Surat Al-Israa’, 89.
Allah berfirman: “Dan sesungguhnya Kami telah mengulang-ulang kepada manusia dalam Al-Qur’an ini tiap-tiap macam perumpamaan, tapi kebanyakan manusia tidak menyukai kecuali mengingkari(nya).”
Ayat kedua puluh: Surat Al-Kahfi, 54-55.
Allah berfirman: “Dan sesungguhnya Kami telah mengulang-ulangi bagi manusia dalam Al-Qur’an ini bermacam-macam perumpamaan, dan manusia adalah makhluk yang paling banyak membantah.
Dan tidak ada sesuatupun yang menghalangi manusia dari beriman, ketika petunjuk telah datang kepada mereka, dan memohon ampun kepada Tuhannya, kecuali (keinginan menanti) datangnya hukum (Allah yang telah berlaku pada) umat-umat yang dahulu atau datangnya azab atas mereka dengan nyata.”
Tafsir Mudah dan Kandungan Dua Ayat:
1. Ayat ini adalah seruan untuk seluruh manusia tanpa pandang agama, suku, ras, warna kulit dan bangsa.
2. Dalam Al-Qur’an banyak sekali ayat-ayat perumpamaan.
3. Perumpamaan orang baik dan orang jahat, tauhid dan syirik, hakikat kehidupan dunia, halal dan haram, haq dan batil dan segala perumpamaan yang mendekatkan pemahaman kita.
4. Diantara fungsi perumpamaan adalah untuk memperjelas permasalahan dengan contoh nyata agar kita semua menghayati dan memikirkannya.
5. Perumpamaan yang ada dalam Al-Qur’an adalah perumpamaan untuk perkara-perkara besar dan masalah-masalah yang agung dan penting.
6. Kebanyakan manusia mengingkari kebenaran dan menolak yang haq dikarenakan kebodohan, kesombongan dan keengganan mereka untuk menuntut ilmu yang bersumber dari wahyu Allah.
7. Manusia adalah makhluk yang paling banyak membantah padahal tidak selayaknya mereka melakukan hal itu, yang demikian ini dikarenakan pembangkangan dan pengingkaran serta tidak adanya iman dan kurangnya ilmu mereka.
8. Apabila manusia tidak mau beriman padahal telah datang kepada mereka petunjuk untuk membedakan yang haq dan batil dan telah datang pula kepada mereka keterangan-keterangan yang jelas akan tetapi mereka tetap menolaknya dengan kedzaliman dan kesombongan pastilah datang kepada mereka Sunnatullah.
9. Sunnatullah adalah hukum dan ketetapan Allah kepada umat-umat terdahulu yang tidak mau beriman yaitu dengan memberikan peringatan akan turunnya adzab atau Allah langsung mengadzab mereka apabila mereka tidak memohon ampunan dan taubat kepadaNya.
10. Ayat ini menganjurkan kepada kita semua agar beriman dan selalu beristighfar memohon ampunan kepada Allah dan selalu bertaubat kepadaNya agar kita selamat dari adzab dan bencana.
11. Apabila adzab telah datang maka tak ada satupun yang mampu menolaknya.
Ya Allah, masukkanlah kami ke dalam golongan "Ahlul Qur'an" [Keluarga Al-Qur'an] dan "Shohibul Qur'an" [Sahabat Al-Qur'an], yang selalu membaca, memahami dan mengamalkannya sehingga kami menjadi sukses, bahagia dan selamat dunia akhirat, aamiin..
Akhukum Fillah
@AbdullahHadrami
Tidak ada komentar:
Posting Komentar