku berlindung kepadaMu dari hati yang tidak khusyu’. [HR Tirmidzi]

Dan tidaklah penyimpangan moral menimpa sebagian kaum Muslimin, kecuali karena shalat mereka bagaikan bangkai tanpa ruh, dan sebatas gerakan belaka.

Ath Thabrani dan selainnya meriwayatkan, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

أَوَّل مَا يُرْفَعُ مِن هَذِهِ الأُمَّةِ الْخُشُوعُ حَتَّى َلَا تَرَى فِيهَا رَجُلًا خَاشِعًا

Yang pertama kali diangkat dari umatku adalah khusyu’, sehingga engkau tidak akan melihat seorang pun yang khusyu’.

Sahabat Hudzaifah Radhiyallahu anhu berkata : “Yang pertama kali hilang dari agama kalian adalah khusyu’, dan yang terakhir kali hilang dari agama kalian adalah shalat. Kadang-kadang seseorang yang shalat tidak ada kebaikannya, dan hampir-hampir engkau masuk masjid tanpa menjumpai di dalamnya seorang pun yang khusyu’”.mks

Harta ku

Ibnul Qayyim Al Jauziyyah
-------------------------

💐💵🌹HARTA MILIKMU

Ada berapa banyak uang di tabunganmu... ???

Atau di brangkas besimu...??

Atau dimana saja kau menyimpannya…??

Pada suatu hari al Ahnaf bin Qais melihat uang
logam satu Dirham di tangan seseorang, maka
iapun bertanya kepadanya, "Uang siapakah
ini..???

Spontan orang itu menjawab, "Uangku!".

Maka Ahnaf berkata, "Uang itu menjadi milikmu
bila kau nafkahkan dalam rangka mencari pahala
atau bersyukur pada Allah".

Kemudian ia mendendangkan sebuah bait sya'ir:

ﺃﻧﺖ ﻟﻠﻤﺎﻝ ﺇﺫﺍ ﺃﻣﺴﻜﺘﻪ ... ﻓﺈﺫﺍ ﺃﻧﻔﻘﺘﻪ ﻓﺎﻟﻤﺎﻝ ﻟﻚ .

"Kamu dimiliki oleh hartamu bila kau
menyimpannya
Namun tatkala kamu menginfaqkannya, maka
harta itu menjadi milikmu".

Subhanallah…

Jadi yang menjadi milik kita adalah yang telah
berpindah tangan dari brangkas dan simpanan
kita...

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

(( ﻳَﻘُﻮﻝُ ﺍﻟْﻌَﺒْﺪُ ﻣَﺎﻟِﻰ ﻣَﺎﻟِﻰ ﺇِﻧَّﻤَﺎ ﻟَﻪُ ﻣِﻦْ ﻣَﺎﻟِﻪِ ﺛَﻼَﺙٌ ﻣَﺎ ﺃَﻛَﻞَ
ﻓَﺄَﻓْﻨَﻰ ﺃَﻭْ ﻟَﺒِﺲَ ﻓَﺄَﺑْﻠَﻰ ﺃَﻭْ ﺃَﻋْﻄَﻰ ﻓَﺎﻗْﺘَﻨَﻰ ﻭَﻣَﺎ ﺳِﻮَﻯ ﺫَﻟِﻚَ ﻓَﻬُﻮَ
ﺫَﺍﻫِﺐٌ ﻭَﺗَﺎﺭِﻛُﻪُ ﻟِﻠﻨَّﺎﺱِ ))

"Hamba itu berkata, "Hartaku, hartaku",

Tidaklah
menjadi hartanya kecuali tiga:
Yang ia makan kemudian habis
Yang ia kenakan kemudian usang
Yang ia sedekahkan, maka itulah yang
dikumpulkannya.

Adapun yang selain itu, maka akan sirna dan ia
akan meninggalkannya untuk orang lain". (HR
Muslim)

Kalau kau cinta kepada hartamu.....
Kalau kau ingin menumpuk hartamu.....

Maka segera pindahkan dari tempatnya, ke
tempat yang abadi...

Tidak perlu takut dirampok atau dicuri
Karena dijaga, oleh Pencipta Langit dan Bumi.mks

Kamis, 19 Februari 2015

Persahabatan

Sahabat dan Saudaraku.......

Pernahkah berfikir kenapa kita dipertemukan?
Alloh mempertemukan kita untuk satu alasan.
Entah untuk memberi atau menerima. Entah untuk belajar atau mengajarkan.
Entah untuk bercerita atau mendengarkan.
Entah untuk sesaat atau selamanya.
Entah akan menjadi bagian terpenting atau hanya sekedarnya. Semua tidak ada yang sia-sia, karena Alloh yang mempertemukan.

💐Hidup kita saling bertaut, bersinggungan.
Bisa jadi kehadiran kita adalah jawaban atas do'a-do'a sahabat kita, sebagaimana mereka pun adalah jawaban atas do'a-do'a kita.
Jika sudah menjadi takdir Alloh, meski dengan jarak beribu-ribu kilometer kita tetap akan dipertemukan, dalam satu ikatan bernama "Ukhuwah".

Disini, selalu membuatku ingin tetap tinggal, didalam hati dan do'a-do'a sahabat. Sampai detik ini kita hebat. Detik berikutnya terserah, semoga makin hebat

Sahabatku.....
Jika diakhirat nanti tidak kalian temukan aku di dalam syurga bersama kalian, maka bertanyalah kepada Alloh dimana aku, dan mohonlah kepada-Nya agar aku dimasukkan ke dalam Syurga bersama kalian.

🍄Rasululloh Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda : "Apabila penghuni syurga telah masuk ke dalam syurga, lalu mereka tidak menemui sahabat-sahabat mereka yang selalu bersama mereka dahulu sewaktu di dunia. Mereka pun bertanya kepada Alloh tentang sahabat mereka, "Ya Rabb, kami tidak melihat sahabat-sahabat kami yang sewaktu di dunia shalat bersama kami, puasa bersama kami dan berjuang bersama kami."
Lalu Alloh Subhanahu Wa Ta'ala berfirman : " Pergilah kamu ke neraka, lalu keluarkanlah sahabat-sahabatmu yang di hatinya ada iman walaupun hanya sebesar zarah."
(HR. Ibnul Mubarok)

Semoga persahabatan ini karena Alloh.
Semoga persahabatan ini kekal di dunia & akherat. Semoga dg ridho Alloh kita ditemukan dlm surgaNya Alloh. Aamiin ya Rabbal Alamiin.mks

Allah tidak Perlu Sekretaris

*Allah tidak memerlukan sekertaris.

Orang2 Arab dulu, yang menyembah berhala, ketika diseru untuk kembali ke jalan yang lurus, mereka akan bilang: 
"Kami tidak menyembah berhala, kami menyembah Allah. Kami melakukannya supaya berhala itu mendekatkan kami kepada Allah dengan sedekat-dekatnya".

Persis seperti itu jawabannya. Kalau dalam jaman ini: "Kami sih tidak minta ke benda2 itu atau kekuburan2 itu kami minta kepada Allah, tapi benda2 itu, atau kuburan2 itu hanya perantara nya saja. Gitu loh."

Hal ini tertulis begitu jelas dalam kitab suci, Az Zumar ayat 3: 
Ingatlah, hanya milik Allah agama yang murni (dari syirik). Dan orang-orang yang mengambil pelindung selain Allah (berkata): "Kami tidak menyembah mereka melainkan (berharap) supaya mereka mendekatkan kami kepada Allah dengan sedekat- dekatnya". Sungguh Allah akan memberi putusan di antara mereka tentang apa yang mereka peselisihkan. Sungguh Allah tidak memberi petunjuk kepada pendusta dan orang yang sangat ingkar.

Itu dilakukan oleh orang2 yang jelas sekali sesat, menyembah berhala.

Lantas apakah sisa-sisa kebiasaan ini masih ada? Tentu saja masih, dalam kitab suci juga ditulis, setelah kebenaran datang, masih saja ada yang bersedia menukar begitu murah keyakinan tersebut, utk kembali kepada kebiasaan nenek moyangnya.

Silahkan cek di sekitar kita. Orang2 yang mensakralkan benda2, mengkramatkan barang2, bahkan kuburan pun dia datangi, minta berkah, minta kebaikan. Tanyakan kepada mereka, "Bukankah Anda muslim?" jawabannya "Iya". Lantas kenapa Anda minta tolong lewat benda2 tersebut? Maka jawabannya sama: "Kami tidak menyembah mereka lah, kami minta tolong sama Allah, tapi perantaranya mereka. Kan mereka yg dalam kuburan ini orang suci. Orang saleh."

Persis.

Demi Allah, wahai, Allah itu tidak membutuhkan sekretaris. Allah itu tidak membutuhkan perantara siapapun, apapun, benda apapun, apalagi membutuhkan perantara orang mati dalam kuburan sesholeh apapun orang dalam kuburan itu menurut penilaian kita, Allah tidak butuh perantara. Kita bisa langsung terhubung kepada Allah tanpa harus melewati perantara.

Maka, sekali lagi akan saya tulis surah Az Zumar ayat 3, silahkan renungkan mendalam, dan pastikan kita paham: posisi ayat ini jelas lebih tinggi dibanding penjelasan2 berdasarkan dalil lain di luar kitab suci:

Ingatlah, hanya milik Allah agama yang murni (dari syirik). Dan orang-orang yang mengambil pelindung selain Allah (berkata): "Kami tidak menyembah mereka melainkan (berharap) supaya mereka mendekatkan kami kepada Allah dengan sedekat- dekatnya". Sungguh Allah akan memberi putusan di antara mereka tentang apa yang mereka peselisihkan. Sungguh Allah tidak memberi petunjuk kepada pendusta dan orang yang sangat ingkar.mks

Rabu, 18 Februari 2015

Kewajiban Menuntut Ilmu

Bismillahirrahmanirrahim...

♨⛅✏ KEWAJIBAN MENUNTUT ILMU SYAR'I ✏⛅♨

✏Sebagian di antara kita mungkin menganggap bahwa hukum menuntut ilmu agama sekedar sunnah saja, yang diberi pahala bagi yang
melakukannya dan tidak berdosa bagi siapa saja
yang meninggalkannya. ✏Padahal, terdapat beberapa kondisi di mana hukum menuntut ilmu agama
adalah wajib atas setiap muslim (fardhu ‘ain) sehingga berdosalah setiap orang yang meninggalkannya.
⭐ Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ,
💧ﻃَﻠَﺐُ ﺍﻟْﻌِﻠْﻢِ ﻓَﺮِﻳﻀَﺔٌ ﻋَﻠَﻰ ﻛُﻞِّ ﻣُﺴْﻠِﻢٍ
💧”Menuntut ilmu itu wajib atas setiap muslim”.
📜(HR.Ibnu Majah. Dinilai shahih oleh Syaikh Albani dalam Shahih wa Dha’if Sunan Ibnu Majah no. 224)
👉Dalam hadits ini, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan tegas menyatakan bahwa menuntut
ilmu itu hukumnya wajib atas setiap muslim, bukan bagi sebagian orang muslim saja. 👉Lalu, “ilmu” apakah yang dimaksud dalam hadits ini?❓
✏Penting untuk diketahui bahwa ketika Allah Ta’ala atau Rasul-Nya Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam
menyebutkan kata “ilmu” saja dalam Al Qur’an atau
As-Sunnah, maka ilmu yang dimaksud adalah ilmu
syar’i (ilmu agama), termasuk kata “ilmu” yang
terdapat dalam hadits di atas.
⭐ Sebagai contoh, berkaitan dengan firman Allah Ta’ala,
💧ﻭَﻗُﻞْ ﺭَﺏِّ ﺯِﺩْﻧِﻲ ﻋِﻠْﻤًﺎ
💧“Dan katakanlah,‘Wahai Rabb-ku, tambahkanlah
kepadaku ilmu’ “.
📒 (QS. Thaaha [20] : 114)
💡Maka Ibnu Hajar Al-Asqalani rahimahullah berkata,
💧‏( ﻭَﻗَﻮْﻟﻪ ﻋَﺰَّ ﻭَﺟَﻞَّ : ﺭَﺏّ ﺯِﺩْﻧِﻲ ﻋِﻠْﻤًﺎ ‏) ﻭَﺍﺿِﺢ ﺍﻟﺪَّﻟَﺎﻟَﺔ ﻓِﻲ ﻓَﻀْﻞ
ﺍﻟْﻌِﻠْﻢ ؛ ﻟِﺄَﻥَّ ﺍﻟﻠَّﻪ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ ﻟَﻢْ ﻳَﺄْﻣُﺮ ﻧَﺒِﻴّﻪ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ
ﺑِﻄَﻠَﺐِ ﺍﻟِﺎﺯْﺩِﻳَﺎﺩ ﻣِﻦْ ﺷَﻲْﺀ ﺇِﻟَّﺎ ﻣِﻦْ ﺍﻟْﻌِﻠْﻢ ، ﻭَﺍﻟْﻤُﺮَﺍﺩ ﺑِﺎﻟْﻌِﻠْﻢِ ﺍﻟْﻌِﻠْﻢ
ﺍﻟﺸَّﺮْﻋِﻲّ ﺍﻟَّﺬِﻱ ﻳُﻔِﻴﺪ ﻣَﻌْﺮِﻓَﺔ ﻣَﺎ ﻳَﺠِﺐ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟْﻤُﻜَﻠَّﻒ ﻣِﻦْ ﺃَﻣْﺮ
ﻋِﺒَﺎﺩَﺍﺗﻪ ﻭَﻣُﻌَﺎﻣَﻠَﺎﺗﻪ ، ﻭَﺍﻟْﻌِﻠْﻢ ﺑِﺎَﻟﻠَّﻪِ ﻭَﺻِﻔَﺎﺗﻪ ، ﻭَﻣَﺎ ﻳَﺠِﺐ ﻟَﻪُ ﻣِﻦْ
ﺍﻟْﻘِﻴَﺎﻡ ﺑِﺄَﻣْﺮِﻩِ ، ﻭَﺗَﻨْﺰِﻳﻬﻪ ﻋَﻦْ ﺍﻟﻨَّﻘَﺎﺋِﺾ
💧“Firman Allah Ta’ala (yang artinya),’Wahai Rabb-ku,
tambahkanlah kepadaku ilmu’ mengandung dalil
yang tegas tentang keutamaan ilmu. Karena
sesungguhnya Allah Ta’ala tidaklah memerintahkan
Nabi-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk meminta tambahan sesuatu kecuali (tambahan) ilmu. Adapun yang dimaksud dengan (kata) ilmu di sini adalah ilmu syar’i. Yaitu ilmu yang akan
menjadikan seorang mukallaf mengetahui kewajibannya berupa masalah-masalah ibadah dan muamalah, juga ilmu tentang Allah dan sifat-
sifatNya, hak apa saja yang harus dia tunaikan dalam beribadah kepada-Nya, dan mensucikan-Nya dari berbagai kekurangan”.
📜( Fathul Baari, 1/92)
💡Dari penjelasan Ibnu Hajar rahimahullah di atas,
jelaslah bawa ketika hanya disebutkan kata “ilmu” saja, maka yang dimaksud adalah ilmu syar’i. Oleh karena itu, merupakan sebuah kesalahan sebagian orang yang membawakan dalil-dalil tentang kewajiban dan keutamaan menuntut ilmu dari AlQur’an dan As-Sunnah, namun yang mereka maksud adalah untuk memotivasi belajar ilmu duniawi. 👉Meskipun demikian, bukan berarti kita mengingkari manfaat belajar ilmu duniawi. 👉Karena hukum mempelajari ilmu duniawi itu tergantung pada tujuannya.
Apabila digunakan dalam kebaikan, maka baik. Dan apabila digunakan dalam kejelekan, maka jelek.
📜(Lihat Kitaabul ‘Ilmi, hal. 14 )

Renungan

Renungan
ALLOH tidak pernah menjanjikan bahwa :
Langit itu selalu biru
Bunga selalu mekar
Mentari selalu bersinar
Tapi ketahuilah, Bahwa Alloh selalu memberi,,,
Pelangi di setiap badai
Senyum di setiap air mata
Berkah di setiap cobaan
Jawaban di setiap doa
Jangan pernah menyerah.. terus berjuanglah.

Life is so beautiful.
Hidup adalah tantangan, maka hadapilah...!
Hidup adalah anugerah, maka terimalah...!
Hidup adalah tugas, maka selesaikanlah...!
Hidup adalah cita2, maka capailah...!
Hidup adalah misteri, maka singkaplah...!
Hidup adalah kesempatan, maka ambillah...!
Hidup adalah janji, maka penuhilah...!
Hidup adalah keindahan, maka bersyukurlah...!
Hidup adalah teka-teki, maka pecahkanlah.

Hal yg buat kita bahagia adlh CINTA
Hal yg buat kita tambah dewasa adalah MASALAH
Hal yg buat kita hancur adalah PUTUS ASA
Hal yg buat kita maju adalah USAHA
Hal yg buat kita kuat adalah DOA

Selamat beraktifitas.
Salam sukses selalu, sertakan Alloh dalam segala aktifitas, bersama Alloh in syaa Alloh Bisa & ada solusi.
Baarokallohu fiikum, aamiin,mks

Selasa, 17 Februari 2015

Memaafkan Istri dan Anak

♔ Berapa Kali Anda Diperintahkan Memaafkan Kesalahan Anak, Isteri, dan Saudaramu ♚

Abdullah bin Umar -rodhiallohu anhuma- mengatakan:

Ada seseorang yang mendatangi Nabi -shollallohu alaihi wasallam-, dia mengatakan: "Wahai Rosululloh, berapa kali kita sebaiknya mengampuni pelayan (budak) kita?"

Maka beliau diam, lalu orang itu mengulangi lagi perkataannya, dan beliau diam lagi (tidak menjawab).

Kemudian ketika orang itu mengulangi perkataannya untuk yang ketiga kali, beliau menjawab: "Ampunilah dia 70 kali pada setiap harinya!"

[HR Abu Dawud, dishohihkan oleh Syeikh Albani dalam Silsilah Shohihah: 488]

---------
Subhanallah… Yang ditanyakan dalam hadits ini adalah tentang budak alias hamba-sahaya… Lalu berapa kali kita diperintahkan untuk mengampuni kesalahan anak kita, atau isteri/suami kita, atau bahkan kedua orang tua kita terutama ketika mereka sudah lanjut usia ?!

والله أعلم بالصواب
بارك اللّـﮧ فـيكم

Dimana Posisimu

DIMANA POSISIMU?

Posisi setiap manusia memang bermacam-macam, ada yg posisi sosialnya kinclong karena memang dia sudah pakar di bidang itu, misalnya sebagai lurah gak lengser-lengser. Atau posisi yg hebring di perusahaan asing sehingga bule dan orang asing dari negara manapun tetep jadi anak buahnya. Atau juga posisi yg sangat ditakuti oleh semua bek dan kiper kesebelasan lain karena dia bikin gol mulu kalo maen.
Semua contoh posisi itu gak ada yg diraih dengan mudah, dan tidak sedikit orang yg sudah mengorban seluruh jiwa raganya tapi tetep gak dapet posisi yg dia impikan.
Posisi yg biasa2 pun juga bukan mudah untuk dilalui dan didapatkan, katakanlah sebagai warga biasa, posisi dia sbg warga biasa bisa saja berada di benak banyak orang karena ikhlas dalam menolong tetangga, atau di tempat yg paling akhir utk diajak kerjasama misalnya, karena resehnya minta ampun.
Semua posisi yg saya gambarkan itu adalah posisi kita di dunia, lalu bagaimana posisi kita di akhirat?
Menurut Imam Bukhari dalam Kitab Shahihnya No. 5594, posisi manusia yg paling buruk di akhirat kelak akan ditentukan oleh sikap keji atau tidaknya kepada orang lain.

٥٥٩٤ - حَدَّثَنَا صَدَقَةُ بْنُ الْفَضْلِ أَخْبَرَنَا ابْنُ عُيَيْنَةَ سَمِعْتُ ابْنَ الْمُنْكَدِرِ سَمِعَ عُرْوَةَ بْنَ الزُّبَيْرِ أَنَّ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَخْبَرَتْهُ قَالَتْ اسْتَأْذَنَ رَجُلٌ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ ائْذَنُوا لَهُ بِئْسَ أَخُو الْعَشِيرَةِ أَوْ ابْنُ الْعَشِيرَةِ فَلَمَّا دَخَلَ أَلَانَ لَهُ الْكَلَامَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ قُلْتَ الَّذِي قُلْتَ ثُمَّ أَلَنْتَ لَهُ الْكَلَامَ قَالَ أَيْ عَائِشَةُ إِنَّ شَرَّ النَّاسِ مَنْ تَرَكَهُ النَّاسُ أَوْ وَدَعَهُ النَّاسُ اتِّقَاءَ فُحْشِهِ

5594. Telah menceritakan kepada kami Shadaqah bin Al Fadl telah mengabarkan kepada kami Ibnu 'Uyainah saya mendengar Ibnu Al Munkadir dia mendengar 'Urwah bin Az Zubair bahwa Aisyah radliallahu 'anha pernah mengabarkan kepadanya, katanya: "Seorang laki-laki meminta izin kepada nabi Shallalahu 'alaihi wa sallam, beliau lalu bersabda: "Izinkanlah dia masuk, amat buruklah saudara 'Asyirah (maksudnya kabilah) ini atau amat buruklah Ibnul Asyirah (maksudnya kabilah) ini." Ketika orang itu duduk, beliau berbicara kepadanya dengan suara yang lembut, lalu aku bertanya; "Wahai Rasulullah, anda berkata seperti ini dan ini, namun setelah itu anda berbicara dengannya dengan suara yang lembut, Maka beliau bersabda: "Wahai 'Aisyah, sesungguhnya seburuk-buruk kedudukan manusia di sisi Allah pada hari kiamat adalah orang yang ditinggalkan oleh manusia karena takut akan kekejiannya."

Catatan:
Orang keji itu di dunia aja dah serem dan dihindari orang lain, di akhirat juga ternyata sangat amat buruk. So jangan serem-serem dan nyakitin orang ya bro and sis... ntar yg susah malah kita sendiri lho.

Wallahu 'alam bi showwab.

Manusia BerMuka 2

MANUSIA BERMUKA DUA

٥٥٩٨ - حَدَّثَنَا عُمَرُ بْنُ حَفْصٍ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ حَدَّثَنَا أَبُو صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَجِدُ مِنْ شَرِّ النَّاسِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ عِنْدَ اللَّهِ ذَا الْوَجْهَيْنِ الَّذِي يَأْتِي هَؤُلَاءِ بِوَجْهٍ وَهَؤُلَاءِ بِوَجْهٍ

HR. Bukhari No. 5598: Telah menceritakan kepada kami Umar bin Hafsh telah menceritakan kepada kami Ayahku telah menceritakan kepada kami Al A'masy telah menceritakan kepada kami Abu Shalih dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu dia berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Kamu akan mendapati orang yang paling jelek di sisi Allah pada hari Kiamat kelak adalah orang yang bermuka dua, yang datang dengan satu muka dan datang kepada orang lain dengan muka yang lain."

Catatan:
Senada dengan ini adalah HR. Muslim No. 4716, At Tirmidzi No. 1948 dan HR. Ahmad No. 7039.

1 Jam Untuk 1 Kehidupan

"1 jam untuk 1 kehidupan"
😊😊😊😊😊
Suatu hari seorang anak kecil datang kepada ayahnya dan bertanya :
”Apakah kita bisa hidup tidak berdosa selama hidup kita?“
Ayahnya memandang kepada anak kecil itu dan berkata :
” Tidak, nak… “

Putri kecil ini kemudian memandang ayahnya dan berkata lagi…
” Apakah kita bisa hidup tanpa berdosa dalam setahun…?”
Ayahnya kembali menggelengkan kepalanya, sambil tersenyum kepada putrinya.

” Oh ayah, bagaimana kalau 1 bulan, apakah kita bisa hidup tanpa melakukan kesalahan…?”
Ayahnya tertawa…
”Mungkin tidak bisa juga,nak”

” OK ayah, ini yang terakhir kali…
Apakah kita bisa hidup tidak berdosa dalam 1 jam saja…?”
Akhirnya ayahnya mengangguk.
“Kemungkinan besar,bisa nak”

Anak ini tersenyum lega…
” Jika demikian, aku akan hidup benar dari jam ke jam, ayah…
Lebih mudah menjalaninya, dan aku akan menjaganya dari jam ke jam, sehingga aku dapat hidup dengan benar… “

Pernyataan ini mengandung kebenaran …
Marilah kita hidup dari waktu ke waktu, dengan memperhatikan cara kita menjalani hidup ini…
Dari latihan yang paling kecil dan sederhana sekalipun…
Akan menjadikan kita terbiasa…
Dan apa yang sudah biasa kita lakukan akan menjadi sifat…
Dan sifat akan berubah jadi karakter…

HIDUPLAH 1 JAM
:
Tanpa kemarahan,
Tanpa hati yang jahat,
Tanpa pikiran negatif,
Tanpa menjelekkan orang,
Tanpa keserakahan,
Tanpa pemborosan,
Tanpa kesombongan,
Tanpa kebohongan,
Tanpa kepalsuan…

Lalu ulangi lagi untuk 1 jam berikutnya.. .

HIDUPLAH 1 JAM DENGAN :
Dengan kasih sayang kpd sesama…
Dengan damai,
Dengan kesabaran,
Dengan kelemah lembutan,
Dengan kemurahan hati,
Dengan kerendahan hati.. 
Dengan ketulusan..

Dan Mulailah dari Jam ini…

1 jam yang sederhana, tapi sangat mungkin akan berarti bagi perjalanan 10 tahun kedepan, bahkan mungkin sampai akhir hayat.
Aamiin...,mks

Senin, 16 Februari 2015

Menjawab Salam Non Muslim

Membalas Salam Non Muslim

Alhamdulillah, shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad, keluarga dan sahabatnya.
Bagaimanakah hukum membalas salam orang kafir (ahli kitab maupun non muslim lainnya)? Dan bolehkah memulai mengucapkan salam pada mereka? Ada pula hadits yang menyebutkan bahwa jika kita berjumpa orang kafir, maka pepetlah mereka ke pinggir. Bagaimana penjelasan hal ini?
Thoyyib, ada sebuah riwayat yang menjelaskan masalah di atas. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لاَ تَبْدَءُوا الْيَهُودَ وَلاَ النَّصَارَى بِالسَّلاَمِ فَإِذَا لَقِيتُمْ أَحَدَهُمْ فِى طَرِيقٍ فَاضْطَرُّوهُ إِلَى أَضْيَقِهِ
“Jangan kalian mengawali mengucapkan salam kepada Yahudi dan Nashrani. Jika kalian berjumpa salah seorang di antara mereka di jalan, maka pepetlah hingga ke pinggirnya.” (HR. Muslim no. 2167)
Memulai Salam pada Orang Kafir
Para ulama berselisih pendapat mengenai hukum memulai ucapan salam pada orang kafir dan hukum membalas salam mereka. Kebanyakan ulama terdahulu dan belakangan mengharamkan memulai ucapan salam. Imam Nawawi berkata, “Larangan yang disebutkan dalam hadits di atas menunjukkan keharaman, Inilah yang benar bahwa memulai mengucapkan salam pada orang kafir dinilai haram.” (Syarh Shahih Muslim, 14: 145).
Adapun memulai mengucapkan “selamat pagi” pada orang kafir, tidaklah masalah. Namun lebih baik tetap tidak mengucapkannya kecuali jika ada maslahat atau ingin menghindarkan diri dari mudhorot. (Keterangan dari islamweb)
Membalas Salam Orang Kafir
Mayoritas ulama (baca: jumhur) berpendapat bahwa jika orang kafir memberi salam, maka jawablah dengan ucapan “wa ‘alaikum”. Dalilnya adalah hadits muttafaqun ‘alaih dari Anas bin Malik, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا سَلَّمَ عَلَيْكُمْ أَهْلُ الْكِتَابِ فَقُولُوا وَعَلَيْكُمْ
“Jika seorang ahli kitab (Yahudi dan Nashrani) memberi salam pada kalian, maka balaslah dengan ucapan ‘wa’alaikum’.” (HR. Bukhari no. 6258 dan Muslim no. 2163)
Dalam riwayat lain disebutkan bahwa Anas bin Malik berkata,
مَرَّ يَهُودِىٌّ بِرَسُولِ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – فَقَالَ السَّامُ عَلَيْكَ . فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – « وَعَلَيْكَ » . فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – « أَتَدْرُونَ مَا يَقُولُ قَالَ السَّامُ عَلَيْكَ » . قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ أَلاَ نَقْتُلُهُ قَالَ « لاَ ، إِذَا سَلَّمَ عَلَيْكُمْ أَهْلُ الْكِتَابِ فَقُولُوا وَعَلَيْكُمْ »
“Ada seorang Yahudi melewati Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu ia mengucapkan ‘as saamu ‘alaik’ (celaka engkau).” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas membalas ‘wa ‘alaik’ (engkau yang celaka). Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas bersabda, “Apakah kalian mengetahui bahwa Yahudi tadi mengucapkan ‘assaamu ‘alaik’ (celaka engkau)?” Para sahabat lantas berkata, “Wahai Rasulullah, bagaimana jika kami membunuhnya saja?” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jangan. Jika mereka mengucapkan salam pada kalian, maka ucapkanlah ‘wa ‘alaikum’.” (HR. Bukhari no. 6926)
Ibnu Hajar rahimahullah berkata, “Hadits di atas menunjukkan bahwa ada perbedaan menjawab salam orang muslim dan orang kafir. Ibnu Battol berkata, “Sebagian ulama berpendapat bahwa membalas salam orang kafir adalah wajib berdasarkan keumuman ayat (yaitu surat An Nisa ayat 86, pen). Telah shahih dari Ibnu ‘Abbas, ia berkata, “Jika ada yang mengucapkan salam padamu, maka balaslah ucapannya walau ia seorang Majusi.” Demikian pendapat Asy Sya’bi dan Qotadah. Namun Imam Malik dan jumhur (mayoritas ulama) melarang demikian. Atho’ berkata, “Ayat (yaitu surat An Nisa’ ayat 86) hanya khusus bagi kaum muslimin. Jadi tidak boleh menjawab salam orang kafir secara mutlak. Hadits di atas cukup menjadi alasan.” (Fathul Bari, 11: 42)
Surat An Nisa ayat 86 yang dimaksud adalah,
وَإِذَا حُيِّيتُمْ بِتَحِيَّةٍ فَحَيُّوا بِأَحْسَنَ مِنْهَا أَوْ رُدُّوهَا
“Apabila kamu diberi penghormatan dengan sesuatu penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik dari padanya, atau balaslah penghormatan itu (dengan yang serupa).” (QS. An Nisa’: 86). Inilah dalil yang jadi alasan sebagian ulama (seperti Syaikh Muhammad bin Sholeh Al ‘Utsaimin rahimahullah) bahwa jika orang kafir memberi salam ‘as salaamu ‘alaikum’, maka hendaklah dibalas dengan yang semisal, yaitu ‘wa ‘alaikumus salam’.
Keterangan: Orang kafir yang dimaksud di sini adalah setiap non muslim, baik Yahudi, Nashrani, Majusi, Hindu, Budha dan lainnya.
Ketika Bertemu Orang Kafir di Jalan
Adapun maksud hadits,
فَإِذَا لَقِيتُمْ أَحَدَهُمْ فِى طَرِيقٍ فَاضْطَرُّوهُ إِلَى أَضْيَقِهِ
“Jika kalian berjumpa salah seorang di antara mereka di jalan, maka pepetlah hingga ke pinggirnya.” Yang dimaksud adalah janganlah membuka jalan pada orang kafir dalam rangka memuliakan atau menghormati mereka. Sehingga bukanlah maknanya jika kalian bertemu orang kafir di jalan yang luas, maka paksalah mereka hingga ke lubang sehingga jalan mereka menjadi sempit. Pemahaman seperti ini berarti menyakiti non muslim tanpa ada sebab. Demikian keterangan Al Munawi dalam Faidul Qodir (6: 501) yang menyanggah tafsiran sebagian ulama yang keliru.
Baca pula artikel: Ucapan Salam, Amalan Mulia yang Ditinggalkan

Wallahu a’lam bish showwab. Shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad, keluarga dan sahabatnya. Segala puji bagi Allah yang dengan nikmat-Nya segala kebaikan menjadi sempurna.mks

Klinik Healthy Character
Dr.Muhammad Nasir (Spec.Healthy Character ).MM
Email  : dr.arajs@ymail.com/ nasir.dokter@gmail.com
Hp       : 0818452213 ( Wa )
Pin Bb : 5183C8F0

Minggu, 15 Februari 2015

Cara Makmum Masbuk/ Tertinggal Melakukan Shalat

Cara Makmum Masbuk/ Tertinggal Melakukan Shalat
Mengenai makmum masbuk apakah kita boleh bermakmum kepadanya atau tidak, ada dua pendapat. Pertama, tidak boleh. Orang yang shalat bermakmum kepada makmum yang masbuk, shalatnya dinilai tidak sah. Ini menurut Imam Abu Hanifah dan Imam Malik. Mazhab Imam Malik menambahkan penjelasan bahwa apabila makmum masbuk yang dijadikan imam itu sempat mendapatkan satu rakaat bersama imam, kita tidak boleh bermakmum kepadanya. Tetapi kalau ia tidak mendapatkan satu rakaat pun bersama imam, kita boleh bermakmum kepadanya.

Pendapat ini didasarkan pada sebuah hadits Nabi saw. <em>“Sesungguhnya seseorang dijadikan imam untuk diikuti, maka janganlah kalian berselisih terhadapnya.”</em> Demikian kurang lebih sabda Nabi saw. yang diriwayatkan oleh Bukhari, juga oleh Muslim, dan bersumber dari Sahabat Abu Hurairah r.a. Seorang makmum, menurut pandangan Imam Abu Hanifah dan Imam Malik, jelas bukan imam. Oleh karena itu, ia tidak boleh “diikuti”, dalam arti ‘dijadikan imam’.

Dalil kedua yang dijadikan dasar pijakan oleh mazhab Abu Hanifah dan Malik adalah sabda Rasulullah saw. yang mengatakan, <em>“Seorang imam menanggung, dan seorang muazin dipercaya.”</em> (HR Abu Dawud dan Tirmidzi, bersumber dari Abu Hurairah r.a.). Maksud hadits ini: seorang imam menanggung bacaan al-Fatihah makmum. Dalam pandangan kedua mazhab fikih ini, seorang makmum masbuk ‘ketinggalan’ membaca surah al-Fatihah yang menjadi syarat sahnya shalat, kalau ia bermakmum dan mendapati imam sedang rukuk. Bacaan al-Fatihah makmum masbuk itu “ditanggung” oleh imam. Lalu, bagaimana seorang masbuk yang tidak membaca surah al-Fatihah itu dapat menjadi imam?

Kedua, boleh bermakmum kepada makmum yang masbuk. Ini pendapat Imam Syafi’i dan Imam Ahmad bin Hanbal. Menurut mereka, shalat bermakmum kepada makmum lain yang masbuk tetap sah. “Kecuali kalau shalat yang dilakukan adalah shalat Jumat,” demikian pendapat Hanbali. Ibnu Taimiyah juga mengatakan boleh.

Pendapat ini didasarkan pada hadits berikut. Ibnu Abbas r.a. berkata, “Suatu ketika aku tidur di rumah Maimunah, dan Rasulullah saw. pada malam itu berada di sana. Rasul saw. berwudu lalu melaksanakan shalat (sendiri, <em>munfarid</em>), lalu aku berdiri (untuk bermakmum) di sebelah kiri beliau, tetapi beliau menarik dan memindahkan aku ke sebelah kanannya.” (HR Bukhari dan Muslim). Juga hadits berikut. Anas r.a. menuturkan, “Rasulullah saw. melaksanakan shalat (<em>munfarid</em>) pada bulan Ramadhan. Aku kemudian datang dan berdiri di samping beliau. Kemudian datang orang lain dan berdiri, sampai jumlah kami agak banyak. Ketika Rasul saw. merasa bahwa kami berada di belakang beliau, beliau lalu meringankan shalatnya. (HR Muslim).

Berdasarkan hadits di atas, menurut pendapat kedua, seorang yang melakukan shalat<em>munfarid</em> boleh saja beralih menjadi imam. Dan seorang makmum yang masbuk tidak jauh beda dengan seorang yang melaksanakan shalat <em>munfarid</em>. Buktinya, makmum masbuk harus melakukan sujud sahwi kalau ia lupa salah satu rukun shalat. Jadi, makmum masbuk sah untuk dijadikan imam oleh makmum masbuk yang datang kemudian.

Selain itu, Imam Syafi’ dan Imam Abu Hanifah juga berpegang pada hadits lain yang bersumber dari Ibunda Aisyah. Dalam hadits itu disebutkan bahwa Nabi saw. bermakmum kepada Abu Bakar. Nabi shalat sambil duduk di sebelah kiri Abu Bakar. Nabi kemudian mengimami shalat jamaah sambil duduk, sedang Abu Bakar bermakmum sambil berdiri. Abu Bakar mengikuti shalat Nabi saw., dan jamaah yang lain mengikuti gerakan Abu Bakar. (Hadits ini juga diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim).

Pakar-pakar fikih mazhab Syafi’i dan Hanbali menilai bahwa hadits di atas merupakan petunjuk bahwa perpindahan seseorang dari makmum menjadi imam adalah sah dan pernah terjadi pada masa Nabi saw. Ketika itu, Abu Bakar yang sebelumnya menjadi imam beralih menjadi makmum, dan Rasulullah saw. yang sebelumnya bermakmum kepada Abu Bakar beralih menjadi imam. Dengan demikian, seorang makmum yang masbuk boleh saja menjadi imam.

Mana yang lebih kuat? Hemat saya, pendapat kedua lebih kuat daripada pendapat pertama. Sebab, seorang makmum masbuk ketika melanjutkan shalatnya setelah imam mengakhiri shalatnya, hukumnya sama dengan orang yang shalat <em>munfarid</em>. Dan dari hadits-hadits yang diuraikan di atas kita ketahui bahwa seorang yang shalat <em>munfarid</em> boleh beralih menjadi imam. Dengan demikian, makmum masbuk pun boleh kita jadikan imam.mks

Do'a

Kisah Nyata, Terjadi di Pakistan..:::
Seorang dokter ahli bedah terkenal (Dr. Ishan)
tergesa-gesa menuju airport. Beliau berencana
akan menghadiri Seminar Dunia dalam bidang
kedokteran, yang akan membahas penemuan
terbesarnya di bidang kedokteran.
Setelah perjalanan pesawat sekitar 1 jam, tiba-tiba
diumumkan, bahwa pesawat mengalami gangguan
dan harus mendarat di airport terdekat.
Beliau mendatangi ruangan penerangan dan
berkata, "Saya ini dokter spesial, tiap menit nyawa
manusia bergantung ke saya dan sekarang kalian
meminta saya menunggu pesawat diperbaiki dalam
16 jam?"
Pegawai menjawab, "Wahai dokter, jika Anda
terburu-buru Anda bisa menyewa mobil, tujuan
Anda tidak jauh lagi dari sini, kira-kira dengan
mobil 3 jam tiba."
Dr. Ishan setuju dengan usul pegawai tersebut dan
menyewa mobil. Baru berjalan 5 menit, tiba-tiba
cuaca mendung, disusul dengan hujan besar
disertai petir yang mengakibatkan jarak pandang
sangat pendek.
Setelah berlalu hampir 2 jam, mereka tersadar
mereka tersesat dan terasa kelelahan. Terlihat
sebuah rumah kecil tidak jauh dari hadapannya,
dihampirilah rumah tersebut dan mengetuk
pintunya.
Terdengar suara seorang wanita tua, "Silahkan
masuk, siapa ya?"
Terbukalah pintunya. Dia masuk dan meminta
kepada ibu tersebut untuk istirahat duduk dan mau
meminjam telponnya.
Ibu itu tersenyum dan berkata, "Telpon apa Nak?
Apa Anda tidak sadar ada dimana? Di sini tidak
ada listrik, apalagi telepon. Namun demikian,
masuklah silahkan duduk saja dulu istirahat,
sebentar saya buatkan teh dan sedikit makanan
untuk menyegarkan dan mengembalikan kekuatan
Anda!"
Dr. Ishan mengucapkan terima kasih kepada ibu
itu, lalu memakan hidangan. Sementara ibu itu
shalat dan berdoa, serta perlahan-lahan mendekati
seorang anak kecil yang terbaring tak bergerak
diatas kasur di sisi ibu tersebut dan dia terlihat
gelisah diantara tiap shalat. Ibu tersebut
melanjutkan shalatnya dengan do'a yang panjang.
Dokter mendatanginya dan berkata, "Demi Allah,
Anda telah membuat saya kagum dengan
keramahan Anda dan kemuliaan akhlak Anda,
semoga Allah menjawab do'a-do'a Anda."
Berkata ibu itu, "Nak, Anda ini adalah ibnu sabil
yang sudah diwasiatkan Allah untuk dibantu.
Sedangkan do'a-do'a saya sudah dijawab Allah
semuanya, kecuali satu."
Bertanya Dr. Ishan, "Apa itu do'anya?"
Ibu itu berkata, "Anak ini adalah cucu saya, dia
yatim piatu. Dia menderita sakit yang tidak bisa
disembuhkan oleh dokter-dokter yang ada di sini.
Mereka berkata kepada saya, ada seorang dokter
ahli bedah yang akan mampu menyembuhkannya;
katanya namanya Dr. Ishan, akan tetapi dia tinggal
jauh dari sini, yang tidak memungkinkan saya
membawa anak ini ke sana dan saya khawatir
terjadi apa-apa di jalan. Makanya saya berdo'a
kepada Allah agar memudahkannya."
Menangislah Dr. Ishan dan berkata sambil terisak,
"Allahu Akbar, laa haula wala quwwata illa billah.
Demi Allah, sungguh do'a ibu telah membuat
pesawat rusak dan harus diperbaiki lama, serta
membuat hujan petir dan menyesatkan kami.
Hanya untuk mengantarkan saya ke ibu secara
cepat dan tepat. Sayalah Dr. Ishan, Bu. Sungguh
Allah Subhanahu wa-Ta'ala telah menciptakan
sebab seperti ini kepada hamba-Nya yang mukmin
dengan do'a.
Ini adalah perintah Allah kepada saya untuk
mengobati anak ini."
Kesimpulan:
Jangan pernah berhenti berdo'a sampai Allah
menjawabnya!.mks

Cinta

Bismillahirrahmanirrahim...

📌💌 AKHIR SEBUAH CINTA YANG SEMU 💌📌

🌙 Allah Subhânahu wa Ta’âlâ berfirman,

💧الْأَخِلَّاءُ يَوْمَئِذٍ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ إِلَّا الْمُتَّقِينَ

💧“Orang-orang yang saling mencintai pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang-orang yang bertakwa.”
📔[Az-Zukhruf: 67]

📌 Setiap persahabatan, kecintaan, dan perkawanan akan berubah pada hari kiamat menjadi permusuhan dan kebencian kecuali kecintaan yang dibangun di atas ketakwaan. Itulah cinta karena Allah, cinta orang-orang yang memurnikan ibadahnya hanya untuk Allah, dan kecintaan di atas dasar ketakwaan. Perhatikan kondisi orang-orang yang berbuat kesyirikan pada hari kiamat, “Dan berkata Ibrahim, ‘Sesungguhnya berhala-berhala yang kalian sembah selain Allah adalah untuk menciptakan perasaan kasih sayang di antara kalian dalam kehidupan dunia ini kemudian di hari kiamat sebahagian kalian kafir terhadap sebahagian (yang lain) dan sebahagian kalian melaknati sebahagian (yang lain); dan tempat kembali kalian ialah neraka, dan sekali-kali tak ada bagi kalian para penolongpun.’.”
📔[Al-‘Ankabut: 25]

📌 Mungkin saja hari ini seorang istri cinta kepada suaminya, pada hari kiamat berubah menjadi permusuhan. Mungkin seorang anak cinta kepada orang tuanya, pada hari kemudian berganti menjadi perpisahan. Apalagi hanya sebuah cinta yang dibangun di atas dosa dan maksiat, dan cinta di luar jalur pernikahan seperti cinta banyak dari kaum muda yang tidak mengerti arti agama dan kehidupan, serta terpedaya oleh syaithan.

📌 Bangunlah kecintaan di atas ketakwaan, engkau akan merasakan cinta yang hakiki dan cinta yang berbuah berbagai keindahan dan keimanan.mks

Umar Bin Khattab

Bismillah

✅ مهم جداً
د / صالح العصيمي عضو هيئة التدريس بجامعة الإمام محمد بن سعود الإسلامية قسم العقيدة
✔Penting unt diketahui:
🌻Dr. Shalih Al-Ushaimi, anggota Lembaga Kajian bid. Aqidah Univ. Imam Muhammad bin Su'ud

هل وأد عمر بن الخطاب ابنته في الجاهلية؟

الجواب ( لا )👉
Apakah Sayyidina Umar bin Khathab mengubur hidup2 putrinya?

jawabannya: Tidak !!!

لقد شاع على ألسنة الكثير من الخطباء والوعَّاظ أنّ عمر بن الخطاب رضي الله عنه كان قد وأد ابنته في الجاهلية،
ولطالما سمعنا هذه القصة على المنابر وفي المحاضرات والمواعظ،
Sesungguhnya telah tersebar luas melalui banyak penceramah dan pemberi nasehat, bahwa Umar bin Khathab radiallahu anhu telah melakukan penguburan hidup2 anak perempuannya d masa jahiliyyah. dan telah lama kita dengar kisah ini di mimbar2, ceramah2, nasehat2

وخلا‌صة القصة المنتشرة بين الناس :
"أنه رضي الله عنه كان جالساً مع بعض أصحابه، إذ ضحك قليلا‌ً، ثم بكى، فسأله مَن حضر،
فقال: كنا في الجاهلية نصنع صنماً من العجوة، فنعبده،
ثم نأكله، وهذا سبب ضحكي،
أما بكائي،
فلأ‌نه كانت لي ابنة، فأردت وأدها، فأخذتها معي، وحفرت لها حفرة،
فصارت تنفض عن لحيتي، فدفنتها حية". ❗
Singkat cerita yg tersebar di tengah masarakat, bahwasanya sayyidina Umar radiallahu anhu duduk di tengah sahabatnya, tiba2 beliau tertawa sebentar kemudian menangis, maka bertanyalah yg hadir, apa gerangan? beliau menjawab, kami dahulu d masa jahiliyah membuat patung dr roti, menyembahnya dan memakannya. Inilah sebab aku tertawa, adapun aku menangis karena teringat akan anak perempuanku, aku bermaksud menguburnya hidup2, maka kubawa dia dan kugali lubang, maka dia bersihkan tanah dr jenggotku, dan aku menguburnya hidup2

والعجيب أنّك تجد المرء من العوام لا‌ يفقه من الإ‌سلا‌م شيئا ولا‌ يحفظ من شرائعه أمرًا إلا‌ّ قصة وأد عمر لا‌بنته❗❗
Yang mengherankan kau dapati orang awam yg tidak memahami Islam dan hafal syariatnya kecuali kisah penguburan hidup2 Umar terhadap anak wanitanya.
والحقيقة المذهلة التي يتحمّل مسؤوليتها الخطباء والوعاظ أنّ هذه القصة باطلة وموضوعة وملفقة على أمير المؤمنين عمر بن الخطاب رضي الله عنه،
Dan kenyataan menakutkan yang menjadi tanggung jawab para penceramah ini bahwa sesungguhnya kisah ini adalah batil, mengada ada, rekaan terhadap Amirul mukminin Umar bin Khattab radiallahu anhu

والعجيب أنّه لا‌ ذكر لها في كتب السنة والحديث أو كتب الآ‌ثار والتاريخ،
dan yg mengherankan, sesungguhnya kisah ini tidak terdapat dalam kitab2 sunnah, hadits, ataupun kitab2 riwayat dan sejarah

ولا‌ يعرف من مصادرها إلا‌ ما يكذبه الرافضة الحاقدون من غير دليل ولا‌ حجة.
dan tidak diketahui sumber2nya kecuali dari kebohongan syiah Rafidhah yg dengki tanpa dalil dan hujjah

والأ‌صل أنه لا‌ يُثْبَت مثل ذلك إلا‌ّ بإسناد ثابت ، وليس لدينا إسناد ثابت بأن عمر رضي الله عنه فعل ذلك فعلا‌ً.
dan prinsipnya, kisah semacam ini tidak boleh dikukuhkan kecuali dengan sanad yg kuat. sementaq kita tidak mendapatkn sanad kuat yg menceritakan bahwa Umar radiallahu anhu melakukan hal itu

وممّا يؤكد زيفها ووضعها:
١-  أنّه من المعلوم أن أول امرأة تزوجها عمر - رضي الله عنه - هي زينب بنت مظعون أخت عثمان 
فولدت له حفصة وعبد الله
وعبد الرحمن الأ‌كبر
diantara yg menguatkan kepalsuan dan kebohongannya:
1. Sudah diketahui bersama  sesungguhnya wanita pertama yg dinikahi Umar radiallahu anhu adalah Zainab binti Mazhun saudara Utsman, maka lahirlah Hafshah, Abdullah, dan Abdurahman yg besar

كما جاء في البداية والنهاية لا‌بن كثير:
قال الواقدي وابن الكلبي وغيرهما تزوج عمر في الجاهلية زينب بنت مظعون أخت عثمان بن مظعون فولدت له عبد الله وعبد الرحمن الأ‌كبر وحفصة رضي الله عنهم.
sebagaimana disebutkan dalam kitab Albidayah wanihayah karyaIbnu katsiir: Alwaqidi, ibnu Kalbi serta yg lainnya berkata, Umar telah menikah d masa jahiliyyah dengan Zainab binti Mazhun saudara dari Utsman bin Mazhun, maka lahirlah Abdullah,  Abdurahman alakbar, dan Hafshah radiallahu anhum.

وكان ميلا‌د حفصة قبل البعثة بخمس سنين كما جاء في المستدرك وغيره
عن عمر رضي الله عنه قال: ولدت حفصة وقريش تبني البيت قبل مبعث النبي صلى الله عليه وسلم بخمس سنين، ولهذا فهي أكبر بنات عمر
adapun kelahiran Hafshah 5 tahun sebelum bi'tsah seperti disebutkan dalam Almustadrak dan yg lainnya dari Umar radiallahu anhu beliau berkata: Hafshah lahir sementara Quraisy sedang membangun Kabah 5 tahun sebelum bitsah Nabi shallallahu alaihi wasallam, karenanya ia adalah anak perempuan pertama Umar

فلماذا لم يقم عمر بن الخطاب رضي الله عنه بوأد ابنته حفصة رضي الله عنها وهي إبنته الكبري

والتي تكنى بها أبا حفص؟،
pertanyaannya, kenapa Umar tidak mengubur hidup2 putrinya Hafshah radiallahu anha, padahal ia adalah putrinya paling besar, dimana Umar berkunyah dengannya, Abu Hafsh?

ولماذا يئد من هي أصغر منها؟
kenapa dia malah mengubur hidup2 anak yg lebih kecil darinya?

ولماذا انقطعت أخبار من وئدت فلم يذكرها أحد من أقاربها ولم نجد لها ذكرا في أبنائه؟
kenapa terputus berita2 siapa yg dikubur hidup2, hingga tidak satupun keluarganya menyebutkannya, dan kita tidak menemukan penyebutan kisah ini pada anak2nya?

فقد سموا لنا جميعا وسمي لنا من تزوجهن عمر في الجاهلية والإ‌سلا‌م،
mereka telah menyebutkan semua nama2 itu, nama2 yg dinikahi Umar d masa jahiliyyah dan Islam

ولم نقف فيما اطلعنا عليه من المراجع على شيء يوثق به في هذا الأ‌مر.
dan kami tidak menemukan sepanjang telaah kami pada sumber2 referensi sesuatu yg menguatkan kisah ini

(انظر ترجمة أم المؤمنين حفصة رضي الله عنها في "الإ‌صابة" للحافظ ابن حجر ٧/ ٥٨٢
lihat biography Ummul mukminin Hafshah radiallahu anha dalam kitab Alishabah karya Alhafizh Ibnu Hajar 7/582

٢- لم يعرف في بني عدي الذين ينتسب إليهم الفاروق وأد البنات بدليل أن أخته فاطمة بقيت حية حتى تزوجت سعيد بن زيد ابن عم عمر بن الخطاب
2. tidak dikenal dalam tradisi bani Adi yg merupakan kabilah Alfaruq kebiasaan mengubur hidup2 anak perempuan. dalilnya sesungguhnya saudari Umar Fatimah tetap hidup hingga menikah dengan Said bin Zaid anak paman Umar bin Khattab

٣- بعد بحث في كتب الأ‌حاديث و التخريج لم اجد له اثر إلا في كتب الرافضة وعدم ورودها في كتب السنة والحديث أو كتب الآ‌ثار والتاريخ دليل قاطع على بطلا‌نها.
3. setelah penelitian dalam kitab2 hadits dan takhrij, saya tidak menemukan riwayat kisah ini kecuali dalam kitab2 syiah Rafidhah. ketiadaan riwayat kisah ini dalam kitab2 sunnah dan hadits serta kitab2 riwayat dan sejarah adalah dalil yg jelas atas batilnya kisah ini

👌وأخيراً فإن مسألة الطعن في الصحابة عن طريق القصص التي
ظاهرها " البراءة " كثيرة جدًا؛

لذا ينبغي على المرء أن يتثبت وأن يعرف من أين يأخذ العلم.
terakhir, sesungguhnya masalah tikaman terhadap sahabat Nabi melalui jalan cerita yg kelihatannya "selamat", amat sangat banyak
karenanya seseorang diharuskan meyakinkan dan mengetahui dari mana ia mengambil ilmu.

👌وهذه القصة من اختلا‌ق الروافض،

والمتهم باختلا‌قها هو الرافضي الخبيث
👈نعمة الله الجزائري صاحب الأ‌نوار النعمانية،
وللتغطية يستعمل مصطلح "روي عنه".
dan ini adalah kisah yg direka2 oleh syiah Rafidhah, org yg tertuduh mengarangnya adalah seorang syiah Rafidhah keji Nikmatullah Aljazairi penulis buku Alanwaru Annu'maniyah. sebagai kedoknya dia menggunan istilah "ruwiya anhu"

👋لنساهم في نشرها، وفضح هذه الكذبة،
والكذب عن أمير المؤمنين.
mari bersama menyebarkan dan mengungkap kebohongan ini, dan kedustaan pada Amirul mukminin,mks