فَعَلَيْكُمُ النَّصْرُ إِلَّا عَلَى قَوْمٍ بَيْنَكُمْ وَبَيْنَهُمْ مِيثَاقٌ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ
“Dan jika mereka meminta tolong kepadamu dalam agama maka kamu wajib menolong, kecuali atas kaum yang terdapat perjanjian antara kamu dan mereka. Sedangkan Allah melihat apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Anfal: 72)
Jika kita tidak saling menolong, jika kita nafsi-nafsi maka Allah menjadikan kita lemah dan hina dan kekufuran merajalela. Allah berfirman:
وَالَّذِينَ كَفَرُوا بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ إِلَّا تَفْعَلُوهُ تَكُنْ فِتْنَةٌ فِي الْأَرْضِ وَفَسَادٌ كَبِيرٌ
“Dan orang kafir itu sebagian mereka menolong sebagian yang lain, maka jika kalian tidak melakukannya (saling menolong dalam agama) maka akan ada fitnah di muka bumi dan kerusakan yang besar. (QS. Al-Anfal: 73).
Sebagian ahli tafsir menyebut bahwa fitnah disini adalah fitnah perang, pembunuhan terhadap muslim, pengusiran, dan penangkapan. Sedangkan kerusakan yang besar adalah munculnya syirik di permukaan.
Sebenarnya kita sudah sangat terlambat mendapatkan akses berita tentang saudara kita umat islam Rohingnya. Bahkan banyak berita yang menyatakan bahwa penyiksaan itu bohong, atau dibalik bahwa itu karena kesalahan umat Islam, sehingga kita pun tidak berbuat-apa-apa.
Padahal sejatinya penindasan itu sudah berlangsung selama 228 tahun yang lalu, namun kita baru percaya setelah hampir dua juta muslim Rohingya hidup diluar negaranya, dan lebih dari 500.000 mati teraniaya rahimahumullah.
Karena itu, pembelaan di tingkat pertama kita adalah memberikan informasi yang benar tentang kezhaliman yang mereka alami.
Berikut ini adalah ringkasan dari tragedi yang dihadapi oleh umat Islam di sana oleh pemerintah militer Burma:
Pertama:
penghapusan kewarganegaraan Rohingya Muslim di Arakan berdasarkan undang-undang yang mereka buat tahun 1982 M. Mereka dianggap orang asing yang mengungsi di atau tinggal di Burma/Myanmar setelah tahun 1824 (tahun masuknya penjajah Inggris ke Burma) meskipun fakta dan sejarah mendustakan dakwaan itu.
Islam masuk Arakan sejak abad pertama Hijriyyah, zaman sahabat Nabi Sulullahi wa'Alaihi Wassalam1400 tahun yang lalu. Islam masuk dibawa oleh para pedagang Arab pimpinan Waqqash bin Malik dan sejumlah tokoh Tabiiin.
Kemudian gelombang kedua, Islam dibawa oleh para pedagang Arab Muslim pada abad kedua Hijriyah, tahun 172 H/788 M di masa Khalifah Harun al-Rasyid. Mereka singgah di Pelabuhan Akyab Ibukota Arakan. Umat Islam terus berkembang di Arakan hingga berdirilah Kerajaan Islam oleh Sultan Sulaiman Syah dan berlanjut hingga 3,5 abad lamanya (1430- 1784 M), dipimpin oleh 48 raja Islam, dan berakhir dengan Raja Sulaim Syah. Kemudian kerajaan Islam runtuh oleh serbuan umat Budha tahun 1784 M. sejak saat itulah sampai hari ini umat Islam ditindas dan diperlakukan seperti hewan.
Kedua:
mencekal Muslim dari bepergian dan perjalanan baik di dalam negri maupun di luar negeri.
Ketiga:
penangkapan dan penyiksaan Muslim di kamp-kamp penahanan tanpa dosa.
Keempat:
memaksa umat Islam untuk melakukan kerja paksa tanpa upah, seperti pembuatan jalan, penggalian parit di daerah pegunungan di Burma.
Kelima:
pengusiran umat Islam dan penempatan umat Buddha di rumah-rumah mereka.
Keenam:
menyita Wakaf-wakaf umat Muslim dan lahan pertanian mereka.
Ketujuh:
menjarah kekayaan umat Islam, dan mencegah mereka dari mengimpor dan mengekspor atau melakukan kegiatan bisnis.
Kedelapan:
menghalangi umat Islam untuk menjadi pejabat atau pegawai di pemerintahan, dan sebagian kecil dari mereka yang telah mendapatkan kedudukan dalam masa penjajahan Inggris dulu dipaksa untuk mengundurkan diri dari pekerjaan mereka.
Kesembilan:
menghalangi dan merintangi anak-anak Muslim dari menempuh pendidikan di sekolah-sekolah, dan universitas negri.
Kesepuluh:
Melarang umat Islam untuk berpartisipasi dalam muktamar dan konferensi Islam International.
by ust Agus Hasan Bashori.
#Penduduk Asli Myanmar itu adalah Muslim dan Umat Budha lah yang pendatang !!mks
Tidak ada komentar:
Posting Komentar